Metode Pengolahan Data METODOLOGI PENELITIAN

35 konsentrasi relatif atau derajat spesialisasi kegiatan ekonomi melalui pendekatan perbandingan. Sementara untuk sub-model penentuan industri inti, analisis dilakukan dengan menggunakan teknik IPE Independent Preference Evaluation dan AHP Analytical Hierarchy Process. Model strukturisasi sistem klaster agroindustri inti dianalisis dengan menggunakan teknik IPE dan ISM interpretive structural modelling yang diadopsi dari Saxena et al. 1992. Metode analisis data untuk model perencanaan pengembangan teknologi pada agroindustri aren masing-masing digunakan teknik AHP untuk menentukan jenis produk potensial dalam industri ini, kemudian pada sub-model penentuan kapasitas olah digunakan teknik heuristik melalui if-then rule, serta teknik MPE metode perbandingan eksponensial pada sub-model penentuan teknologi proses pengolahan. Pada model kelayakan investasi usaha agroindustri berbahan baku aren, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan kriteria-kriteria kelayakan finansial diantaranya BEP, NPV, BC Ratio, IRR, dan PBP. 36

IV. ANALISIS SISTEM

4.1. Analisis Situasional

Salah satu usaha agroindustri pedesaan potensial di Sulawesi Utara adalah agroindustri yang mengolah bahan baku dari tanaman aren. Dikatakan potensial karena sektor ini melibatkan petani dan tenaga kerja yang cukup besar. Selain itu ketersediaan sumber bahan baku relatif cukup besar. Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, misalnya oleh Mahmud 1991; Pakasi 1998; Kindangen et al. 2001; Novarianto 2001, menunjukkan bahwa agroindustri aren memiliki nilai strategis baik dilihat dari aspek ekonomi maupun dari aspek sosial, karena agroindustri ini tersebar hampir merata di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Utara, melibatkan banyak petani dan tenaga kerja, dan umumnya merupakan industri berskala kecil serta berada di wilayah pedesaan. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara 2010, sebagaimana dipresentasikan pada Tabel 2, luas areal tanaman aren di Sulawesi Utara mencapai 5.615 ha dengan populasi tanaman diperkirakan mencapai 1.475,5 ribu pohon, dimana 30-35 diantaranya merupakan tanaman produktif. Kondisi ini menempatkan Sulawesi Utara sebagai daerah kedua di Indonesia yang memiliki luas areal dan populasi tanaman aren terbesar setelah Jawa Barat. Tabel 2 Sebaran dan produksi tanaman aren di Sulawesi Utara tahun 2010 No Kabupaten Kota Luas Areal ha Populasi Tanaman pohon Produktif Tidak Produktif Jumlah 1 Kepulauan Talaud 85,70 7.257 16.933 24.190 2 Kepulauan Sangihe 160,00 13.548 31.613 45.162 3 Kepulauan Sitaro 35,00 2.964 6.915 9.879 4 Minahasa 812,60 68.809 160.555 229.364 5 Minahasa Utara 670,00 56.734 132.380 189.114 6 Minahasa Selatan 1959,50 165.926 387.161 553.087 7 Minahasa Tenggara 471,20 39.900 93.100 133.001 8 Bolaang Mongondow 184,30 15.606 36.414 52.020 9 Bolaang Mongondow Utara 110,00 9.315 21.734 31.049 10 Bolaang Mongondow Timur 125,70 10.644 24.836 35.480 11 Bolaang Mongondow Selatan 76,00 4.290 17.161 21.452 12 Kota Manado 17,00 1.440 3.359 4.798 13 Kota Bitung 22,80 1.931 4.505 6.436 14 Kota Tomohon 870,60 86.007 159.728 245.735 15 Kota Kotamobagu 15,00 1.270 2.964 4.234 Jumlah 5.615,00 475.500 1.109.500 1.585.000 Sumber: Dinas Perkebunan Sulawesi Utara 2011 37 Bedasarkan survai yang dilakukan menunjukan bahwa hampir seluruh bagian tanaman aren dapat diolah menjadi berbagai produk turunan Gambar 6. Daun aren dapat diolah menjadi atap rumah, bahan dekorasi, dan lidi. Buah dari tandan bunga betina atau kolang-kaling, dapat diambil dagingnya menjadi bahan baku pembuatan minuman atau makanan ringan. Nira yang disadap dari tandan bungan jantan merupakan bahan baku pembuatan gula aren dan bioetanol atau alkohol. Sementara itu, dari batangnya dapat dihasilkan sagu sebagai bahan makanan dan kayu sebagai bahan baku industri bangunan dan meubel. Sedangkan ijuk aren digunakan sebagai bahan baku pembuatan jok kursi atau meubel serta alat-alat rumah tangga seperti sapu, keset kaki dan sikat lantai. Batang Buah Daun Sagu Papan Alat Rumah Tangga Kolang- kaling Bahan Dekorasi Nira Lidi Ijuk Gula Aren Alkohol Atap TANAMAN AREN Industri kreatif Industri makanan Industri makanan Industri bioethanol Industri meubel Industri bangunan Industri kreatif Industri bangunan Industri makanan Gambar 6. Pohon industri tanaman aren Jenis agroindustri aren yang terdapat di Sulawesi Utara umumnya masih terbatas pada pengolahan bahan baku nira untuk menghasilkan produk gula aren dan alkohol. Ditinjau dari sisi penawaran, agroindustri pengolahan aren di Sulawesi Utara menunjukan beberapa karakteristik khusus yang berkaitan dengan jenis dan mutu produk turunan yang dihasilkan, skala usaha, proses penanganan bahan baku, proses pengolahan dan penanganan akhir. Faktor-faktor tersebut berperan sangat besar terhadap kinerja usaha dan individu pelaku agroindustri ini.