Konsep Belajar Kajian Teori

9 3. Motif objetif, yakni motif yang mengarahkan kepada suatu objek atau tujuan tertentu disekitar kita. Motif ini timbul karena adanya dorongan dari dalam diri. Sumadi Subrata juga membedakan motif menjadi dua, yakni motif ekstrinsik dan intrinsik 1. Motif ekstrinsik, yakni motif-motif yang berfungsinya karena adanya perangsangan dari luar, misalnya orang belajar giat karena diberitahu bahwa sebentar lagi akan ada ujian, orang membaca sesuatu karena diberi tahu bahwa hal itu harus dilakukannya sebelum ia dapat melamar pekerjaan, dan sebagainya. 2. Motif intrinsik, yaitu motif-motif yang fungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Memang dalam arti individu sendiri telah ada dorongan itu. Misalnya orang yang gemar membaca tidak usah ada yang mendoronganya telah mencari buku-buku untuk dibacanya, orang yang rajin dan beranggung jawab tidak usah menanti komando sudah belajar secara sebaik-baiknya. 5

2. Konsep Belajar

Menurut pegertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Jadi pengertian belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Melalui interaksi 5 Ibid, hlm 6 10 dengan lingkungan, seseorang dapat memperoleh perubahan tingkah laku sesuai kebuutuhannya sendiri, sehingga dapat menghasilkan perolehannya tersebut melalui tingkah lakunya setiap hari. 6 Belajar hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu. Sedangkan Witherington 1952 menyebut bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanivestasikan sebagai suatu pola-pola respons yang berupa keterampilan, sikap, kebiasaan, kecakapan dan pemahaman. Dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan beberapa hal menyangkut pengertian belajar sebagai berikut: a. Belajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang dimulai sejak lahir dan terus menerus berlangsung seumur hidup b. Dalam belajar berarti terjadi adanya perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen c. Hasil belajar ditunjukkan dengan aktivitas-aktivitas tingkah laku secara keseluruhan. d. Adanya peranan kepribadian dalam proses belajar antara lain aspek motivasi, emosional, sikap dan sebagainya. Terjadinya proses belajar dapat dipandang dari sisi kognitif sebagaimana dikemukakan Bigge yaitu hubungan dengan perubahan-perubahan tentang 6 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi, Bineka Cipta, Jakarta, 2010, hlm 2 11 kekuatan variabel-variabel hipotesis, kekuatan-kekuatan, asosiasi hubungan- hubungan,kebiasaan dan kecendrungan perilaku. Belajar merupakan proses interaksi antara berbagai unsur yang berkaitan. Belajar menurut Gagne, suatu proses dimana organism berubah prilakunya sebagai akibat pengalaman. Dari pengertian tersebut dapat tiga unsur pokok dalam belajar yaitu: 1 proses, 2 perubahan perilaku, dan 3 pengalaman. 7

3. Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGGUNAAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS Penggunaan Strategi Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Muruh Gantiwarno Tah

0 2 11

PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN Penerapan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N Karangpandan Ta

0 0 15

PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN Penerapan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N Karangpandan Ta

0 0 14

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ngaglik.

0 2 206