J. Teknik Analisis Data
Tahap selanjutnya setelah pengumpulan data adalah melakukan analisis data. Analisis data ini dilakukan dalam setiap aspek penelitian. Pada saat pengambilan
data di lapangan melalui observasi tentang proses ataupun kegiatan pembelajaran di kelas, maka peneliti dapat langsung menganalis mengenai hal yang diamati
seperti situasi dan kondisi di kelas, cara guru mengajar, interaksi antar siswa dengan siswa, interaksi guru dengan siswa dan lain sebagainya. Analisi data itu
sendiri mempunyai peranan yang penting dalam penelitian tindakan kelas. Oleh karena itu peneliti harus memahami analisis data dengan baik dan tepat agar
manfaat penelitian mempunyai nilai ilmiah yang tinggi. Dalam penelitian tindakan kelas, peneliti dapat mengumpulkan data yang
berupa data kuantitatif dan data kualitatif.
1. Data Kuantitatif
Analisis kuantitatif dilakukan pada data observasi kegiatan belajar, motivasi dan prestasi belajar siswa. Data observasi kegiatan belajar, motivasi dan
prestasi belajar siswa dianalisis menggunakan PAP I Penilaian Acuan Patakan I.
40
1 Data observasi kegiatan siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik.
Untuk mengetahui tingkat kegiatan belajar siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik, maka data kegiatan belajar siswa dianalisis dengan
menggunakan persentase. Kegiatan belajar siswa merupakan salah satu bagian dalam penilaian, karena melalui kegiatan belajar siswa dapat menunjang
40
Suharsimi Arikunto, op cit. hlm. 67.
peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah siswa. Hal yang diamati berupa on task dan off task. On task meliputi mengikuti proses pembelajaran,
memperhatikan penjelasan guru, menganggapi pembehasan pembelajaran, mencatat hal-hal penting, mengerjakan tugas dengan baik, bertanya kepada guru,
membawa buku paket, menjawab pertanyaan guru, bekerja sama dalam proses pembelajaran, mengemukakan pendappat di depan kelas dan mengambil giliran.
Sementara off task meliputi mengobrol di dalam kelas, mengantuk di dalam kelas, bermain handphone, keluar masuk kelas dan kurang memperhatikan proses
pembelajaran. 1
Menghitung nilai siswa
Tabel 2 : Penilaian Kegiatan Belajar Siswa On task
No Aspek yang diamati
Jumlah Persentase
1
Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
2
Siswa memperhatikan penjelasan guru
3
Siswa menanggapi pembahasan pelajaran
4
Siswa mencatat hal-hal penting
5
Siswa mengerjakan tugas dengan baik
6
Siswa bertanya kepada guru
7
Siswa membawa buku paket
8
Siswa menjawab pertanyaan guru dengan baik
9
Siswa aktif berkerja sama dalam proses pembelajaran
10
Siswa berani mengemukakan pendapat di depan kelas
11
Siswa mengambil giliran
Off task No
Aspek yang diamati Jumlah
Persentase
1
Siswa mengobrol dalam kelas
2
Siswa banyak yang mengantuk
3
Siswa sibuk bermain Handphone
4
Siswa keluar masuk kelas
5
Siswa kurang memperhatikan proses pembelajaran
Nilai = Σ Skor Perolehan
Σ Skor Maksimal x
N = Nilai hasil pengamatan
Σ Skor Perolehan = Hasil perolehan dari aspek yang dinilai
Σ Skor Maksimal = Hasil kali skor kriteria maksimal dengan jumlah aspek
yang diamati
Tabel 3: Keterangan Penilaian Acuan Patokan I
Tingkat Kegiatan Belajar Kriteria
90 - 100 Sangat Tinggi
80 - 89 Tinggi
70 - 79 Cukup
60 - 69 Kurang
0 - 59 Sangat Kurang
Tabel 4: Analisis Tingkat Kegiatan Belajar Siswa
No Skala Kegiatan Belajar
Siswa Kriteria
Frekuensi Persentase
1 90-100
Sangat Tinggi 2
80-89 Tinggi
3 70-79
Cukup 4
55-64 Kurang
5 0-59
Sangat Kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Data motivasi belajar siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik
Dalam penelitian ini, data motivasi belajar siswa baik keadaan awal sebelum tindakan, maupun data siklus I dan siklus II dianalisis dengan
menggunakan Penilaian Acuan Patokan I PAP I sebagaimana yang digunakan dalam pengukuran prestasi. Adapun rumus yang digunakan untuk menganalisis
data motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut: ����� =
Σ Skor Perolehan Σ Skor Maksimal �
N = Nilai hasil pengamatan
Σ Skor Perolehan = Hasil perolehan dari aspek yang dinilai
Σ Skor Maksimal = Hasil kali skor kriteria maksimal dengan jumlah aspek
yang dinilai
1 Tabel motivasi belajar siswa
Untuk mengetahui motivasi belajar sejarah siswa, peneliti membuat skala sikap dalam bentuk pernyataan berjumlah 40 butir. Contoh tabel skala sikap
sebagai berikut:
Tabel 5: Contoh Tabel Angket Motivasi Belajar Siswa No
Pernyataan Pilihan
STS TS
R S
SS
Keterangan: STS
: Sangat Tidak Setuju TS
: Tidak Setuju R
: Ragu-ragu S
: Setuju S
: Sangat Setuju PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Menghitung tingkat motivasi belajar siswa
Adapun cara untuk menentukan tingkat motivasi belajar siswa yaitu dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan I PAP I sebagai berikut:
41
a Menentukan skala motivasi belajar siswa
Tabel 6: Keterangan Penilaian Acuan Patokan I
Tingkat Motivasi Kriteria
90 - 100 Sangat Tinggi
80 - 89 Tinggi
70 - 79 Cukup
60 - 69 Kurang
0 - 59 Sangat Kurang
b Tabel tingkat motivasi belajar siswa
Tabel 7: Analisis Motivasi Belajar Sejarah Siswa
No Skala Motivasi
Siswa F Frek. Relatif
Kriteria Rata-rata
1 90-100
Sangat Tinggi 2
80-89 Tinggi
3 70-79
Cukup 4
55-64 Kurang
5 0-59
Sangat Kurang b.
Data prestasi belajar siswa kelas XI IPS Negeri 2 Ngaglik Pada data prestasi belajar siswa, baik kondisi awal sebelum tindakan
maupun siklus I dan siklus II dianalisis dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan I PAP I. Adapun rumus yang digunakan untuk menganalisis data
prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut: Nilai =
Σ Skor Perolehan Σ Skor Maksimal x
41
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran: Prinsip Teknik Prosedur, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2010, hlm. 236.
N = Nilai hasil penilaian
Σ Skor Perolehan = Hasil perolehan dari aspek yang dinilai
Σ Skor Maksimal = Hasil kali skor kriteria maksimal dengan jumlah aspek
yang dinilai
1 Menghitung tingkat prestasi belajar siswa
Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa baik pada kondisi awal maupun pada siklus I dan siklus II, peneliti menggunakan Penilaian Acuan
Patokan I PAP I dengan KKM 75. Berikut cara untuk menentukan tingkat prestasi belajar siswa:
a Menentukan skala prestasi belajar siswa
Tabel 8: Keterangan Penilaian Acuan Patokan I
Tingkat Penguasaan Kriteria
90 - 100 Sangat Tinggi
80 - 89 Tinggi
70 - 79 Cukup
60 - 69 Kurang
0 - 59 Sangat Kurang
b Tabel tingkat prestasi belajar siswa
Tabel 9: Analisis Prestasi Belajar Sejarah Siswa
No Skala Prestasi Siswa
F Frek. Relatif Kriteria
Rata-rata 1
90-100 Sangat Tinggi
2 80-89
Tinggi 3
70-79 Cukup
4 55-64
Kurang 5
0-59 Sangat Kurang
2 Menghitung persentase
Untuk melihat peningkatan prestasi belajar siswa, dapat dilihat melalui persentase siswa yang mencapai KKM berdasarkan ketentuan dan tidak mencapai
KKM. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a Menghitung persentase jumlah siswa mencapai KKM
N = Jumlah siswa mencapai KKM
Jumlah siswa keseluruhan x b
Menghitung persentase jumlah siswa tidak mencapai KKM N =
Jumlah siswa tidak mencapai KKM Jumlah siswa keseluruhan
x
2. Analisis Kualitatif