Instrumen Tes Tulis Instrumen Penelitian

57

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada konsistensi dari suatu pengukuran. 6 Sedangkan menurut Arikunto bahwa “reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. 7 Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus K-R 20 dengan rumus sebagai berikut: 8 Keterangan : r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 – p ∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = banyaknya item S = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Jika instrumen yang diujikan reliable, maka dilihat dari kriteria penafsiran indeks reliabilitasnya pada tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,00 – 0,20 Kecil 0,21 – 0,40 Rendah 0,41 – 0,60 Sedang 0,61 – 0,80 Tinggi 0,81 – 1,00 Sangat Tinggi Perhitungan nilai reliabilitas ini terdapat pada lampiran bersama dengan uji validitas dengan menggunakan program anates. Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh nilai reliabilitas instrument tes sebesar 0,80. Nilai ini termasuk kategori 6 Kusaeri, Suprananto, Op. Cit., h. 82. 7 Arikunto, Op. Cit., h. 178. 8 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Cet. 11. Jakarta: Bumi Aksara, 2010, h. 100 – 101. r 11 = ∑ 58 tinggi yang artinya bahwa instrumen ini reliable. Oleh karena itu, instrumen ini layak digunakan dalam penelitian.

3. Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran suatu butir soal menjelaskan ukuran dari jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. 9 Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soalnya terlalu mudah. 10 Taraf kesukaran dihitung dengan menggunakan rumus: 11 Keterangan : P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Tolak ukur untuk menginterpretasikan taraf kesukaran butir soal yang diperoleh adalah seperti pada tabel 3.5 berikut: 12 Tabel 3.5 Interpretasi Indeks Kesukaran Indeks Kesukaran Tingkat Kesukaran 0,00 s.d 0,30 Sukar 0,30 s.d 0,70 Sedang 0,70 s.d 1,00 Mudah Berikut ini kriteria taraf kesukaran butir soal berdasarkan hasil analisi terhadap 35 soal yang diujicobakan. 9 Ibid., h. 207. 10 Loc. Cit. h. 207. 11 Ibid., h. 208. 12 Ibid., h. 210. P =