Pengertian Media Portofolio Konsep Dasar Media Pembelajaran

25 bagian dokumentasi. Bagian pertama adalah bagian tayangan terdiri dari empat panel papan gambar atau papan busa atau yang sejenis berisikan tulisan, bagan grafik, tabel atau gambar yang terdiri dari empat panel, panel identifikasi, panel alternatif pemecahan masalah, panel pemecahan masalah yang dipilih dan panel rencana tindakan. Panel-panel tersebut dibuat dengan tampilan yang menarik dan mudah untuk dipahami. Selain itu, karena panel tersebut mengikuti alur berpikir ilmiah, maka dibuat sebagai satu rangkaian dan terstruktur secara sistematis Mukhamad Murdiono, 2012: 76. Bagian selanjutnya adalah bagian dokumentasi, berisikan tulisan lengkap maupun bahan visual yang mendukung kelengkapan informasi masing-masing panel bagian tayangan ditambah satu bab refleksi atau evaluasi diri. Bagian dokumentasi ini dimasukkan dalam map dengan warna yang berbeda untuk memudahkan dalam mencari informasi pendukung yang diperlukan. Tulisan ataupun informasi yang dimasukkan ke dalam bagian dokumentasi adalah yang relevan atau mendukung permasalahan yang menjadi kajian kelas. Dokumentasi disusun dengan rapi, diberi daftar isi dan halaman agar mudah dalam mencari informasi pendukung bagian tayangan Mukhamad Murdiono, 2012: 76. Portofolio dalam pembelajaran PPKn merupakan sarana bagi peserta didik untuk mengekspresikan dirinya dan menunjukkan eksistensinya di depan kelas bahwa peserta didik tersebut mempunyai kreativitas dan pendapat yang berbeda dengan teman lainnya. Portofolio menempatkan diri sebagai alat 26 untuk menuangkan ide dan pendapat dari anggota kelompok dalam suatu kelas yang telah dipilih dari berbagai usulan anggota kelompok.

B. Konsep Dasar Pembelajaran PPKn

1. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam hal ini pembelajaran tidak terjadi seketika, melainkan sudah melalui tahapan rancangan. Belajar menurut Yuliani Nurani Sujiono 2010: 41 merupakan suatu proses perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan sekolah maupun lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Proses pembelajaran dalam bentuk interaksi belajar mengajar dalam suatu interaksi edukatif, yaitu interaksi yang sadar akan tujuan, artinya interaksi yang telah dicanangkan untuk suatu tujuan tentu setidaknya adalah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan pada satuan pelajaran. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono 2006 sebagaimana dikutip oleh Mukhamad Murdiono 2012: 20-21 istilah pembelajaran merujuk pada terjadinya proses belajar mengajar. Belajar merupakan proses internal peserta didik dan pembelajaran merupakan kondisi eksternal peserta didik. Dilihat dari sisi peserta didik menurut Mukhamad 27 Murdiono 2012: 21, pembelajaran sebagai suatu proses yang kompleks merupakan kegiatan peningkatan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik, agar menjadi seseorang yang lebih baik. Kemampuan kognitif dapat berupa penguasaan peserta didik terhadap sejumlah pengetahuan atau informasi yang diperoleh melalui proses belajar. Komponen afektif mencerminkan nilai-nilai yang menjadi acuan bagi peserta didik dalam bersikap. Sementara kemampuan psikomotorik dapat berupa keterampilan atau perilaku yang dimiliki peserta didik Mukhamad Murdiono, 2012: 21. Merujuk pada teori kognitif yang mendasari pengembangan media pembelajaran, jelaslah bahwa belajar bukan hanya sekedar pengalaman atau hasil belajar tetapi yang lebih penting adalah bagaimana proses pencapaian tujuan belajar tersebut Yuliani Nurani Sujiono, 2010: 41. Artinya belajar sebagai suatu proses merupakan kegiatan yang aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk usaha untuk mencapai tujuan Yuliani Nurani Sujiono, 2010: 41. Pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran dapat dikatakan sebagai bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN AKTIVITAS DALAM OSIS TERHADAP SIKAP DEMOKRATIS Pengaruh Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Dan Aktivitas Dalam Osis Terhadap Sikap Demokratis Pada Siswa Kelas XI SMKN 9 Surakarta Tahun Pe

0 2 19

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN AKTIVITAS DALAM OSIS TERHADAP SIKAP DEMOKRATIS Pengaruh Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Dan Aktivitas Dalam Osis Terhadap Sikap Demokratis Pada Siswa Kelas XI SMKN 9 Surakarta Tahun Pe

0 3 13

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Pengaruh Kemandirian Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammad

0 1 18

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN Pengaruh Sikap Belajar Dan Keaktifan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKI

0 0 20

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN Pengaruh Sikap Belajar Dan Keaktifan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKI

0 1 29

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN POINT OF REWARD DAN SIKAP DEMOKRATIS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN PKN.

0 0 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN.

0 0 19

PENGEMBANGAN MODEL DRAMATISASI UNTUK PEROLEHAN SIKAP TOLERANSI PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

0 0 11

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN PROSES PENGAMATAN DAN PENGUNGKAPAN (RETRIEVAL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

0 0 5

PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO

0 0 16