Sub Model Elemen Pelaku Pengembangan

59 keempat ditempati oleh sub elemen produsen peralatan P5, asosiasi dagang P7, pemerintah daerah dan pusat P8, lembaga keuangan dan donor P11. Berdasarkan pengelompokan sub-elemen diperoleh bahwa tidak satupun sub elemen pelaku yang termasuk dalam kategori independent dan autonomous. Kelompok linkage ditempati oleh sub-sub elemen kunci yaitu pemilik lahan P1, petani penyadap P2, agroindustri aren P3, industri terkaitpendukung P4, pedagang perantara P6, kelompok tani dan gapoktan P9, dan koperasi P10. Sedangkan pada kelompok dependent terdiri atas sub elemen produsen peralatan P5, asosiasi dagang P7, pemerintah daerah dan pusat P8, lembaga keuangan dan donor P11, lembaga penelitian dan pengembangan P12, inkubator P13 dan badan standarisasi produk P14. Hasil strukturisasi memberikan pengertian bahwa pelaku penting yang harus menggerakkan aktivitas klaster agroindustri aren adalah pemilik lahan, petani penyadap, agroindustri aren, industri pendukung dan industri terkait, pedagang perantara, kelompok tani dan gapoktan, dan koperasi. Berdasarkan pengelompokan, pelaku-pelaku tersebut juga mempunyai ketergatungan terhadap pelaku-pelaku lain. Pelaku-pelaku penting lain yang terlibat dalam sistem pengembangan adalah produsen peralatan, asosiasi dagang, pemerintah daerah dan pusat, lembaga keuangan dan donor, lembaga penelitian dan pengembangan, inkubator dan badan standarisasi produk. Pelaku-pelaku pengembangan yang disebutkan terakhir bersifat tidak bebas dependent karena dipengaruhi oleh pelaku-pelaku lain namun memiliki kekuatan besar dalam pengembangan sistem.

6.2.3. Sub Model Elemen Kendala Pengembangan

Hasil identifikasi terhadap sistem kendala pengembangan diperoleh 16 enam belas sub elemen atau kendala penting yang mempengaruhi sistem pengembangan klaster. Hasil pengolahan matriks penilaian sub elemen tersebut disajikan pada Lampiran 6. Berdasarkan keluaran model Tabel 11 diperoleh bahwa sub elemen kunci yang memiliki daya dorong terbesar pada sistem pengembangan adalah kurangnya dukungan dari pemerintah K7. Keadaan ini memberikan arti bahwa sub elemen tersebut merupakan kendala utama dalam sistem pengembangan klaster. 60 Tabel 11 Keluaran sub model elemen kendala pengembangan Sub-Elemen Dependency Kategori Hirarki Driver Power Depen- dence K1 Skala usaha kecil 1 14 Dependent K3 K11 K12 K15 K13 K16 K6 K14 K7 K8 K4 K10 K2 K9 K1 K5 K2 Keterbatasan teknologi 3 12 Dependent K3 Keterbatasan modal 8 10 Dependent K4 Rendahnya kualitas sumber daya manusia 14 3 Independent K5 Rendahnya kualitas bahan baku 1 13 Dependent K6 Kurangnya pemahaman mengenai manfaat klaster 12 4 Independent K7 Kurangnya dukungan dari pemerintah pusat dan daerah 15 1 Independent K8 Rendahnya kemampuan manajerial 14 3 Independent K9 Kurangnya inovasi baru 3 12 Dependent K10 Kesulitan akses pada pasar 1 13 Dependent K11 Kesulitan akses pada lembaga keuangan 8 10 Dependent K12 Kesulitan akses pada informasi baru 8 10 Dependent K13 Kurangnya keterlibatan lembaga penyedia jasa terkait 9 7 Independent K14 Rendahnya rasa saling percaya diantara pelaku 12 1 Independent K15 Kurangnya penelitian terkait yang dilakukan 6 7 Autonomous K16 Kurangnya kerjasama antar pelaku 11 6 Independent Sub-elemen kunci: K4, K7, dan K8 Hirarki sub elemen pelaku pengembangan terdiri atas 8 delapan tingkatan. Pada tingkatan pertama ditempati oleh sub elemen kunci yaitu kurangnya dukungan dari pemerintah K7. Tingkatan kedua adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia K4 dan rendahnya kemampuan manajerial K8. Tingkatan ketiga adalah kurangnya pemahaman mengenai manfaat klaster K6 dan rendahnya rasa saling percaya diantara pelaku K14. Tingkatan keempat adalah sub elemen kurangnya kerjasama antar pelaku K16. Tingkatan kelima adalah kurangnya keterlibatan lembaga penyedia jasa terkait K13. Tingkatan keenam ditempati oleh empat sub elemen kendala yaitu keterbatasan modal K3, kesulitan akses pada lembaga keuangan K11, kesulitan akses pada informasi baru K12, dan kurangnya penelitian terkait yang dilakukan K15. Tingkatan ketujuh adalah keterbatasan teknologi K2 dan kurangnya inovasi baru K9. Sedangkan pada tingkatan kedelapan atau terakhir ditempati oleh tiga sub elemen