Fungsi Penilaian Berbasis Kelas PBK

15 nilai yang kurang baik dari suatu mata pelajaran, maka yang harus diperbaiki adalah bukan cara mengajar melainkan menekankan pada bagaimana meningkatkan hasil belajar peserta didik tersebut. Penilaian berbasis kelas dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk membangun proses pembelajaran yang lebih baik salah satunya dengan melakukan umpan balik pada belajar peserta didik lebih sistematik, fleksibel, dan efektif. Guru atara lain harus bertanya kepada peserta didik tentang konsep-konsep yang harus dikuasai peserta didik, memonitor bahasa badan dan ekspresi wajah peserta didik. Hal yang juga sangan penting adalah guru harus selalu bertanya apakah peserta didik mengerjakan pekerjaan rumah. Penilaian berbasis kelas memberi suatu cara untuk melakukan penilaian secara menyeluruh dan sistematik dalam proses pembelajaran di kelas. Dengan demikian, penilaian berbasis kelas senantiasa berakar dalam proses pembelajaran. Karena difokuskan pada belajar, maka penilaian berbasis kelas memerlukan partisipasi aktif peserta didik. Dalam hal ini guru terus menerus memotivasi peserta didik agar hasil belajar mereka meningkat. 2 Umpan Balik Penilaian berbasis kelas dapat juga diartikan sebagai suatu alur proses umpan balik feedback up di kelas. Guru maupun peserta didik dapat dengan cepat dan mudah menggunakan penilaian berbasis kelas sebagai umpan balik. Dari hasil penilaian berbasis kelas guru maupun peserta didik dapat melakukan saran perbaikan belajar. Melalui umpan balik ini seluruh pihak yang berkepentingan di sekolah baik kepala sekolah, guru, dan peserta didik dalam proses pembelajaran akan menjadi lebih efisien dan lebih efektif. Penilaian berbasis kelas dapat dipandang sebagai alat untuk formatif. Penilaian berbasis kelas bukan hanya untuk memberi nilai atau skor grading peserta didik, tetapi juga untuk mendapatkan informasi bagi perbaikan mutu belajar peserta didik.

g. Jenis-jenis Penilaian Berbasis Kelas

Penilaian merupakan hal mutlak dilakukan dalam mengetahui perkembangan dan pencapaian siswa dalam proses belajar mengajar. Secara 16 umum penilaian berbasis kelas antara lain terdiri atas ulangan harian, pemberian tugas, dan ulangan umum. Ada berbagai bentuk dan teknik yang biasa dilakukan dalam penilaian berbasis kelas antara lain penilaian dengan tes, penilaian kinerja, penilaian sikap, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian portofolio dan penilaian diri. 1 Penilaian dengan Tes Tes merupakan suatu pemberian tugas atau pertanyaan yang harus dikerjakan oleh siswa yang sedang dites. Jawaban yang diberikan siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan itu dianggap sebagai informasi terpercaya yang mencerminkan kemampuannya. Informasi tersebut dinyatakan sebagai masukan penting untuk mempertimbangakan siswa. 27 Senada dengan di atas Hamzah dan Satria menyatakan tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik umtuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu. 28 Jadi tes merupakan tugas atau pertanyaan yang diberikan guru terhadap siswa yang harus dijawab dan dikerjakan untuk mengukur pemahaman siswa tentang materi yang yang diajarkan. Ada beberapa tujuan penggunaan penilaian tes tertulis, diantaranya: 29 a Mendiagnosis siswa kekuatan dan kelemahan. b Menilai kemampuan siswa keterampilan, pengetahuan dan sikap. c Memberikan bukti atas kemampuan yang telah dicapai d Untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. e Monitoring standar pendidikan. Kegiatan penilaian dengan tes dapat dilaksanakan jika ada seperangkat alat tes seperti tugas, pertanyaan, atau latihan. Perangkat tugas, pertanyaan, atau latihan itulah yang kemudian dikenal sebagai alat tes atau instrumen tes. Beberapa bentuk alat penilaian tes tertulis diantaranya: 1 pilihan ganda 27 Sarwiji Suwandi, Op. Cit., h. 39. 28 Hamzah B Uno, Satria Koni, Op. Cit., h. 3. 29 Kasful Anwar, Hendra Harmi, Op. Cit., h. 138