Penentuan Lokasi Unggulan Konfigurasi Model Pengembangan Klaster

46 Mulai Hirarki elemen: Fokus pengembangan Lokasi potensial Kriteria-kriteria keputusan Matriks perbandingan berpasangan Penilaian berpasangan untuk setiap elemen Perhitungan vektor Eigen pada setiap hirarki Selesai Prioritas Lokasi Pengembangan Perhitungan IK dan RK Gabungan Konsistensi? Penentuan prioritas lokal Perhitungan Indeks Konsistensi IK Perhitungan Rasio Konsistensi RK Penyusunan Matriks Gabungan Konsistensi? Pengolahan vertikal Tidak Ya Tidak Ya Alternatif lokasi pengembangan Jumlah tenaga kerja lokal Jumlah tenaga kerja provinsi Perhitungan rasio tenaga kerja agroindustri aren terhadap agroindustri pada setiap lokasi Teknik LQ Lokasi potensial Koefisien LQ masing- masing lokasi Penentuan prioritas lokasi pengembangan Teknik AHP Gambar 10 Diagram alir model penentuan lokasi klaster.

5.1.2. Penentuan Industri Inti

Tujuan dari sub model ini adalah untuk menentukan industri inti prioritas dalam sistem pengembangan klaster agoindustri aren. Masukan data dalam sub model ini adalah alternatif industri inti yang sesuai dengan pohon industri aren serta kriteria-kriteria keputusan. Keluaran yang diharapkan adalah industri inti prioritas dalam pengembangan sistem. Proses analisis dilakukan dengan menggunakan teknik AHP. Diagram alir proses penentuan tersebut disajikan pada Gambar 11. 47 Mulai Hirarki elemen: Fokus pengembangan Tujuan pengembangan Alternatif industri inti agroindustri aren Kriteria-kriteria keputusan Matriks perbandingan berpasangan Penilaian berpasangan untuk setiap elemen Perhitungan vektor Eigen pada setiap hirarki Selesai Industri Inti Prioritas Perhitungan IK dan RK Gabungan Konsistensi? Penentuan prioritas lokal Perhitungan Indeks Konsistensi IK Perhitungan Rasio Konsistensi RK Penyusunan Matriks Gabungan Konsistensi? Pengolahan vertikal Tidak Ya Tidak Ya Gambar 11 Diagram alir model penentuan industri inti.

5.1.3. Identifikasi dan Strukturisasi Model Kelembagaan Klaster

5.1.3.1. Identifikasi Elemen Penting

Analisis terhadap struktur sistem pengembangan klaster agroindustri aren didahului dengan melakukan identifikasi terhadap elemen-elemen yang dianggap penting dan menentukan dalam sistem. Identifikasi terhadap elemen-elemen penting tersebut dilakukan melalui tahapan seperti dipresentasikan pada Gambar 12. Menurut Saxena et al 1992 bahwa dalam pengembangan program sebagai suatu sistem paling tidak terdapat sembilan elemen penting yang harus diperhatikan yaitu: 1 sektor masyarakat yang terpengaruhi, 2 kebutuhan dari program, 3 kendala utama, 4 perubahan yang dimungkinkan, 5 tujuan dari program, 6 indikator untuk menilai setiap tujuan, 7 aktivitas yang dibutuhkan guna perencanaan tindakan, 8 ukuran aktivitas guna mengevaluasi hasil yang dicapai oleh setiap aktivitas, dan 9 lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan program. Setelah elemen-elemen penting dalam sistem ditentukan, tahapan selanjutnya yaitu mengidentifikasi sub-sub elemen didalam masing-masing elemen penting tersebut.