Pendangiran dan Penyiangan Gulma

Rambu taman yang terdapat di Taman Burung TMII terdiri dari rambu yang berfungsi untuk keamanan burung serta pengunjung Gambar 34a dan rambu yang berfungsi untuk keamanan taman Gambar 34b. Tanda peringatan serta petunjuk yang ada di Taman Burung TMII diharapkan dapat memberikan pengertian kepada pengunjung untuk mengurangi bahaya, mengamankan pengunjung sekaligus mengamankan satwa burungnya. Pada rambu untuk keamanan taman terbagi atas tiga jenis rambu larangan, yaitu rambu larangan menginjak rumput, rambu larangan memetik bunga, dan rambu larangan membuang sampah sembarangan. Rambu ini berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan taman yang disebabkan oleh ketidaktahuan pengunjung taman. Selain rambu yang berisikan peringatan dan larangan, terdapat juga papan informasi yang dibuat untuk menyajikan informasi nama-nama koleksi burung Gambar 35a dan koleksi tumbuhan secara ilmiah Gambar 35b. Terdapat pula peta interpretasi yang memberikan informasi mengenai letak-letak burung dan nama- nama tempat dalam peta Taman Burung TMII untuk memudahkan pengunjung mengetahui lokasi yang akan dituju Gambar 35c. a Rambu keamanan burung dan pengunjung b Rambu keamanan taman Gambar 34. Rambu Taman a Papan informasi burung b Papan informasi tanaman c Peta interpretasi Gambar 35. Papan Informasi Rambu taman di Taman Burung TMII sudah cukup informatif dan menarik. Kerusakan yang terjadi biasanya disebabkan oleh faktor iklim, seperti timbulnya karat ataupun pudarnya warna gambar. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan perbaikan dan pengecatan setiap tahunnya agar rambu taman selalu dalam kondisi baik, menarik, dan pesan yang ingin disampaikan dapat terinformasikan dengan baik.

d. Pemeliharaan Gazebo dan Pergola

Gazebo dan pergola merupakan bangunan taman yang dapat memberikan perlindungan untuk pengunjung baik dari teriknya sinar matahari ataupun hujan. Gazebo atau yang sering disebut kupel oleh petugas Taman Burung TMII ini memiliki atap yang terbuat dari bahan beton dengan bentuk setengah bola atau kubah kupel. Kupel ini berfungsi sebagai tempat istirahat di area taman yang disediakan untuk pengunjung, yang berupa bangku-bangku taman untuk duduk di dalamnya. Kondisi kupel yang ada di Taman Burung TMII dapat dikatakan cukup baik, tetapi perlu dilakukan pengecatan ulang agar penampilan kupel lebih menarik dan tidak terlihat kusam. Pemeliharaan yang dilakukan selama ini adalah pemeliharaan kebersihan kupel dari kotoran burung dengan air menggunakan sikat dan selang sebagai alatnya. Pergola di Taman Burung TMII dirambati oleh tanaman hias berbunga, yaitu bunga kicir merah Congea velutina, alamanda Alamanda sp. dan juga tanaman buah markisa Passiflora sp.. Beberapa elemen keras ini terbuat dari konstruksi kayu dan sebagian lainnya terbuat dari kerangka besi. Beberapa pergola di Taman Burung TMII yang terbuat dari kayu memiliki kondisi yang tidak baik. Pengaruh suhu udara dan kelembaban yang relatif tinggi menyebabkan terjadinya pelapukan kayu hingga keropos dan hancur. Sementara ini, beberapa pergola yang kondisi kayunya keropos tidak lagi ditanamai tanaman sebelum dilakukan perbaikan pada konstruksinya. Tindakan secara preventif dapat dilakukan dengan penyemprotan anti rayap dan pengecatan pada kayu sebagai upaya untuk menghindari pelapukan kayu yang terlalu cepat Arifin dan Arifin, 2005. Pada pergola yang terbuat dari kerangka besi memiliki kondisi yang lebih baik dan kuat untuk menyangga tanaman merambat terutama tanaman buah markisa Passiflora sp.. Selain pemeliharaan terhadap bahan konstruksi, tanaman