45
sekolah, masyarakat, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan semua lingkungan tersebut Ninis Ristiani Septiliana, 2011: 40.
Dari pemaraparan di atas maka keberhasilan dari suatu proses pembelajaran hanya akan tercapai apabila guru dan peserta didik saling
bekerjasama demi tercapainya prestasi belajar yang optimal. Faktor internal memang dapat dikatakan faktor bawaan peserta didik yang dapat didukung
oleh faktor eksternal dari lingkungan sekolahnya. Guru berperan penting untuk mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik. Jika guru dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan tentu peserta didik akan lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
sehingga prestasi belajarnya juga akan lebih optimal.
3. Pengertian Prestasi Belajar
Poerwanto 2007 memberikan pengertian prestasi belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang
dinyatakan dalam raport. Selanjutnya Winkel 1997 mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan
seseorang peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang dicapainya. Sedangkan menurut Nasution 1987 prestasi belajar
adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat, prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek
yakni kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga
46
kriteria tersebut Ghullam Hamdu, 2011: 92. Sementara itu menurut Wayan Nurkancana, dkk., 1982: 1 berpendapat bahwa evaluasi adalah suatu
tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia
pendidikan. Proses tersebut dilakukan untuk menentukan nilai sesuatu tujuan, kegiatan, proses, orang, objek, dan yang lain berdasarkan kriteria tertentu
melalui penilaian. Penilaian dilaksanakan dengan evaluasi pada proses belajar mengajar sehingga akan diketahui nilai dari prestasi belajar peserta didik.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai seorang peserta didik yang dinyatakan dalam
bentuk nilai, baik huruf maupun angka yang mencerminkan penguasaan pengetahuan dan keterampilan tentang materi pelajaran yang telah
disampaikan, khususnya pada mata pelajaran PPKn. Maka prestasi belajar merupakan penentu berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran.
4. Prestasi Belajar PPKn
Prestasi belajar PPKn pada dasarnya merupakan dampak dari proses pembelajaran PPKn. Hal ini berarti optimalnya hasil belajar PPKn pada
peserta didik tergantung juga pada proses pembelajaran PPKn yang dipandu oleh guru. Dapat dikatakan juga bahwa prestasi belajar PPKn dapat diartikan
sebagai suatu kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik dalam menguasai konsep PPKn melalui proses pembelajaran PPKn dan kemampuan para
peserta didik untuk menerapkan konsep PPKn dalam kehidupan nyata. Secara
47
umum kemampuan yang didapat sebagai hasil dari pembelajaran PPKn yang berupa pengetahuan yang dapat dilihat wujudnya setelah seseorang
melaksanakan proses pembelajaran yang kemudian diperoleh hasilnya melalui evaluasi pembelajaran.
Indikator dari prestasi belajar menurut Muhibbin Syah 2006 sebagaimana dikutip oleh Nur Cahyo Dwi Kiswanto 2012: 19 dapat
dijabarkan pada bagian pengamatan, yaitu dapat menunjukkan, dapat membandingkan, dapat menghubungkan, sedangkan pada bagian ingatan,
yaitu dapat menyebutkan, dapat menunjukkan kembali, kemudian pada bagian pemahaman, yaitu dapat menjelaskan, dapat mendefinisikan dengan lisan
sendiri, selanjutnya pada bagian penerapan, yaitu dapat memberikan contoh, dapat menggunakan secara tepat, dan pada bagian analisis, yaitu dapat
menguraikan, dapat mengklasifikasikan atau memilah-milah, serta pada bagian sintesis, yaitu dapat menghubungkan materi-materi, sehingga menjadi
kesatuan baru, dapat menyimpulkan, dapat menggeneralisasikan membuat prinsip umum yang seharusnya dapat dicapai oleh peserta didik dalam proses
pembelajaran di kelas. Prestasi belajar PPKn hanya dapat tercapai apabila peserta didik telah
memenuhi indikator prestasi belajar. Melalui proses pembelajaran yang interaktif, peserta didik akan dapat mengasah kemampuan dirinya masing-
masing, sehingga diharapkan peserta didik dapat mencapai prestasi belajar yang opimal karena peserta didik banyak terlibat langsung dalam proses
pembelajaran.