50
kolaborator, model portofolio menjadi alternatif pembelajaran yang efektif untuk belajar PKn, selain itu peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses
pembelajaran. Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Lusiawati Pertiwi dengan
penelitian ini yaitu keduanya sama-sama meneliti mengenai pengaruh penggunaan media pembelajaran portofolio dalam mata pelajaran PPKn, tetapi
terdapat perbedaan diantara kedua penelitian ini adalah hasil yang ingin dicapai dalam penelitian Lusiawati Pertiwi hanya terfokus pada efektivitas
penggunaan media portofolio dalam pembelajaran PKn supaya pembelajaran PKn lebih inovatif dan tidak membosankan bagi peserta didik, selain itu
peserta didik lebih mudah menerima materi serta lebih bisa memanfaatkan waktu, sedangkan dalam penelitian ini, variabelnya lebih banyak. Penelitian
ini membahas tentang pengaruh penggunaan media portofolio terhadap peningkatan sikap demokratis dan prestasi belajar peserta didik dalam PPKn.
F. Kerangka Berpikir
Prestasi belajar peserta didik kelas XI SMK Negeri 3 Yogyakarta terlihat masih belum secara maksimal menunjukkan sikap demokratisnya
terutama pada saat mata pelajaran PPKn. Rendahnya sikap demokratis pada saat mata pelajaran PPKn tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah
satunya yaitu media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
51
Media pembelajaran yang digunakan oleh guru pada peserta didik kelas XI SMK Negeri 3 Yogyakarta masih menggunakan media pembelajaran
konvensional. Media pembelajaran yang sangat sederhana yakni melalui pemaparan materi dengan media gambar artinya guru memegang peranan
utama dalam penyampaian materi pembelajaran. Sehingga keaktifan dan kreativitas peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar terbatas
dan hanya bergantung pada guru. Media pembelajaran seperti itu dianggap kurang menekankan partisipasi, keaktifan dan kreativitas peserta didik
sehingga peserta didik kurang terlibat secara aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar yang mengakibatkan transfer ilmu tidak efektif dan sikap
demokratis yang kurang maksimal. Media gambar sebagai suatu bentuk interaksi belajar mengajar yang
diberikan oleh guru melalui penayangan dan diskusi sederhana kepada peserta didik. Guru menjadi pusat tumpuan keberhasilan media gambar karena setelah
peserta didik memperhatikan gambar maka guru masih harus menjelaskan melalui metode ceramah yang konvensional, selanjutnya baru diadakan
diskusi sederhana yang tidak melibatkan keaktifan semua peserta didik dalam waktu yang bersamaan. Akibat dari kurangnya keaktifan dan pengembangan
kreativitas peserta didik ini, maka guru haruslah mempunyai kemampuan memilih dan menggunakan alat bantu yang tepat.
Salah satu cara untuk meningkatkan dan mengembangkan sikap demokratis peserta didik adalah dengan cara melibatkan kreativitas dan
keaktivan peserta didik secara langsung dengan media yang lebih inovatif,
52
sehingga peserta didik dapat mengembangkan kreativitasnya dan terlibat aktif dalam waktu yang bersamaan. Salah satu media pembelajaran yang dapat
digunakan yaitu media pembelajaran portofoilo. Media pembelajaran portofolio dapat meningkatan sikap demokratis
dengan cara mengembangkan kreativitasnya melalui keaktifan peserta didik dalam memilih masalah dan pemecahannya, karena dalam media ini
mengutamakan partisipasi peserta didik. Peserta didik dituntut untuk mengeluarkan pendapatnya dan mengomentari pendapat orang lain dengan
materi yang juga dicari sendiri. Ketika peserta didik menyampaikan pendapatnya, secara tidak langsung peserta didik telah mengamalkan sikap
demokratis di kelasnya. Dengan
pemilihan media
pembelajaran yang
menunjang berkembangnya nilai-nilai demokrasi serta memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk berpikir kritis dan optimal dalam menyelesaikan masalah diharapkan peserta didik akan terangsang untuk melaksanakan nilai-nilai
demokrasi atau bersikap demokratis dalam pembelajaran sehingga mencapai hasil berupa prestasi belajar yang optimal. Media pembelajaran portofolio
akan menunjang berkembangnya nilai-nilai demokrasi sekaligus memberi kesempatan kepada peserta didik unuk aktif serta berpikir kritis dan optimal
dalam pemilihan dan penyelesaian masalah sehingga dapat menunjang tumbuhnya sikap demokratis pada diri peserta didik yang kemudian
meningkatkan hasil prestasi belajar karena dalam proses pembelajaran, peserta