Alat pengumpulan data Instrumen Pengumpulan Data

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiaran untuk mengumpulkan data agar kegiatan tesebut menjadi sistematis dan memudahkan dalam memperoleh data tersebut 36

1. Alat pengumpulan data

a Observasi Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitif yang digunakan untuk melihat kegiatan belajar siswa dalam proses pembelajaran di kelas. b Tes hasil belajar Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa sebelum dan susesudah diterapkannya model pembelajaran Student Teams Achievement Division. c Kuesioner Kuesioner yang berupa lembar-lembar isian, yaitu kuesioner tertutup serta diukur menggunakan rating scala skala bertingkat 2. Validitas dan Reliabilitas a Validitas Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat sahihnya sebuah tes. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kreteria. 37 36 Suharsimi Arikunto, Managemen Penelitian, Renika Cipta, Jakarta, hlm. 100 37 Suharsismi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Bumi Akasara, Jakarta, 2013, hlm. 65 Untuk mengetahui tingkat validitas atas uji coba instrument maka peneliti menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson. � = �∑ − ∑ ∑ √{�∑ − ∑ }{�∑ − ∑ } Keterangan: r xy = koofisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan N = jumlah siswa tes XY = jumlah perkalian antara X dengan Y X 2 = kuadrat dari X Y 2 = kuadrat dari Y b Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat keajegan konsistensi suatu tes. Konsep reliabilitas ini tidak akan sulit dimengerti apabila peneliti sudah memahami konsep validitas. Sebuah tes mungkin reliabel tetapi tidak valid sebaliknya, sebuah tes yang valid biasanya reliabel. 38 Dalam mencari reliabilitas instrument, peneliti menggunakan rumus Spearman-Brown yakni dengan teknik belah dua. � 11= . � + � Keterangan: r 1212 = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r 11 = koefesien reliabilitas yang sudah disesuaikan 38 Ibid, hlm. 101 3. Hasil Uji Coba Instrumen a. Validitas Instrumen dinyatakan valid bila mencapai taraf signifikan 0,75 keatas, apabila instrumen tersebut di bawah 0,75 maka instrumen dinyatakan gugur. Berikut ini merupakan hasil pegujian validitas di lapangan. 1 Motivasi Berdasarkan hasil pengujian instrumen di lapangan, dari 40 item instrumen yang valid berjumlah 39 item dan instrumen yang gugur berjumlah 1 item yaitu nomor 34. 2 Prestasi Berdasarkan hasil pengujian instrumen di lapangan, pada siklus I dari 30 item instrumen yang valid berjumlah 23 item dan instrumen yang gugur berjumlah 7 yaitu nomor 4, 8, 11, 14, 16, 22, 23, dan 25, pada siklus II dari 30 item instrumen valid berjumlah 26 dan instrumen yang gugur berjumlah 4 yaitu nomor 7, 16, 22, dan 25. b. Reliabilitas Instrumen dinyatakan reliabel bila mencapai taraf signifikan 0,75 keatas, apabila instrumen tersebut di bawah 0,75 maka instrumen dinyatakan gugur. Berikut ini merupakan hasil pegujian reliabilitas di lapangan.

1 Motivasi

Berdasarkan hasil pengujian instrumen di lapangan, pada pra siklus tingkat reliabilitas instrumen adalah r = 894 atau signifikan = 0,995 dari 40 item. Pada siklus I tingkat reliabilitas instrumen adalah r = 945 atau signifikan = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 0,995 dari 40 item. Pada siklus II tingkat reliabilitas instrumen adalah r = 945 atau signifikan = 0,995 dari 40 item. 2 Prestasi Berdasarkan hasil pengujian instrumen di lapangan, pada siklus I tingkat reliabilitas adalah r = 409 dan signifikan = 0,975. Pada siklus II tingkat reliabilitas adalah r = 641 atau signifikan = 0,975. Maka berdasarkan hasil di atas instrumen ini layak untuk digunakan dalam penelitian.

I. Desain Penelitian

Desain yang digunakan pada penelitian ini di adopsi dari Suharsimi Arikunto, ialah sebagai berikut: Gambar II : Bagan Rancangan Siklus Penelitian 39 39 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru, Kepala Sekolah Pengawas, Aditya Media, Yogyakarta, 2010, hlm. 17 Perencanaan Tindakan I Refleksi I Pelaksanaan Tindakan I Pengamatan I Refleksi II Perencanaan Tindakan II Pelaksanaan Tindakan II Pengamatan II Motivasi dan prestasi belajar sejarah meningkat Permasalahan baru hasil refleksi Siklus II Siklus I

J. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGGUNAAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS Penggunaan Strategi Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Muruh Gantiwarno Tah

0 2 11

PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN Penerapan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N Karangpandan Ta

0 0 15

PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN Penerapan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N Karangpandan Ta

0 0 14

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ngaglik.

0 2 206