Jenis-jenis Penilaian Berbasis Kelas
18
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
36
a Menentukan objek sikap yang akan dikembangkan, misalnya mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam. b
Memilih dan membantu daftar dari konsep dan kata sifat yang relevan dengan objek penilaian sikap. Misalnya menarik, penting, menyenangkan,
dan mudah dipelajari. c
Memilih kata sikap yang tepat dan akan digunakan dalam skala. d
Menentukan rentang skala dan penskorannya. 4
Penilaian Proyek Penilaian penugasan atau proyek merupakan penilaian untuk mendapatkan
gambaran kemampuan menyeluruhumum secara kontekstual, mengenai kemampuan siswa dalam menerapkan konsep dan pemahaman mata pelajaran
tertentu. Penilaian terhadap suatu tugas yang mengandung investigasi harus selesai dalam waktu tertentu. Investigasi dalam penugasan memuat beberapa
tahapan, yaitu perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian data. Penilaian penugasan ini bermanfaat untuk menilai:
37
Keterampilan menyelidiki secara umum, pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu,
kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu penyelidikan, dan, kemampuan menginformasikan subjek secara jelas.
Menurut Sarwiji penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periodewaktu tertentu. Tugas tersebut
berupa investigasi
sejak dari
perencanaan, pengumpulan
data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
38
Dalam penilaian proyek setidaknya ada tiga hal yang perlu dipertimbangakan, yaitu:
a Kemampuan pengelolaan
Kemapuan peserta didik dalam mimilih topik dan mencari informasi serta dalam mengelola waktu pengumpulan data dan penulisan laporan.
36
Kasful Anwar, Hendra Harmi, Op. Cit., h. 153.
37
Masnur Muslich, Op. Cit., h. 105-106.
38
Sarwiji Suwandi, Op. Cit., h. 86.
19
b Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dalam hal ini mempertimbangkan tahap pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman dalam pembelajaran.
c Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru pada proyek peserta didik,
dalam hal ini petunjuk atau dukungan.
39
Kasful Anwar dan Hendra Harmi menjelaskan lebih lanjut tentang langkah- langkah pengembangan penilaian proyek, langkah-langkah tersebut ialah:
40
a Merencanakan penilaian. Melihat kesesuaiannya dengan kompetensi yang
dituntut kurikulum, misal: i.
Kerja ilmiah ii.
Berpikir dan bekerja sistematik iii.
Menggunakan alat sains iv.
Kerja matematik v.
Mengumpulkan data a
Dapat dikelola i.
Topik tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit ii.
Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit a
Merancang spesifikasi proyek yang berfokus pada proses i.
Memilih topik dapat dipilih oleh siswa dari topik-topik yang disediakan guru
ii. Memetakan area yang akan dicakup dapat ditempuh dengan curah
pendapat, jaring area yang akan dicakup iii.
Merancang rincian langkah; contoh:
39
Hamzah B Uno, Satria Koni, Op. Cit., h. 25.
40
Kasful Anwar, Hendra Harmi, Op. Cit., h. 148-149.
20
Pertanyaan penelitian: ……………………………………………………….
Hipotesis: ……………………………………………………….
Referensi yang akan digunakan ……………………………………………………….
……………………………………………………….
Bahan yang diperlukan: ……………………………………………………….
………………………………………………………. ……………………………………………………….
Prosedur yang akan ditempuh: 1.
………………………………………………………. 2.
………………………………………………………. 3.
………………………………………………………. 4.
………………………………………………………. 5
Penilaian Produk Penilaian hasil kerja atau produk merupakan penilaian kepada siswa dalam
mengontrol proses
dan memanfaatkanmenggunakan
bahan untuk
menghasilkan sesuatu, kerja praktik atau kualitas estetik dari suatu yang mereka produksi. Contohnya: kerja artistik menggambar, melukis, kerajinan,
makanan, pakaian, produk yang terbuat dari kayu, metal, plastik, keramik.
41
Senada dengan Masnur, Sarwiji menyatakan bahwa penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk.
42
6 Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta
didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya
41
Masnur Muslich, Op. Cit., h. 115.
42
Sarwiji Suwandi, Op. Cit., h. 90.
21
peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik, hasil tes bukan nilai atau bentuk informasi lain yang terkait dengan
kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran.
43
Portofolio adalah suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang siswa bersifat individual yang menggambarkan merefleksikan taraf pencapaian, kegiatan
belajar, kekuatan, dan pekerjaan terbaik siswa
.
44
Sedangkan Sumarna dan Hatta menyatakan bahwa portofolio merupakan kumpulan hasil evidence atau
hasil belajar atau karya peserta didik yang menunjukkan usaha, perkembangan, prestasi belajar peserta didik dari waktu ke waktu dan dari satu mata pelajaran
ke pelajaran lain.
45
Selanjutnya, Hamzah dan Satria mengemukakan bahwa penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi
yang menunjukkan perkembangan peserta didik dalam satu periode tertentu. Dapat disimpulkan bahwa pengertian assesmen portofolio dari teori-teori diatas
adalah penilain yang dilakukan terus-menerus berdasarkan informasi yang terkumpul dari karya, tugas dan pekerjaan untuk menunjukkan perkembangan
kemampuan peserta didik dalam periode tertentu. Sebagai kumpulan karya yang akan dinilai, portofolio mempunyai karakteristik
khas sebagai berikut:
46
a Portofolio dapat menggambarkan perkembangan atau kemajuan kemampuan
seseorang dalam satu bidang. Misalnya, perkembangan kemampuan seseorang dalam menulis dapat dilihat dari kemampuan tulisannya dalam
portofolio. b
Portofolio merupakan bukti autentik dari kemampuan seseorang. c
Portofolio dapat menggambarkan kemampuan seseorang secara lebih komprehensif, lebih-lebih jika portofolio direncanakan untuk menilai
kemampuan siswa secara utuh.
43
Ibid., h. 93.
44
Masnur Muslich, Op. Cit., h. 118.
45
Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta, Op. Cit.,
h.
27.
46
Sarwiji Suwandi, Op. Cit., h. 95-96.
22
d Portofolio menggambarkan refleksi dari suatu tujuan pembelajaran yang
tergambar dalam tahapan pengalaman siswa dalam mencapai tujuan. Penilaian portofolio memiliki beberapa tujuan untuk:
47
a Penilaian formatif dan diagnostik, untuk memonitor perkembangan siswa
dari hari ke hari, berfokus pada proses perkembangan siswa. b
Memberi eviden bukti penilaian formal c
Mengikuti perkembangan pekerjaan siswa, berfokus pada proses dan hasil. d
Mengoleksi hasil pekerjaan yang telah selesai, berfokus pada penilaian sumatif.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam menggunakan portofolio di sekolah, yaitu:
48
a Saling percaya mutual trust antara guru dan siswa.
b Kerahasiaan bersamaan antara guru dan siswa.
c Milik bersama antara guru dan murid.
d Kepuasan.
e Kesesuaian.
f Penilaian proses hasil. Proses penyusunan penilaian portofolio dilakukan
beberapa tahap sebagai berikut: koleksi, mengumpulkan hasil kerja siswa yang menunjukkan pertumbuhan, kemajuan, hasil belajarnya.
g Organisasi: mengorganisasikan berbagai hasil kerja siswa.
h Refleksi: merenungkanmemikirkan kembali apa yang telah dikoleksi dan
diorganisasi. i
Penyajian: mempresentasikan hasil kerja siswa. Langkah-langkah penentuan penilaian portofolio. Dalam pemberian skor terhadap kumpulan portofolio
siswa, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan guru. j
Membuat kerangka konseptual berupa kriteria tentang tingkat kualitas yang menggambarkan materi dan proses penampilan yang akan dinilai.
k Kembangkan rincian pedoman yang menggambarkan urutan-urutan materi
dan proses dari awal sampai akhir.
47
Kasful Anwar, Hendra Harmi, Op. Cit., h. 154.
48
Ibid., h. 155-156.
23
l Kembangkan cara penskoran secara umum yang sesuai dengan pedoman
terperinci dan terfokus pada aspek-aspek penting menyangkut materi dan proses untuk dinilai melalui tugas-tugas berbeda.
7 Penilaian Diri Self Assesment
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat
pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif
dan psikomotor. Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan
kepribadian seseorang, diantaranya:
49
a Dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik karena mereka diberi
kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri, b
Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya, c
Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan
penilaian. Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Langkah-
langkah untuk melakukan penilaian diri sebagai berikut:
50
a Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang akan dinilai.
b Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
c Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran, daftar
tanda cek, atau skala penilaian. d
Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri. e
Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak, untuk mendorong peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan objektif.
49
Sarwiji Suwandi, Op. Cit., h. 114-115.
50
Loc. Cit., h. 115.
24
f Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian
terhadap sampel hasil penilaian yang diambil secara acak. Jadi penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan oleh peserta didik
terhadap dirinya sendiri terhadap aspek-aspek yang dapat dinilai dari kompetensi yang dicapainya.