Pengembangan Inovasi dan Teknologi
20
teknologi adalah suatu fungsi terpadu yang tunggal a single integrated function, yang beroperasi secara menyeluruh pada suatu organisasi Said 2001. Semua
aktivitas agroindustri seharusnya berusaha mengelola penelitian, pengembangan, manufakturing, kreativitas, inovasi dan berbagai isu tunggal secara terpadu dan
diarahkan kepada tujuan-tujuan bisnis yang ideal. Said 2001 menawarkan komponen-komponen spesifik yang harus
diperhatikan dalam melakukan penilaian terhadap teknologi yang digunakan dalam
kegiatan industri.
Komponen-komponen tersebut
meliputi: 1
mendefinisikan isu
bisnis, 2
mendefinisikan konteks
bisnis, 3 menggambarkan teknologi, 4 meramalkan teknologi, 5 meramalkan dampak
pada industri, 6 mengidentifikasi respons-respons yang tersedia pada perusahaan, 7 menganalisis perubahan-perubahan pada struktur industri, 8 mengevaluasi
dampak pada industri, 8 menganalisis respons-respons alternatif, 9 mengevaluasi respons-respons alternatif, 10 mengkomunikasikan hasil-hasil yang diperoleh,
11 mengalihkan teknologi, 12 melakukan partisipasi pada pengambilan posisi, dan 14 formulasi posisi.
Inovasi berkaitan dengan metode untuk melakukan sesuatu dan berhubungan dengan resiko-resiko, kegagalan, cara-cara berpikir yang baru
mengenai manajemen dan tidak belajar dari cara-cara lama. Inovasi merupakan proses mengerjakan sesuatu yang baru Stuti 2009, dan mempertimbangkan
fenomena random dari berpikir kreatif Fargerberg 2005. Penting disini adalah mengakui bahwa inovasi mengimplikasikan tindakan, bukan hanya pemahaman
dan penyusunan ide-ide baru. Inovasi merupakan susunan dari komponen kepakaran, interaksi antara berbagai pihak, keragaman latar belakang narasumber,
dan dapat diaplikasikan Anonim 2008. Dalam kaitannya dengan pengembangan industri kecil dan menengah,
Little 1993 yang diacu dalam Stuti 2009 membagi inovasi kedalam 3 jenis yaitu 1 inovasi produk, 2 inovasi proses, dan 3 inovasi organisasional.
Sejalan dengan itu, Anonim 2008 mengemukakan bahwa inovasi dapat menghasilkan sesuatu yang baru misalnya jenis produk, metode produksi, sumber
pasokan, pasar dan eksploitasi pasar, serta cara mengorganisir bisnis.
21
Menurut Anonim 2008, inovasi merupakan resep yang disusun oleh komponen kepakarankeahlian, interaksi, keragaman, dan aplikasi. Hal pokok
yang berkaitan dengan kepakaran atau keahlian adalah bahwa penemuan, pengetahuan, dan pemikiran baru, dapat diperoleh dari semua orang sebagai
sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Interaksi berkaitan dengan pentingnya tatap muka dalam melakukan tukar-
menukar ide dan gagasan yang kemudian bersinergi untuk mengembangkan model-model bisnis baru. Ide-ide hanya akan menghasilkan sesuatu yang terbaik
apabila ide-ide tersebut didiskusikan secara terbuka dan dipertimbangkan oleh berbagai orang yang memiliki beragam bidang ilmu, latar belakang, pendekatan
dan cara berpikir. Himpunan ide-ide yang dihasilkan akan tidak berguna kecuali jika dapat digunakan.
Keberhasilan industri di negara-negara maju dalam meningkatkan nilai tambah serta mengembangkan daya-saingnya sangat dipengaruhi oleh
kemampuan dari organisasi dalam mengembangkan inovasi melalui proses pembelajaran disemua lini organisasi Nonaka Takeuchi 1995. Proses
pembelajaran tersebut berangkat dari kepekaan terhadap perubahan perilaku konsumen. Untuk mengantisipasi perubahan, perusahan-perusahan Jepang
melakukan pembaharuan teknologi, disain produk, proses produksi, pendekatanmetode pemasaran, bentuk distribusi, atau pelayanan pada konsumen.
Pada saat mengalami ketidakpastian, setiap perusahan mencari informasi pengetahuan di luar organisasi. Mereka secara kontinue mengunjungi pemasok
bahan baku, konsumen, distributor, agen pemerintah dan bahkan pesaing-pesaing mereka untuk mendapatkan pengetahuan atau pemahaman yang akan dijadikan
petunjuk atau saran bagi pengambilan keputusan.