Sub Model Elemen Aktivitas Pengembangan

62 pengembangan adalah kerjasama dan koordinasi kegiatan antar agroindustri aren A1, pengembangan kerjasama dengan industrilembaga pendukung A2, dan pengembangan inovasi dan aplikasi teknologi tepat guna A3. Ketiga sub-elemen kunci ini merupakan kegiatan awal yang secara bersama-sama akan mempengaruhi kegiatan lain pada hirarki diatasnya. Tabel 12 Keluaran sub model elemen aktivitas pengembangan Sub Elemen Dependency Kategori Hirarki Driver Power Depen dence A1 Pengembangan kerjasama dan koordinasi kegiatan antar agroindustri aren 14 6 Independent A6 A12 A4 A7 A10 A11 A5 A13 A1 A2 A3 A8 A9 A14 A2 Pengembangan kerjasama dengan industrilembaga pendukung 14 6 Independent A3 Pengembangan inovasi dan aplikasi teknologi tepat guna 14 12 Linkage A4 Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja 9 12 Linkage A5 Perluasan jaringan dan jangkauan pasar 10 7 Independent A6 Pengembangan sistem manajemen pengetahuan 8 10 Linkage A7 Keikutsertaan dalam pameran dagang 9 6 Independent A8 Pengembangan kapasitas produksi 5 14 Dependent A9 Pengembangan kualitas produk 5 14 Dependent A10 Pengembangan pemanfaatan sumberdaya lokal 9 6 Independent A11 Pengembangan sikap saling percaya diantara pelaku 9 6 Independent A12 Pengembangan kemampuan manajerial dan kewirausahaan 8 12 Linkage A13 Pengembangan alternatif sumber pembiayaan 10 7 Independent A14 Pengembangan investasi 5 13 Dependent Sub-elemen kunci: A1, A2, dan A3 Hirarki sub elemen sistem aktivitas pengembangan terdiri atas 5 lima tingkatan dimana pada tingkatan pertama ditempati oleh sub-sub elemen kunci. Tingkatan kedua adalah sub elemen perluasan jaringan dan jangkauan pasar A5 dan pengembangan alternatif sumber pembiayaan A13. Tingkatan ketiga adalah pendidikan dan pelatihan tenaga kerja A4, keikutsertaan dalam pameran dagang A7, pengembangan pemanfaatan sumberdaya lokal A10, dan pengembangan sikap saling percaya diantara pelaku A11. Tingkatan keempat adalah 63 pengembangan sistem manajemen pengetahuan A6 dan pengembangan kemampuan manajerial dan kewirausahaan A12. Sedangkan tingkatan kelima terdiri atas pengembangan kapasitas produksi A8, pengembangan kualitas produk A9, dan pengembangan investasi A14. Hasil ini menunjukan bahwa sub-sub elemen yang berada pada tingkatan dibawah akan mendukung sub-sub elemen yang berada pada tingkatan diatasnya. Berdasarkan pengelompokan sub-elemen diperoleh bahwa sub elemen aktivitas yang termasuk dalam kategori independent adalah pengembangan kerjasama dan koordinasi kegiatan antar agroindustri aren A1, pengembangan kerjasama dengan industrilembaga pendukung A2, perluasan jaringan dan jangkauan pasar A5 keikutsertaan dalam pameran dagang A7, pengembangan pemanfaatan sumberdaya lokal A10, dan pengembangan sikap saling percaya diantara pelaku A11, dan pengembangan alternatif sumber pembiayaan A13. Sub-sub elemen pada kelompok ini mempunyai kekuatan yang besar mempengaruhi sub elemen lain dalam pengembangan sistem. Kelompok linkage adalah pengembangan inovasi dan aplikasi teknologi tepat guna A3, pendidikan dan pelatihan tenaga kerja A4, pengembangan sistem manajemen pengetahuan A6, dan pengembangan kemampuan manajerial dan kewirausahaan A12. Sub-sub elemen ini memiliki daya dorong yang tinggi terhadap pengembangan sistem namun juga memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap sub elemen aktivitas lainnya. Kelompok dependent terdiri atas sub elemen pengembangan kapasitas produksi A8, pengembangan kualitas produk A9, dan pengembangan investasi A14. Kegiatan-kegiatan ini berpengaruh terhadap pengembangan sistem namun sangat dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan lain.

6.2.5. Sub Model Elemen Indikator Keberhasilan Pengembangan

Hasil identifikasi terhadap sistem indikator keberhasilan pengembangan klaster diperoleh 14 empat belas sub elemen penting yang memberikan kontribusi pada sistem indikator keberhasilan pengembangan klaster. Hasil pengolahan matriks penilaian hubungan sub elemen tersebut disajikan pada Lampiran 8. 64 Berdasarkan keluaran model Tabel 13 diperoleh 2 dua sub-elemen kunci yang memiliki daya dorong driver power paling besar dalam sistem indikator keberhasilan pengembangan klaster yaitu peningkatan jumlah dan bentuk kerjasama I2 dan peningkatan kemampuan penguasaan teknologi I12. Hirarki sub elemen indikator keberhasilan pengembangan terdiri atas 3 tiga tingkatan dimana pada tingkatan pertama ditempati oleh kedua sub elemen kunci. Tingkatan kedua ditempati oleh peningkatan jumlah anggota klaster I1, peningkatan skala usaha I3, terciptanya efisiensi kolektif I5, peningkatan jangkauan dan pangsa pasar I9, peningkatan jumlah tenaga kerja I10, peningkatan investasi I12, dan peningkatan kemampuan inovasi I13. Sedangkan pada tingkatan ketiga ditempati oleh sub elemen tercapainya skala ekonomi I4, peningkatan nilai tambah I6, peningkatan produktivitas I7, peningkatan mutu produk I8, dan menguatnya hubungan sosial diantara pelaku I11. Tabel 13 Keluaran sub model elemen indikator keberhasilan pengembangan Sub Elemen Dependency Kategori Hirarki Driver Power Depen- dence I1 Peningkatan jumlah anggota klaster 10 12 Independent I8 I11 I1 I3 I5 I9 I10 I12 I2 I14 I13 I4 I6 I7 I2 Peningkatan jumlah dan bentuk kerjasama 13 4 Independent I3 Peningkatan skala usaha 10 12 Lingkage I4 Tercapainya skala ekonomi 4 12 Dependent I5 Terciptanya efisiensi kolektif 10 6 Independent I6 Peningkatan nilai tambah 4 12 Dependent I7 Peningkatan produktivitas 4 12 Dependent I8 Peningkatan mutu produk 4 12 Dependent I9 Peningkatan jangkauan dan pangsa pasar 10 6 Independent I10 Peningkatan jumlah tenaga kerja 10 12 Linkage I11 Menguatnya hubungan sosial diantara pelaku 4 5 autonomous I12 Peningkatan investasi 10 4 Independent I13 Peningkatan kemampuan inovasi 10 6 Independent I14 Peningkatan kemampuan penguasaan teknologi 13 4 Independent Sub Elemen Kunci : I2 dan I14 Pengelompokan sub elemen dalam sistem indikator keberhasilan menunjukan bahwa yang termasuk pada kategori independent adalah peningkatan jumlah anggota klaster I1, peningkatan jumlah dan bentuk kerjasama I2,