124
2. Pengaruh Media Pembelajaran Portofolio Terhadap Prestasi Belajar
Peserta Didik dalam PPKn
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan media pembelajaran portofolio lebih besar dibandingkan dengan penggunaan
media pembelajaran gambar terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik kelas XI di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari
nilai t
hitung
pada prestasi belajar peserta didik sebesar 6,896 dan t
tabel
pada df 58 sebesar 2,00171 dan nilai signifikasi 5 0,000,05. Selain itu
pada kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran portofolio memperoleh rata-rata Gain Score sebesar 0,656 yang
menunjukkan pengaruh dalam kategori sedang. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik.
Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar pesrta didik diantaranya adalah kesehatan, intelegensi, bakat, minat, motivasi dan cara belajar
serta model dan media pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran.
Dalam penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran portofolio dalam meningkatkan prestasi
belajar peserta didik. Portofolio merupakan salah satu media pembelajaran dimana peserta didik dibagi dalam 4 kelompok besar.
Peserta didik
diberikan kesempatan
untuk berinteraksi
dan berkomunikasi dengan anggota kelompoknya untuk memecahkan suatu
masalah tertentu. Melalui media pembelajaran portofolio proses
125
pembelajaran peserta didik akan diarahkan pada peningkatan salah satu tujuan pembelajaran yaitu prestasi belajar.
Hasil penelitian ini menguatkan penelitian yang telah dilakukan oleh Lusiawati Pertiwi
tahun 2014 dengan judul “Upaya Meningkatkan Efektivitas
Pembelajaran PKn
Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Portofolio di
Sekolah MAN 3 Jakarta”. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar
peserta didik setelah menggunakan media portofolio dalam pembelajaran PKn. Dalam penelitian tersebut faktor yang dapat membantu
meningkatkan prestasi belajar peserta didik adalah dengan penggunaan media pembelajaran. Dengan demikian, salah satu faktor yang mampu
membantu meningkatkan prestasi belajar peserta didik adalah media pembelajaran. Penelitian ini menyatakan bahwa media portofolio
merupakan teori belajar konstruktivisme dalam hal ini peserta didik melakukan interaksi dengan lingkungan sekolah maupun luar sekolah
dengan melibatkan kemampuan peserta didik untuk menggali informasi sehingga mendapatkan pengetahuannya secara mendalam.
Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang terdapat di dalam diri individu itu sendiri, seperti kesehatan jasmani dan rohani, kecerdasan
intelegensia, daya ingat, kemauan, dan bakat. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu yang belajar,
126
seperti keadaan lingkungan rumah, masyarakat, sekolah termasuk metode pengajaran, media pembelajaran, dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan semua lingkungan tersebut NinisRistiani Septiliana, 2011: 40. Prestasi belajar peserta didik akan tercapai secara optimal jika
diusahakan oleh guru dengan melakukan pembelajaran yang inovatif serta dapat melibatkan keaktifan dan kreativitas peserta didik. Keaktifan
dan kreativitas peserta didik yang diasah melalui pembelajaran PPKn di sekolah akan sangat berpengaruh pada pencapaian tujuan pembelajaran
yang optimal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang besar dalam penggunaan media pembelajaran portofolio terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik. Hal ini terlihat ketika peserta
didik mengikuti pelajaran, di dalam setiap kelompok peserta didik yang berkemampuan lebih tinggi akan membantu dan dapat bekerja sama
dalam proses pembuatan media portofolio. Interaksi daam kelompok yang baik akan tercipta sehingga tidak ada peserta didik yang terlalu
medominasi dan tidak ada peserta didik yang pasif dalam proses pembelajaran PPKn.
Kesimpulan awal penggunaan media portofolio terhadap sikap demokratis dan prestasi belajar peserta didik adalah bahwa penggunaan media
portofolio di kelas eksperimen dalam pembelajaran PPKn merupakan suatu media yang dapat meningkatkan sikap demokratis peserta didik melalui teori
belajar konstruktivisme. Dengan adanya sikap demokratis peserta didik yang
127
tinggi akan meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan media gambar.
Hal ini dapat dilihat pada proses pembelajaran bahwa kelas eksperimen lebih penuh perhatian dan peserta didik lebih berpartisipasi aktif ketika diskusi dan
debat secara langsung. Hasil pelaksanan diskusi di kelas eksperimen dengan setiap kelompok membuat media pembelajaran portofolio lebih banyak
menghasilkan informasi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan media gambar.
Selain itu di kelas eksperimen melalui diskusi kelas mampu memberikan argumentasi yang lebih banyak dan lebih kritis dibandingkan
pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol. Interaksi kelompok yang baik juga tercipta sehingga tidak ada peserta didik yang terlalu dominan dan tidak
ada peserta didik yang terlalu pasif dalam proses pembelajaran PPKn. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan media portofolio sangat penting untuk dikembangkan oleh guru sebagai salah satu alternatif media dalam proses
belajar mengajar di kelas. Media portofolio merupakan salah satu instrumen yang dapat meningkatkan sikap demokratis peserta didik sehingga peserta
didik dapat mencapai prestasi belajar yang lebih optimal.
128
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah diupayakan sebaik-baiknya. Namun demikian, tetap disadari bahwa penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan.
Beberapa keterbatasan pada penelitian ini antara lain: 1.
Selama proses penelitian Penelitian ini telah dilakukan melalui eksperimen, akan tetapi
masih banyak kejadian diluar perlakuan yang sulit dikontrol. Kejadian tersebut diantaranya, peserta didik yang ijin untuk melakukan kegiatan
sekolah pada jam pelajaran, peserta didik yang kurang bisa serius selama proses pembelajaran, peserta didik yang sering keluar masuk kelas dan
banyak bermain. Akibatnya, peserta didik tersebut kurang berkonsentrasi untuk mengikuti proses pembelajaran. Faktor inilah yang tidak dapat
dihindari atau diteliti selama pembelajaran. 2.
Pelaksanaan tes Pemberian pre-test dapat membuat peserta didik lebih mengenal
bahan atau ciri-ciri tes yang akan diberikan pada akhir pembelajaran. Dengan demikian, hasil post-test dapat juga dipengaruhi oleh
pengetahuan peserta didik akan model pre-test. Dari kondisi tersebut, dapat dikatakan bahwa hasil post-test tidak sepenuhnya disebabkan oleh
perlakuan yang diberikan ada saat penelitian.