3. Komparasi Prestasi Belajar Sejarah Siswa
Untuk melihat peningkatan prestasi belajar sejarah siswa sebelum dan setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions STAD. Peneliti melakukan analisis komparatif seperti yang dilakukan motivasi. Berikut ini disajikan analisis komparatif prestasi belajar
sejarah siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik:
Tabel 35 : Analisis Komparatif Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik
No. Nama
Pra Siklus Siklus I
Siklus II Nilai
Tuntas Tidak
Tuntas Nilai
Tuntas Tidak
Tunta
s Nilai
Tuntas Tidak
Tunta
s
1 AHK
77 √
80 √
90 √
2 A D
70 √
82 √
96 √
3 A I
78 √
84 √
74 √
4 A S P
68 √
62 √
80 √
5 Chb
77 √
78 √
88 √
6 B C
72 √
76 √
86 √
7 CAG
73 √
78 √
88 √
8 CA
79 √
89 √
90 √
9 C L S
77 √
80 √
88 √
10 D A
76 √
82 √
96 √
11 D P
78 √
82 √
94 √
12 DPA
70 √
74 √
98 √
13 DCN
74 √
82 √
92 √
14 D K
78 √
82 √
96 √
15 D S
72 √
78 √
84 √
16 D H I
74 √
80 √
72 √
17 F A
67 √
71 √
88 √
18 Ft
78 √
84 √
92 √
19 F H
71 √
80 √
90 √
20 F N
71 √
80 √
84 √
21 F Y S
77 √
84 √
94 √
22 G P T
74 √
74 √
98 √
23 I J F
73 √
76 √
94 √
24 I N
75 √
82 √
92 √
25 I M H
76 √
82 √
90 √
26 I N
74 √
78 √
96 √
27 K W
74 √
78 √
86 √
28 L J
76 √
74 √
86 √
29 V O
77 √
82 √
90 √
30 Y K
68 √
76 √
96 √
31 Y C
70 √
74 √
88 √
32 Y P
72 √
76 √
90 √
Jumlah 2366
14 18
2531 26
6 2866
Perentase 44
56 81
19 94
6 Rata-rata
73,94 78,75
89,56 Tertinggi
79 89
98 Terendah
67 62
72
Berdasarkan tabel 35 di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik. Pada pra
peneliian rata-rata nilai sejarah siswa adalah 73,94 dengan nilai tertinggi 79 dan nilai terendah 67. Siswa yang nilainya mencapai KKM adalah 14 siswa atau 44
dan jumlah siswa yang nilainya tidak mencapai KKM adalah 18 atau 56 Setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division STAD pada siklu pertama terjadi peningkatan, rata-rata nilai sejarah siswa disiklus pertama adalah 78,75, dengan nilai tertinggi 89 dan
nilai terendah 62. Siswa yang nilainya mencapai KKM adalah 26 siswa atau 81 dan siswa yang nilainya tidak mencapai KKM adalah 6 siswa atau 19
Pada siklus kedua, juga terjadi penningkatan rata-rata nilai sejarah siswa setelah dilaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division STAD pada siklus kedua rata-rata nilai sejarah siswa 89,56, dengan nilai tertinggi 98 dan nilai terendah 72. Siswa yang nilainya
mencapai KKM adalah 30 atau 94 , sedangkan siswa yang nilainya tidak mencapai KKM 2 siswa atau 6.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD pada pelajaran sejarah, dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa juga dapat dilihat dari tabl berikut:
Tabel 36 : Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah Siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik.
Keterangan Pra Penelitian
Siklus I Siklus II
Rata-rata 73,94
78,75 89,56
Nilai tertinggi 79
89 98
Nilai terendah 67
62 72
Tuntas 44
81 94
Tidak tuntas 56
19 6
Secara individu peningkatan prestasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 37 : Analisis komparatif Prestasi Belajar Sejarah Siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik.
No Nama
Prestasi Slsh
Ket Prestasi
Selisih Ket
awal SiklusI
Siklus II
1 A H K
77 80
3 Meningkat
90 10
Meningkat 2
A D 70
82 12
Meningkat 96
14 Meningkat
3 A I
78 84
6 Meningkat
74 -10
Menurun 4
A S P 68
62 -6
Menurun 80
18 Meningkat
5 Chb
77 78
1 Meningkat
88 10
Meningkat 6
B C W 72
76 4
Meningkat 86
10 Meningkat
7 C A G
73 78
5 Meningkat
88 10
Meningkat 8
C A 79
89 10
Meningkat 90
11 Meningkat
9 C L S
77 80
3 Meningkat
88 8
Meningkat 10
D A 76
82 6
Meningkat 96
14 Meningkat
11 D P
78 82
4 Meningkat
94 12
Meningkat 12
D A P 70
74 4
Meningkat 98
24 Meningkat
13 D C N
74 82
8 Meningkat
92 10
Meningkat 14
D K 78
82 4
Meningkat 96
14 Meningkat
15 D S
72 78
6 Meningkat
84 6
Meningkat 16
D H I 74
80 6
Meningkat 72
-8 Menurun
17 F A
67 71
4 Meningkat
88 17
Meningkat 18
Ft 78
84 6
Meningkat 92
8 Meningkat
19 F H
71 80
9 Meningkat
90 10
Meningkat 20
F N A 71
80 9
Meningkat 84
4 Meningkat
21 F Y S
77 84
7 Meningkat
94 10
Meningkat 22
G P T 74
74 Meningkat
98 24
Meningkat 23
I J F 73
76 3
Meningkat 94
18 Meningkat
24 I N
75 82
7 Meningkat
92 10
Meningkat 25
I M H 76
82 6
Meningkat 90
8 Meningkat
26 I N
74 78
4 Meningkat
96 18
Meningkat 27
K W 74
78 4
Meningkat 86
8 Meningkat
28 L J
76 74
-2 Meningkat
86 12
Meningkat 29
V O 77
82 5
Meningkat 90
8 Meningkat
30 Y K
68 76
8 Meningkat
96 20
Meningkat 31
Y C 70
74 4
Meningkat 88
14 Meningkat
32 Y P
72 76
4 Meningkat
90 14
Meningkat
Jumlah 2366
2520 2866
Rata-rata 73,94
78,75 89,56
Tinggi 79
89 98
Rendah 67
62 72
Berdasarkan analisis komparatif prestasi belajar sejarah siswa secara individu menjunjukan bahwa setelah menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Achievement Division STAD pada siklus I dan II nilai yang diperoleh mengalami kenaikan dan penurunan. Secara lebih rinci
meningkatnya prestasi pada pelajaran sejarah dari data awal sampai siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 38 : Komparasi Prestasi Belajar Sejarah dari Pra siklus, siklus I dan siklus II
No Skala
Prestasi Kriteri
a Kondisi awal
Siklus I Siklus II
F Rata-
rata F
Rata- rata
F Rata-
rata 1
90 - 100 Sangat
Tinggi
73,94 78,75
19 59,37
89,56 2
80 - 89 Tinggi
17 53,12
11 34,37
3 70
– 79 Cukup
29 90,
63 14
43,75 2
6,25 4
60 – 69 Kurang
Tinggi 3
9,3 8
1 3,12
5 0 -59
Sangat kurang
Jumlah 32
100 32
100 32
100
Gambar X : Grafik Komparasi Prestasi Belajar Sejarah Siswa Berdasarkan tabel 42 di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari rata-rata keadaan awal 73,94 pada siklus I meningkat menjadi 78,75 dan pada siklus II meningkat menjadi 89,56.
Serta dari kategori sangat tinggi terlihat pada kondisi awal dan siklus I 0 siswa, dan pada siklus II menjadi 19 siswa atau 59,37 . Pada sekor tinggi terlihat pada
kondisi awal 0 menjadi 17 atau 53,12 pada siklus I dan siklus II menjadi 11 siswa atau 34,37 . Pada kategori cukup tinggi terlihat pada kondisi awal 29
siswa atau 90,63, pada siklus I dan siklus II menurun menjadi 2 siswa atau 6,25 . Pada kategori kurang tinggi terlihat pada kondisi awal 3 siswa atau 9,38
menjadi 1 siswa atau 3, 12 pada siklus I dan pada siklus II menurun menjadi 0. Pada kategori sangat kurang terlihat pada kondisi awal 0 menjadi 0 dan pada
siklus I dan II juga tetap 0.
10
20 30
40 50
60 70
80 90
100
f f
f
Kondisi Awal Siklus I
Siklus II 90-100 Sangat Tinggi
80-89 Tinggi 70-79 Cukup
60-69 Kurang 0-59 sangat kurang
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
C. Pembahasan