Instrumen Tes Penilaian Kinerja

55 Kisi-kisi instrumen penelitian ditunjukkan pada Tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Tulis Indikator Soal Aspek Kognitif Jumlah C1 C2 C3  Menyebutkan contoh alat-alat optik. 1 1  Menggambarkan pembentukan bayangan benda di retina dan menyebutkan bagian-bagian mata serta fungsinya. 3, 7 2, 8 4  Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata untuk sebagai alat bantu bagi penderitanya. 4, 5, 6, 9, 14 10, 11 7  Menjelaskan ciri-ciri kamera sebagai alat optik. 34 35 2  Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik. 18 12, 13 15, 16, 17, 6  Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti: kacamata, mikroskop, berbagai jenis teropong, dan periskop. 25, 29 19, 20, 26, 30, 31, 33 21, 22, 23, 24, 27, 28, 32 15 Jumlah 9 13 13 35

G. Kalibrasi Instrumen Tes Tulis

Kalibrasi instrumen bertujuan agar dapat mengetahui sejauh mana kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan. Telah dijelaskan di atas, bahwa pada penelitian ini instrumen yang digunakan ada tiga macam yaitu instrument tes tulis, instrument tes penilaian kinerja, dan instrument tes penilaian produk. Untuk instrumen tes tulis dapat diuji dengan menghitung validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda. Penjelasan tentang keempatnya sebagai berikut:

1. Validitas

Validitas tes merupakan tes yang mampu mengukur apa yang hendak diukur. 3 Arikunto mengatakan bahwa: “Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan s uatu instrumen”. 4 Uji 3 Kusaeri, Suprananto, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, h. 74. 4 Arikunto, Op. Cit., h. 168. 56 validitas tes yang digunakan adalah uji validitas isi content validity. Dimana untuk mengetahui validitas isi tes, dilakukan judgement terhadap butir-butir soal oleh dosen pembimbing. Pengujian validitas pada instrumen tes ini berpatokan kepada pengujian validitas setiap butir soal. Pengujiannya dapat dhitung dengan menggunakan teknik analisis point biserial, persamaannya dinyatakan sebagai berikut: 5 Keterangan : r pbi = angka indeks korelasi point biseral M p = mean nilai rata-rata hitung skor yang dicapai oleh peserta tes yang menjawab betul, yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan. M t = mean skor, yang berhasil dicapai oleh seluruh peserta tes SD t = deviasi standar total p = proporsi pesera tes yang menjawab betul terhadap butir soal yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan. q = proporsi peserta tes yang menjawab salah terhadap butir soal yang sedang diuji validitasnya. Nilai r pbi dibandingkan dengan nila t tabel pada tingkat signifikansi 5 α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2, maka kaidah keputusannya: jika t hitung t tabel berarti valid dan jika t hitung t tabel berarti butir soal tidak valid. Perhitungan uji validitas instrumen menggunakan program anates dan terdapat pada lampiran. Dari hasil perhitungan, diperoleh 23 soal yang valid dari jumlah total 35 soal yang diujikan. Buti-butir soal tersebut adalah soal nomor 1, 3, 6, 7, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 23, 24, 26, 28, 29, 30, 32, 33, 34. Semua soal yang valid ini selanjutnya disaring kembali hingga berjumlah 20 soal sesuai dengan indikator. 5 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Cet. 10, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000, h. 258. = √