Program Prasyarat Dasar 1 Manajemen Sumber daya
B.1. Dokumentasi
Walaupun secara umum persyaratan dokumentasi telah dimiliki PT. TKCM namun untuk memenuhi persyaratan dokumentasi sesuai persyaratan ISO
22000:2005. Perusahaan harus segera melakukan revisi pedoman, prosedur dan instruksi kerja yang ada saat ini serta penyusunan SSOP dan Instuksi kerja baru
yang belum ada seperti yang dipaparkan di bawah ini: a
Pedoman : Pedoman perusahaan saat ini harus ditinjau karena masih lingkup sistem
manajemen mutu belum menyentuh sistem manajemen keamanan pangan. Kebijakan dan sasaran perusahaan harus yang menyatakan secara explisit
terkait keamanan pangan, dan menjelaskan gambaran umum penerapan persyaratan SMKP di perusahaan.
b Dari 25 prosedur yang terkait SMKP saat ini perlu penajaman terkait
sistem manajemen keamanan pangan. c
Perusahaan harus menyusun secara formal ke dalam panduan penerapan 8 SSOP seperti keamanan air, kondisi dan kebersihan permukaan yang
kontak dengan produk, pencegahan kontaminasi silang, fasilitas kebersihan,
pencegahan adulterasi,
pelabelan penyimpanan
dan penggunaan senyawa toksik dengan benar, kesehatan karyawan dan
pencegahan hama. d
Penyusunan prosedur penarikan produk. e
Penyusunan prosedur mampu telusur. f
Penyusunan prosedur penyusunan HACCP. g
Intruksi kerja sanitasi karyawan. h
Prosedur lainnya yang diperlukan.
B.2. Sumber Daya Manusia
Dari hasil evaluasi pre-test dan kajian persyaratan ISO 22000:2005 terkait Sumber Daya Manusia SDM walaupun perusahaan telah memiliki standar
kompetensi untuk setiap jabatan namun belum ada persyaratan kompetensi khusus untuk SMKP untuk itu beberapa rekomendasi diberikan unutk perbaikan dari
SDM sebagai berikut:
1. Menambahkan aspek keamanan pangan pada standar kompetensi untuk
orang-orang kunci, internal auditor, tim HACCP dan seluruh jajaran di perusahaan.
2. Melakukan gap analisis kompetensi untuk seluruh jabatan.
3. Membentuk tim HACCP untuk membangun perencanaan HACCP
perusahaan. 4.
Membuat program pelatihan berjenjang untuk prinsip sanitasi sampai lanjutan ISO 22000:2005 untuk seluruh jabatan.
5. Melakukan evaluasi efektivitas pelatihan terhadap pelatihan yang telah
dilaksanakan. Dengan rekomendasi ini diharapkan nantinya dengan seluruh jajaran
perusahaan memiliki kompetensi dan kepedulian yang memadai guna menunjang sistem manajemen keamanan pangan di PT. TKCM akan dijalankan secara efektif
efisien. Serta terus dikembangkan untuk mendukung jalannya bisnis perusahaan khususnya dalam menjaga keamanan air minum yang dihasilkan. Untuk
efektivitas pelatihan ini, dipertimbangkan untuk mengundang ahli HACCP ISO 22000 sebagai trainer.
B.3. Fasilitas
Dari hasil kajian fasilitas terlihat masih diperlukan adanya perbaikan sarana dan prasarana untuk mendukung berjalannya Good Manufacturing Practices
GMP secara efektif karena GMP merupakan pra-syarat dijalankanya sistem manajemen keamanan pangan. Adapun rekomendasi perbaikan untuk fasilitas
sebagai berikut: a.
Tanggul-tanggul pemisah pada bak pengolahan berbahan dari kayu diganti dengan bahan logamplastik tahan karat untuk mengurangi potensi
kontaminasi pada produk. b.
Pelapisan seluruhnya bak-bak proses pengolahan menggunakan lapisan epoxy agar mudah dibersihkan terutama pada proses filtrasi.
c. Pengunaaan bahan plastik berbahan HPDE food grade untuk talang-talang
penampung air secara menyeluruh. d.
Gemuk dan pelumas yang digunakan dekat dan kontak dengan proses pengolahan harus food grade.