Pra Siklus Rencana Tindakan

1. Pra Siklus

a Permintaan Izin Permintaan izin kepada Kepala Sekolah dan kelas XI IPS 2 SMA Negeri Ngaglik dan Ketua Jurusan IPS Universitas Sanata Dharma. b Obeservasi Observasi dilakukan di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ngaglik dengan jumlah siswa yang digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa sebelum dilakukan penelitian dan mengatahui model pembelajaran serta media yang digunakan oleh guru dalam melakukan proses pembelajaran di dalam kelas sebelum peneliti menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Division. c Menyusun Silabus Peneliti menyusun silabus untuk kegiatan pembelajaran. d Menysun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP RPP disusun sebanyak 4 kali dalam dua siklus. e Mempersiapkan Media Pembelajaran Media yang akan digunakan peneliti adalah power point, gambar, film dokumenter dan papan tulis. f Menyiapkan Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunaan instrumen yaitu soal test, lembar pengamatan siswa, dan lembar diskusi

2. Rencana Tindakan

PTK dilaksanakan dalam bentuk proses pengkajian dalam 4 tahap yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati observasi dan reflksi. Tahap- tahap ini diterapkan di setiap siklus, dimana siklus yang dijalankan minimal dua siklus, dan PTK ini masih bisa dilanjutkan ke dalam siklus berikutnya jika hasilnya belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. a Siklus 1 1 Perencanaan Dalam tahap ini, peneliti menyusun semua instrument yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian, seperti bahan bahan ajar maupun alat peraga yang dibutuhkan saat melakukan penelitian. 2 Tindakan Setelah melakukan perencanaan, peneliti malaksanakan tindakan penelitian di kelas. Dalam melaksanakan tindakan ini, pertama peneliti menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, guru menyampaikan materi pengantar, guru membagi siswa dalam kelompok, setiap siswa masuk kedalam kelompoknya masing-masing, guru memberikan pertanyaan kepada setiap kelompok, setiap kelompok mendiskusikan pertanyaan yang telah diberikan, guru memanggil setiap perwakilan kelompok untuk memprentasikan hasil diskusi, guru memberi kesempatan kepada siswa lain memberikan tanggapan, kesimpulan 3 Pengamatan Peneliti melakukan pengamatan terhadap setiap kelompok, mengamati kerjasama kelompok dalam menjawab pertanyaan. Dalam pengamatan ini dibantu dengan menggunakan instrument observasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Refleksi Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pembelajaran maka peneliti memberikan tes untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Setelah dilakukan tes, peneliti mengetahui hasilnya dan hasil dari tes ini peneliti membuat rencana untuk perbaikkan pada siklus kedua dan menganalisis apa saja yang perlu ditingkatkan pada siklus kedua. b Siklus 2 Tahap-tahap dalam siklus yang kedua ini pada dasarnya sama dengan tahap yang dilakukan pada siklus yang pertama. Hanya saja tindakan pada siklus dua ini ditentukan berdasarkan hasil refleksi pada pelaksanaan siklus satu. 1 Perencanaan Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama dan merupakan renacana tindakan selanjutnya pada siklus kedua. 2 Pelaksanaan Guru mengimplementasikan model pembelajaran Student Teams Achievement Division berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama. 3 Pengamatan Tim peneliti yaitu guru dan kolaborator, melakukan pengamatan terhadap akitivitas pembelajaran model Student Teams Achievement Division. 4 Refleksi Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

L. Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGGUNAAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS Penggunaan Strategi Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 2 Muruh Gantiwarno Tah

0 2 11

PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN Penerapan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N Karangpandan Ta

0 0 15

PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN Penerapan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N Karangpandan Ta

0 0 14

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ngaglik.

0 2 206