Prosedur Pembelajaran Kooperatif Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Keuntungan Pembelajaran Kooperatif

16 Perbedaan tersebut antara lain perbedaan suku, ras, agama, kemampuan akademik, dan tingkat sosial. Tujuan penting ketiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan sosial yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya. 14

d. Peran Guru dalam Pembelajaran Kooperatif

peran guru sangat menentukan aktivitas siswa dalam pembelajaran kooperatif. Guru sebelumnya mesti merancang pembelajaran menurut model atau sturuktur pembelajaran kooperatif yang dipilih untuk mengaktivitaskan semua siswa dalam kelompok. Berkaitan dengan itu, aktivitas siswa dalam kerjasama dapat berjalan sebagai mana mestinya apabila mempunyai prosedur yang jelas untuk dilakukan oleh anggota-anggota dalam kelompok. Apabila aktivitas pembelajaran dapat menghubungkan anggota-anggota kelompok dan proses interaksi maka ia dapat bagi mewujudkan keterampilan kolaborasi siswa. Perkara ini mesti di usahakan oleh guru sejak awal pelaksanaan pembelajaran kooperatif sehingga siswa dari awal berupaya membina tingkah laku yang mengarah kepada keterampilan kolaborasi. 15

e. Prosedur Pembelajaran Kooperatif

Menurut Ditnaga Dikti pada dasarnya kegiatan pembelajaran dipilahkan menjadi empat langkah yaitu: 14 Ibid. Hlm.60. 15 H. Isjoni dan Arif Ismail. op.cit. hal158 17 1 Orientasi Sebagaimana halnya dalam setiap pembelajaran kegiatan diawali dengan orientasi untuk memahami dan menyepakati bersama tentang apa yang akan dipelajari serta bagaimana strategi pembelajaranya. 2 Kerja Kelompok Pada tahap ini siswa melakukan kerja kelompok sebagai inti kegiatan pembelajaran. Kerja kelompok dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti berdiskusi, melakukan eksplorasi, observasi, percobaan, browsing lewat internet dan sebagainya. 3 TesKuis Pada akhir kegiatan kelompok diharapkan semuannya telah mampu menguasai topikmasalah yang sudah dikaji bersama. Kemudian masing-masing menjawab tes atau kuis untuk mengetahui pemahaman mereka terhadap konsep yang dikaji. 4 Penghargaan Kelompok Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan penghargaan kepada kelompok yang berhasil memperoleh kenaikan skor dalam tes individu. 16

f. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Langkah-langkah cooperative learning menurut Stahl, Slavin yaitu: 1 Guru merancang rencana program pembelajaran . 2 Dalam aplikasi pembelajaran dikelas, guru merancang lembar observasi yang akan digunakan untuk mengobservasi kegiatan siswa dalam nelajar secara bersama dalam kelompok-kelompok kecil. 3 Dalam melakukan observasi terhadap kegiatan siswa, guru mengarahkan dan membimbing siswa baik secara individual maupun kelompok, baik dalam 16 Taniredja, Tukiran, op. cit. hlm 60-62 18 memahami materi maupun mengenai sikap dan perilaku siswa selama kegiatan belajar berlangsung. 4 Guru memberikan kesempatan kepada siswa dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Pada saat diskusi guru sebagai moderator. 17

g. Keuntungan Pembelajaran Kooperatif

Ada banyak keuntungan dari pembelajaran kooperatif yaitu: 1 Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial 2 Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan. 3 Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial. 4 Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai –nilai sosial dan komitmen. 5 Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois. 6 Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa. 7 Berbagi ketrampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan. 8 Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia. 9 Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif. 10 Meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik. 11 Meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas. 18

6. Metode Pembelajaran Tipe STAD

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGGUNAAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS Penggunaan Strategi Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Muruh Gantiwarno Tah

0 2 11

PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN Penerapan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N Karangpandan Ta

0 0 15

PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN Penerapan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N Karangpandan Ta

0 0 14

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ngaglik.

0 2 206