Tabel 24: Persentase Prestasi Belajar Siswa Siklus I
No Kriteria
Nilai Tingkat Penugasan
Prestasi belajar Frekuensi Persentase
Rata- rata
1 Sangat Tinggi
90 - 100 78,75
2 Tinggi
80 -89 17
53,12 3
Cukup 70 - 79
14 43,75
4 Kurang
60 - 69 1
3,12 5
Sangat Kurang 0 -59
Jumlah 32
100
Gambar IV: Diagram Prestasi Siklus I
f. Refleksi Siklus 1
Refleksi siklus I dilakukan terhadap proses pembelajaran, hasil observasi dan prestasi belajar siswa berupa hasil belajar menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achenement Divisions STAD. Refleksi terhadap proses pembelajaran dilakukan bersama sesama peneliti.
53 44
3 Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Kurang Sangat Kurang
Berdasarkan refleksi yang dilakukann secara lisan oleh sesama teman peneliti maka dapat disimpulkan bahawa proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisiaon STAD pada siklus I berjalan dengan baik, meski terdapat beberapa
hambatan seperti menejeman waktu. Dalam hal menejeman waktu terkadang waktunya tidak sesuai dengan yang ditentukan atau yang telah dialokasikan. Ada
juga beberapa anak yang masih bergurau dengan temannya disaat membagikan kelompok sambil malas-malas sehingga waktu berdiskusi menjadi berkurang.
Pada pertemuan pertama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD pada siklus satu ini bertujuan untuk
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas IX IPS I SMA N 2 NGAGLIK. Pada awal pelaksanaan penerapan pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement Division STAD. Kerja sama dalam kelompok sangat diperlukan, sehingga dengan adanya kerjasama maka akan membawa hasil yang
baik, keaktifan dari pihak guru maupun siswa sangat penting. Namun guru tidak sepenuhnya berinteraksi dengan siswa.
Kembali kepada tujuan peneliti dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD adalah untuk meningkatkan
motivasi dan prestasi belajar sejarah siswa, maka peneliti menyimpulkan bahwa pada siklus 1 ini, pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement
Division STAD, mampu menunjukkan peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa, namun hasil yang diperoleh belum maksimal, secara umum hal tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a Siswa belum terbiasa dengan pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Division STAD atau dengan kata lain masih terbiasa dengan metode ceramah.
b Siswa masih pasif dalam mengemukakan pendapat dalam kelompok dan
hanya beberapa siswa yang aktif sehingga proses pelaksanaan diskusi kurang bisa membawa siswa untuk aktif berbicara mengemukakan pendapat,
bertanya dan menjawab pertanyaan. c
Siswa kebanyakan bergantung kepada Handphone ketika mengerjakan soal diskusi kelompok padahal di atas meja sudah tersedia buku paket atau LKS
yang sebagian besar jawaban sudah ada di buku tersebut. Sebagaimana hasil observasi di atas setelah terlebih dahulu berdiskusi
dengan sesama peneliti, peneliti berinisiatif untuk melakukan perubahan dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division
STAD, diharapkan akan lebih dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Kekurangan yang terjadi pada siklus I diperbaiki disiklus II
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II