Sikap Demokratis Sikap Demokratis dalam PPKn

42 pendapatnya sendiri dalam kelompok lingkungan sekolah Khoiriah Safitri, 2013: 38. Media pembelajaran dalam penanaman sikap demokratis dikatakan efektif dalam apabila peserta didik telah memenuhi kriteria sikap dalam prinsip-prinsip demokrasi sebagai berikut. a. Adanya persamaantidak membeda-bedakan teman dalam kelompok; b. Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, disini diartikan hak adalah hak peserta didik sebagai anggota kelompok dan kewajiban adalah kewajiban peserta didik sebagai anggota kelompok; c. Adanya kebebasan yang bertanggung jawab, dalam hal ini adalah kebebasan bertukar pendapat dalam penyelesaian masalah; d. Mengutamakan persatuan dan kesatuan, dalam hal ini setiap peserta didik dalam anggota kelompok mencari penyelesaian masalah secara bersama- sama; e. Bersifat kekeluargaan, dalam hal ini menyelesaikan segala permasalahan dengan teman sekelompok dengan cara kekeluargaan Khoiriah Safitri, 2013: 42. Pembelajaran sikap demokratis berarti peserta didik ditanamkan sikap untuk menghargai keberagaman dan perbedaan satu sama lain. Dalam pembelajaran itu peserta didik diajak untuk terbuka dan berani mengakui dan menerima bahwa pendapatnya belum tentu atau tidak dapat digunakan pada 43 saat itu, atau dengan kata lain peserta didikdalam forum demokrasi tidak dapat memaksakan kehendak satu sama lain.

D. Konsep Dasar Prestasi Belajar

1. Pengertian Belajar

Azhar Arsyad 2011: 1 mendefinisan belajar sebagai suatu proses yang kompleks dan terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan orang lain atau lingkungannya. Belajar tidak hanya dapat terjadi di dalam kelas, namun belajar dapat terjadi di mana saja berada dan kapanpun. Sementara itu, Cronbach sebagaimana dikutip oleh Mukhamad Murdiono 2012: 11 menjelaskan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku seorang individu dari hasil pengalaman yang diperoleh. Menurut Burton 2003 sebagaimana dikutip oleh Mukhamad Murdiono 2012: 12 menjelaskan bahwa belajar sebagai suatu modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Kriteria keberhasilan dalam belajar diantaranya ditandai dengan terjadinya perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar. Seperti yang dikemukakan oleh Azhar Arsyad 2011: 1 apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal di sekolah tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri peserta didik secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Jadi belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan diri seseorang. Perubahan 44 sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap, dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Dengan demikian, belajar merupakan suatu hasil dari pengalaman yang dialami oleh seorang individu dengan lingkungannya yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja tanpa mengenal adanya batasan waktu dan tempat. Dalam proses kehidupan seseorang tidak dapat terlepas dari proses belajar, karena proses belajar berlangsung seumur hidup.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Agar dapat mencapai keberhasilan belajar yang maksimal, tentu harus memahami faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar tersebut. Pemahaman itu juga penting untuk menentukan latar belakang dan penyebab kesulitan belajar yang mungkin dialami. Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang terdapat di dalam diri individu itu sendiri, seperti kesehatan jasmani dan rohani, kecerdasan intelegensia, daya ingat, kemauan, dan bakat. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu yang belajar, seperti keadaan lingkungan rumah, 45 sekolah, masyarakat, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan semua lingkungan tersebut Ninis Ristiani Septiliana, 2011: 40. Dari pemaraparan di atas maka keberhasilan dari suatu proses pembelajaran hanya akan tercapai apabila guru dan peserta didik saling bekerjasama demi tercapainya prestasi belajar yang optimal. Faktor internal memang dapat dikatakan faktor bawaan peserta didik yang dapat didukung oleh faktor eksternal dari lingkungan sekolahnya. Guru berperan penting untuk mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik. Jika guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan tentu peserta didik akan lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran sehingga prestasi belajarnya juga akan lebih optimal.

3. Pengertian Prestasi Belajar

Poerwanto 2007 memberikan pengertian prestasi belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport. Selanjutnya Winkel 1997 mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang dicapainya. Sedangkan menurut Nasution 1987 prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat, prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN AKTIVITAS DALAM OSIS TERHADAP SIKAP DEMOKRATIS Pengaruh Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Dan Aktivitas Dalam Osis Terhadap Sikap Demokratis Pada Siswa Kelas XI SMKN 9 Surakarta Tahun Pe

0 2 19

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN AKTIVITAS DALAM OSIS TERHADAP SIKAP DEMOKRATIS Pengaruh Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Dan Aktivitas Dalam Osis Terhadap Sikap Demokratis Pada Siswa Kelas XI SMKN 9 Surakarta Tahun Pe

0 3 13

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Pengaruh Kemandirian Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammad

0 1 18

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN Pengaruh Sikap Belajar Dan Keaktifan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKI

0 0 20

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN Pengaruh Sikap Belajar Dan Keaktifan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKI

0 1 29

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN POINT OF REWARD DAN SIKAP DEMOKRATIS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN PKN.

0 0 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN.

0 0 19

PENGEMBANGAN MODEL DRAMATISASI UNTUK PEROLEHAN SIKAP TOLERANSI PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

0 0 11

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN PROSES PENGAMATAN DAN PENGUNGKAPAN (RETRIEVAL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

0 0 5

PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO

0 0 16