52
VI. VERIFIKASI DAN VALIDASI MODEL
Model klaster agroindustri aren dirancang dan dibangun sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan pengembangan di Sulawesi Utara terdiri
atas 3 tiga blok model yaitu 1 model pengembangan klaster agroindustri aren, yang terdiri atas sub model lokasi pengembangan, sub model industri inti, dan sub
model kelembagaan klaster, 2 model pengembangan teknologi pada agroindustri aren berbasis industri inti, yang terdiri atas sub model pemilihan produk, sub
model pemilihan penentuan kapasitas, dan sub model pemilihan teknologi proses pengolahan, 3 model prediksi kinerja klaster agroindustri aren, yang terdiri atas
sub model kriteria teknis teknologi dan sub model kriteria finansial. Hasil verifikasi menunjukan bahwa model konseptual pengembangan
klaster memiliki kesesuaian dengan model yang dirancang dan dibangun. Selaras dengan itu, validasi terhadap model pengembangan klaster agroindustri aren di
Sulawesi Utara menunjukan bahwa keluaran model yang dibangun memiliki kesesuaian dengan kondisi nyata. Proses pengujian dilakukan melalui expert
judgement uji pendapat pakar serta membandingkan dengan bukti-bukti empiris.
6.1. Model Pengembangan Klaster Agroindustri Aren
6.1.1. Sub Model Lokasi Pengembangan
Penentuan lokasi pengembangan klaster agroindustri aren dilakukan dengan menggunakan metode LQ. Berdasarkan analisis Tabel 5 diperoleh bahwa dari
lima belas daerah di Sulawesi Utara, terdapat 5 lima daerah yang memiliki koefisien relatif yang lebih besar dari pada satu, yakni: 1 Kabupaten Minahasa
1,146
, 2
Kabupaten Minahasa Utara 1,149 3 Kabupaten Minahasa Tenggara 1,164
, 4 Kabupaten Minahasa Selatan 1,472, dan 5 Kota Tomohon 1,435 .
Hal tersebut menunjukkan bahwa daerah-daerah tersebut memiliki keunggulan relatif dibandingkan dengan daerah-daerah lain baik dalam hal konsentrasi sumber
bahan baku maupun tenaga kerja yang terlibat. Hasil analisis lokasi dengan menggunakan LQ tersebut tidaklah cukup untuk
dijadikan sebagai pertimbangan dalam penentuan lokasi unggulan pengembangan klaster agroindustri aren karena kriteria yang dipakai sebagai pertimbangan dalam
analisis hanya terbatas pada satu faktor yaitu jumlah tenaga kerja. Walaupun
53
demikian keluaran model yang diperoleh dapat memberikan informasi mengenai alternatif lokasi yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Oleh karena itu,
untuk menguatkan pengambilan keputusan lokasi pengembangan klaster aren maka analisis kemudian dikembangkan dengan menggunakan teknik AHP yang
mempertimbangkan sejumlah kriteria penting yang diperoleh dari proses identifikasi.
Tabel 5 Koefisien LQ agrondustri aren di Sulawesi Utara
No. KabupatenKota
TK Industri Aren org
TK Agroindustri org
Koefisien LQ
1 Kepulauan Talaud
250 1797
0.501
2 Kepulauan Sangihe
440 3152
0.503
3 Kepulauan Sitaro
124 2066
0.216
4 Minahasa
4320 13575
1.146
5 Minahasa Utara
3890 12193
1.149
6 Minahasa Selatan
8394 20550
1.472
7 Minahasa Tenggara
2517 7790
1.164
8 Bolaang Mongondow
895 3789
0.851
9 Bolaang Mongondow Utara
412 3483
0.426
10 Bolaang Mongondow Timur
388 2982
0.469
11 Bolaang Mongondow Selatan
524 2410
0.783
12 Kota Manado
180 2904
0.223
13 Kota Bitung
118 8700
0.049
14 Kota Tomohon
4646 11664
1.435
15 Kota Kotamobagu
168 1172
0.516
Jumlah
27266 98228
Berdasarkan hasil identifikasi tersebut kemudian dilakukan pengembangan model lokasi unggulan dengan menggunakan teknik AHP dimana struktur model
terdiri atas 3 tingkatan hirarki yaitu tujuan, kriteria, dan alternatif lokasi Lampiran 2. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penentuan lokasi adalah: a
konsentrasi geografis, b ketersediaan bahan baku, c potensi sumberdaya manusia, d kapasitas dan kemampuan teknologi, e industri pendukung, f
ketersediaan infrastuktur fisik, g ketersediaan lembaga pendukung, h dukungan pemerintah daerah dan pusat, i budaya kerja, dan j jangkauan pasar.
Berdasarkan tujuan dan kriteria-kriteria tersebut, keluaran model menunjukan bahwa lokasi prioritas pengembangan klaster agroindustri di
Sulawesi Utara adalah Kabupaten Minahasa Selatan Tabel 6 dengan skor keputusan 0,307. Peringkat kedua sampai kelima berturut-turut Kota Tomohon