34
kehidupan sehari-hari menjadi karakter pribadi yang melekat pada setiap individu peserta didik.
C. Sikap Demokratis dalam PPKn
1. Pengertian Demokrasi
Secara etimologi, demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata demos yang berarti rakyat dan cratein yang berarti pemerintahan atau
kekuasaan. Jadi secara bahasa demos-cratein atau demos-cratos adalah pemerintah oleh rakyat atau kekuasaan oleh rakyat Winarno, 2007: 89-90.
Definisi demokrasi menurut Muhamad Erwin 2013: 129 kedaulatan rakyat demokrasi yang dimaksud dalam kehidupan bernegara adalah untuk merujuk
kepada sistem penyelenggaraan sistem pemerintahan yang dilaksanakan bersama rakyat. Dengan demikian pada negara yang menganut sistem
demokrasi, kekuasaan pemerintahannya terbatas dan pemerintah tidak dapat bertindak sewenang-wenang Muhamad Erwin, 2013: 129. Ada satu lagi
pengertian demokrasi yang dianggap paling populer diantara pengertian yang ada. Pengertian tersebut dikemukakan pada tahun 1963 oleh Abraham Lincoln
sebagaimana dikutip oleh Winarno 2007: 92 yang mengatakan bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
government of the people, by the people, and for the people. Demokrasi di negara Indonesia bersumber dari Pancasila dan UUD
1945 sehingga sering disebut demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila berintikan musyawarah untuk mufakat, dengan berpangkal tolak pada paham
35
kekeluargaan dan gotong royong yang ditujukan kepada kesejateraan. Dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu tidak bersikap mutlak, tetapi harus
dengan tanggung jawab sosial. Secara subtantif pendidikan demokratis diperlukan untuk mendidik
warga negara yang baik guna menjamin terwujudnya masyarakat demokratis. Menurut Zamroni 2011 sebagaimana dikutip oleh Winarno 2007: 111-112
pendidikan demokrasi
bertujuan mempersiapkan
warga masyarakat
berperilaku dan bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan pada generasi baru yang menyadari akan tiga hal. Pertama, demokrasi adalah
bentuk kehidupan bermasyarakat yang paling menjamin hak-hak warga negara. Kedua, demokrasi adalah suatu learning process yang tidak dapat
begitu saja meniru dari masyarakat lain. Ketiga, kelangsungan demokrasi tergantung pada keberhasilan menstransformasikan nilai-nilai demokrasi
kebebasan, persamaan dan keadilan, serta loyal kepada sistem politik yang bersifat demokratis.
Kebebasan dan persamaan adalah pondasi utama demokrasi. Melalui pendidikan demokrasi peserta didik disiapkan sebagai warga negara yang baik
dan dapat menjadi harapan bangsa sebagai pemimpin di kemudian hari. Indonesia yang merupakan negara demokratis perlu memiliki pemimpin dari
generasi penerus bangsa yang menguasai ilmu tentang demokrasi supaya sikap demokratis selalu menjadi dasar untuk kehidupan yang harmonis dan saling
menghargai perbedaan di atas pluralisme. Meskipun begitu peserta didik perlu dikenalkan mengenai kehidupan demokratis sejak dini supaya mereka terbiasa
36
mengatasi perbedaan yang ada di lingkungan terdekatnya dan memecahkan masalah dengan mengasah kreativitasnya serta menggunakan hak
mengungkapkan pendapatnya dengan cara yang baik.
2. Prinsip Demokrasi
Dalam pandangan Robert A. Dahl sebagaimana dikutip oleh Sunarso 2008: 75-76, prinsip-prinsip utama demokrasi meliputi:
a. Kompetisi
Yakni memberikan peluang yang sama untuk bersaing bagi setiap individu, kelompok dan organisasi khususnya partai politik untuk
menduduki kekuasaan dalam pemerintahan. Kompetisi tentunya berlangsung dalam jangka waktu yang teratur, tertib dan damai.
b. Partisipasi
Yakni memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk terlibat dalam pemilihan pemimpin melalui pemilihan yang bebas secara teratur
dan terlibat dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik. c.
Kebebasan
Yakni memberikan jaminan kebebasan berpendapat, kebebasan pers, kebebasan mendirikan dan menjadi anggota organisasi yang dijamin dapat
menjadi saluran partisipasi dan kompetisi.