Melakukan observasi lapangan METODE PENELITIAN
Funsi area location
ISO 9001:2008 Beri tanda seluruh klausa jika diterapkan Proses
4.1 4.2 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 6.1 6.2 6.3 6.4 7.1 7.2 7.3 7.4 7.5 7.6 8.1 8.2 8.3 8.4 8.5
Apakah ada klausa dan kriteria assemen yang
dikecualikan oleh perusahaan
Yes No
Jika Ya apakah pertimbanganya telah dijelaskan secara konsisten
dengan ruang lingkup Yes
No
Penjelasan pemenuhan dan kekurangan setiap klausul utama dapat dijelaskan
sebagai berikut : A.1.1. Klausul 4. Dokumentasi
Saat ini PT. TKCM telah memiliki sistem dokumentasi ISO 9001:2008 yang lengkap seperti manual mutu, prosedur sistem mutu dan instruksi kerja serta
pernyataan tentang kebijakan mutu, penentuan sasaran mutu atau Quality Objective, dan KPI Key Performance Indicator untuk setiap departemen yang dapat
mendukung tujuan suatu perusahaan. Manual mutu yang dimiliki oleh PT.TKCM mencakup seluruh sistem pengendalian mutu seperti prosedur pengendalian
dokumen, data dan catatan mutu, prosedur internal audit, prosedur pengendalian materialproduk tidak sesuai, prosedur tindakan perbaikan dan pencegahan serta
prosedur-prosedur lain terkait dengan tanggung jawab manajemen sumber daya, realisasi produk, pengukuran, analisa dan peningkatan berkelanjutan. Saat ini
perusahaan memiliki manual mutu, 48 prosedur, dan instruksi kerja.
A.1.2. Klausul 5. Tanggung Jawab Manajemen
Manajemen PT. TKCM dalam memenuhi komitmen dan tanggung jawab atas pelaksanaan ISO 9001:2008 telah mensosialisasikan kepada semua karyawan
yang bertujuan untuk dapat meningkatkan kepedulian mengenai pentingnya pemenuhan kebutuhan pelanggan. Untuk meningkatkan kinerja, manajemen
menyediakan sumber daya, prasarana penyelenggaraan mutu, pengkajian jalannya sistem manajemen mutu. Saat audit tidak ada masalah dengan pemenuhan klausul ini
A.1. 3. Klausul 6. Pengelolaan Sumber Daya
Manajemen PT. TKCM menyediakan sumber daya manusia, prasarana dan lingkungan kerja yang memadai, untuk dapat memenuhi kesesuaian terhadap
persyaratan produk, mencapai kepuasan pelanggan, dan peningkatan proses dari sistem manajemen mutu pada bisnis pengolahan air selama ini.
A.1.4. Klausul 7. Realisasi Produk
Dalam merealisasikan produk, manajemen PT. TKCM menetapkan proses pengolahan air yang diperlukan untuk menghasilkan air minum tersebut beserta
verifikasi, proses kontrol, inspeksi dan pengujian. Manajemen menetapkan spesifikasi produk mengacu pada kontrak dengan PDAM-Kerta Raharja Tangerang,
PERMENKES khusunya No. 492MENKESPERIV2010 seperti tercantum dalam spesifikasi internal, prosedur pengolahan, dan spesifikasi mikrobiologi, agar semua
proses dalam pembuatan pengolahan produk dapat sesuai dengan mutu yang diinginkan. Dalam upaya menghasilkan suatu produk, manajemen menyediakan
sumber daya, prasarana dan dokumen yang diperlukan. Semua parameter proses disimpan sebagai bukti bahwa proses realisasi dan produk yang dihasilkannya
memenuhi persyaratan.
A.1.5. Klausul 8. Audit, Pengukuran, Analisa dan Perbaikan
Untuk meningkatkan kinerja sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, PT. TKCM secara teratur memantau beberapa aspek yang berkaitan dengan pemantauan
dan pengukuran baik yang menyangkut aspek internal seperti aspek audit mutu internal, aspek kesesuaian produk terhadap persyaratan dan aspek kecenderungan
proses sedangkan aspek eksternal berupa pengukuran kepuasan pelanggan dan dibahas dalam tinjauan manajemen meeting. Tinjauan manajemen dan internal audit
secara rutin telah dilakukan setiap 6 bulan. Dalam pemantauan tersebut, apabila ditemukan sesuatu ketidaksesuaian
maka harus dilakukan tindakan perbaikan. Contoh jika ada ketidaksesuaian yang ditemukan dari hasil audit maka ketidaksesuaian tersebut harus segera dilaksanakan
oleh departemen yang bersangkutan sehingga permasalahannya segera diatasi.
A.2. Kajian Sistem Manajemen ISO 22000 :2005 di PT. TKCM
Saat ini PT. TKCM belum mengimplementasikan sistem ISO 22000:2005 namun dalam tantangan untuk penyediaan air minum yang aman, maka manajemen
telah berencana untuk menerapkannya dimasa yang akan datang. Sebelum benar- benar menerapkannya perlu dilakukan kajian secara menyeluruh untuk mengetahui
sejauh mana posisi perusahaan dalam pemenuhan persyaratan sistem manajemen keamanan pangan SMKP ISO 22000:2005. Kajian ini dilakukan dengan dua