detik kemerdekaan Indonesia? MencobaMengasosiasikan
21 Setiap kelempok mendiskusikan dan
mengerjakan tugas yang telah diberikan 22
Guru memanggil perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi dalam kelompok 23
Setiap kelompok menyerahkan hasil diskusi kelompok
Guru memberikan kesimpulan dari kegiatan diskusi
Penutup Peserta didik merefleksikan pembelajaran
yang didapat hari ini Peserta didik membuat ringkasan dari topik-
topik diatas sebaagai tugas lanjutan Memberikan kesimpulan dari semua
pertemuan hari ini 20 Menit
I. Penilaian, Pembelajaran Remidial, dan Pengayaan
4. Teknik Penilaian
c. Penilaian Sikap
- Observasi
d. Penilaian Pengetahuan
- Penugasan
- Tanya jawab
- Observasi terhadap kegiatan diskusi
5. Instrumen Penilaian
b. Penilaian sikap kegiatan diskusi dan presentasi kelompok
N o
Nama Mengkomunikas
ikan Mendengar
kan Berargume
ntasi Berkontri
busi Jumlah
Skor
1 2
3 4
Dst
Keterangan Skor
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria Baik Sekali : 4
Baik : 3
Cukup : 2
Kurang : 1
� � =
� � ��� � �
� ��
�
c. Instrument Penilaian Pengetahuan
3 Hasil Diskusi
No Nama
Aspek Penilaian Jumlah
Skor Kelengkapan
Jawaban Pemahaman Materi
Pelajaran 1
2 3
…
Keterangan Skor
Masing-masing kolom diisi dengan kreteria sebagai berikut: Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 0 � � =
� � ��� � �
� �� �
4 Soal Uji Kompetensi
Terlampir 6.
Pembelajaran Remidial dan Pengayaan Pembelajaran remedial dilakasanakan segera setelah diadakan
penilaian bagi peserta didik yang mendapat nilai di bawah 75 dengan mengerjakan kembali soal uji kompetensi.
Pengayaan dilakasanakan peserta didik yang mendapatkan nilai diatas 75 dengan memberikan tugas membuat analisis mengenai berbagai
teori masuk dan berkembangnya kebudayaan dan agama Islam di Indonesia.
Yogyakarta, 12 April 2016
Mugianto 121314024
Lampiran
A. Materi pembelajaran
1. Pembentukan BPUPKI
Pada tanggal 29 april 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Jepang beliau memberikan hadiah “ulang tahun” kepada bangsa Indonesia, yaitu janji
pemerintah Jepang berupa “kemerdekaan tanpa syarat”.Janji itu disampaikan kepada bangsa Indonesia seminggu sebelum bangsa Jepang menyerah, dengan
maklumat Gunseikan Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di seluruh Jawa dan Madura,No. 23 dalam janji kemerdekaan yang kedua tersebut
bangsa Indonesia diperkenankan untuk memperjuangkan kemerdekaannya. Bahkan dianjurkan kepada bangsa Indonesia untuk berani mendirikan Negara
Indonesia merdeka dihadapan musuh-musuh Jepang, yaitu sekutu termasuk kaki tangannya Nica Natherland Indie Civil Administration yang ingin
mengembalikan kekuasaan koloninya di Indonesia.Bahkan Nica telah melancarkan serangannya di pulau Tarakan dan Morotai.
Tujuan Berdirinya BPUPKI
Badan ini berdiri untuk merumuskan UUD, merumuskan falsafah Negara Pancasila, yang dipersiapkan untuk digunakan dalam Negara Indonesia yang
akan merdeka.Dengan mengadakan beberapa kali rapat. Sidang Sidang BPUPKI
Masa Persidangan Pertama BPUPKI 29 Mei
–1 Juni 1945 Masa persidangan pertama BPUPKI dimulai pada tanggal 29 Mei 1945
sampai dengan 1 Juni 1945 untuk membahas rumusan dasar negara untuk Indonesia merdeka. Pada persidangan dikemukakan berbagai pendapat tentang
dasar negara yang akan dipakai Indonesia merdeka. Pendapat tersebut disampaikan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Sukarno.
2. PPKI
PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 beranggotakan 21 orang. 12 orang Jawa, 3 orang dari
Sumatera, 3 orang dari Sulawesi, sedangkan Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku dan Tionghua diwakili masing-masing 1 orang.
PPKI secara simbolik dilantik oleh Jenderal Terauchi pada tanggal 9 Agustus 1945 dengan mendatangkan Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan
Radjiman Wediodiningrat ke Dalat, Vietnam Selatan. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno, wakil ketua Dr. Moh. Hatta, dan
penasihat Ahmad Soebardjo.Anggota PPKI dipilih langsung oleh Jenderal Terauchi selaku penguasa perang tertinggi Jepang di Asia Tenggara.
Tanpa sepengetahuan Jepang, PPKI menambah 6 orang lagi anggota yakni R.A.A. Wiranatakoesoema, Ki Hajar Dewantara, Mr. Kasman
Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa Koesumasumantri, dan Mr. Ahmad Soebardjo. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan demikian, PPKI diambil alih oleh bangsa Indonesia dari badan bentukan Jepang menjadi alat perjuangan rakyat Indonesia sendiri.
PPKI dibentuk sesaat setelah BPUPKI dibubarkan oleh Jepang pada tanggal 7 Agustus 1945, karena BPUPKI dianggap terlalu cepat mewujudkan
kehendak Indonesia merdeka, dan juga menolak adanya keterlibatan pemimpin pendudukan Jepang dalam persiapan kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa menjelang Proklamasi
A.
Peristiwa Rengasdengklok
Penyerahan Jepang kepada Sekutu menyebabkan reaksi yang berbeda di antara para tokoh pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Para
anggota PPKI, seperti Soekarno dan Hatta tetap menginginkan proklamasi dilakukan sesuai mekanisme PPKI.
Alasannya kekuasaan Jepang di Indonesia belum diambil alih. Tetapi, golongan
muda, seperti
Tan Malaka
dan Sukarni
menginginkan proklamasi kemerdekaan dilaksanakan sesegera mungkin. Para pemuda
mendesak agar
Soekarno dan
Hatta memproklamasikan kemerdekaan secepatnya. Alasan mereka adalah
Indonesia dalam keadaan
vakum atau
kekosongan kekuasaan.
Pertentangan pendapat antara golongan tua dan golongan muda inilah yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
B.
Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa Rengasdengklok
telah mengubah
jalan pikiran
Soekarno Hatta. Mereka
telah menyetujui
bahwa Proklamasi
Kemerdekaan harus segera dikumandangkan. Soekarno dan Hatta tiba di Jakarta pada pukul 23.00. Setelah singgah di rumah masing-masing, mereka
langsung menuju rumah kediaman Laksamada Maeda.
Hal ini
dilakukan karena
pertemuan Soekarno
dengan Mayjen Nishimura dalam rangka membahas Proklamasi Kemerdekaan yang
akan dilaksanakan pada 17 Agustus 1945 tidak membuahkan hasil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SLEMAN
SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 2 NGAGLIK
Alamat Jl. Besi Jangkang, Sukoharjo, Ngaglik, Telp. 0274 896375 Sleman 55581
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 3
Nama Sekolah : SMA N 2 Ngaglik
Mata pelajaran : Sejarah Peminatan
Kelas Semester : XI Ganap
Materi Pokok : Peristiwa-Peristiwa Setelah Proklamasi
Kemerdekaan Alokasi Waktu
: 2x45 Menit A.
Kompetensi Inti : 1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI