Fungsi Media Pembelajaran Konsep Dasar Media Pembelajaran

18 dapat meningkatkan partisipasi peserta didik, memberikan umpan balik dan penguatan, lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dengan kemungkinannya diserap oleh peserta didik juga lebih banyak dan yang terakhir peran guru dapat berubah karena beban guru untuk menjelaskan materi secara berulang-ulang dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga guru dapat berubah peran menjadi konsultan atau penasihat peserta didik. Nana Sudjana dkk., 2009: 2 menyebutkan manfaat media pembelajaran antara lain akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga menumbuhkan motivasi belajar, bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami peserta didik dan memungkinkan peserta didik menguasai tujuan pembelajaran dengan lebih baik, peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Hamalik sebagaimana dikutip oleh Azhar Arsyad 2011: 25, manfaat media pembelajaran adalah untuk memperbesar perhatian peserta didik, memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan peserta didik, membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan peserta didik dalam menyusun kalimat yang mudah dimengerti peserta didik, dan memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar. 19 Penggunaan media pembelajaran pada orientasi pembelajaran akan sangat membantu keaktifan proses pembelajaran dan menyampaian pesan serta isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat peserta didik, media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya. Dari pernyataan-pernyataan yang dijelaskan oleh para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dapat mempertinggi proses pembelajaran bagi peserta didik, karena hal-hal sebagai berikut. a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh peserta didik, dan memungkinkan peserta didik menguasai tujuan pembelajaran dengan lebih baik; c. Media mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi jika guru mengajar untuk setiap jam pelajaran; d. peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.

4. Pengertian Media Gambar

Media merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana. Media pembelajaran banyak sekali jenis dan 20 macamnya, salah satunya adalah media visual yaitu media gambar. Diantara media pembelajaran, media yang melibatkan gambar adalah media yang paling umum dipakai. Salah satu media pembelajaran di sekolah adalah media gambar. Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk 2 dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam- macam seperti lukisan, potret, slide, film, strip, dan opaque proyektor. Pendapat lain disampaikan oleh Soelarko 1980 sebagaimana dikutip oleh Ayu Prasetyarini 2013: 2, media gambar merupakan peniruan dari benda- benda dan pemandangan dalam hal bentuk, rupa serta ukurannya yang relatif terhadap lingkungan. Pada prinsipnya media gambar itu merupakan gagasan yang dicetuskan dalam bentuk ilustrasi gambar yang disederhanakan dan dibuat dalam ukuran besar, bertujuan untuk menarik perhatian, membujuk, memotivasi atau mengingatkan pada gagasan pokok, fakta atau peristiwa tertentu Nana Sudjana, 2009: 54. Dari pemaparan para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam hal pendidikan, gambar merupakan gagasan yang diwujudkan dalam bentuk ilustrasi objek gambar yang disederhanakan yang dibuat dengan ukuran besar. Gambar tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk menjelaskan suatu peristiwa tertentu bagi orang yang melihatnya. Secara umum gambar yang baik hendaklah sederhana, dapat menyajikan satu ide untuk mencapai satu tujuan pokok. 21

5. Pengertian Media Portofolio

Salah satu media pembelajaran yang banyak dibicarakan dan dipelajari terutama untuk penilaian adalah media portofolio. Portofolio adalah bundel, yaitu berupa kumpulan karya atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan dalam satu bundel. Misalnya dapat berupa tugas-tugas, catatan harian, sertifikat penghargaan atas prestasi yang pernah diraih, hasil tes belajar yang dilakukan secara periodik, dan sebagainya Mukhamad Murdiono, 2012: 68. Menurut Popham 1995 sebagaimana dikutip oleh Tukiran Taniredja, dkk., 2011: 5 mendefinisikan portofolio sebagai suatu koleksi yang sistematis dari suatu pekerjaan, dalam dunia pendidikan, portofolio berkenaan dengan kumpulan yang sistematis dari pekerjaan peserta didik. Airasian 1994 sebagaimana dikutip oleh Tukiran Taniredja, dkk., 2011: 6 mengemukakan portofolio adalah kumpulan karya peserta didik yang dirancang untuk memperllihatkan gaya atau karya peserta didik berdasarkan kemampuannya. Sedangkan Budimansyah 2002 sebagaimana dikutip oleh Tukiran Taniredja, dkk., 2011: 6 memberikan pengertian bahwa portofolio merupakan suatu kumpulan pekerjaan peserta didik dengan maksud tertentu, berupa karya terpilih dari satu kelas secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif membuat kebijakan untuk memecahkan masalah. Lebih lanjut dijelaskan juga oleh Yuliani Nurani Sujiono 2010: 7 bahwa portofolio adalah berkas pengkajian terhadap suatu permasalahan atau topik tertentu yang harus dikaji secara mendalam dan menyeluruh yang dimulai dari proses pengumpulan, penggabungan dan interpretasi untuk mengambil keputusan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN AKTIVITAS DALAM OSIS TERHADAP SIKAP DEMOKRATIS Pengaruh Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Dan Aktivitas Dalam Osis Terhadap Sikap Demokratis Pada Siswa Kelas XI SMKN 9 Surakarta Tahun Pe

0 2 19

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN AKTIVITAS DALAM OSIS TERHADAP SIKAP DEMOKRATIS Pengaruh Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Dan Aktivitas Dalam Osis Terhadap Sikap Demokratis Pada Siswa Kelas XI SMKN 9 Surakarta Tahun Pe

0 3 13

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Pengaruh Kemandirian Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammad

0 1 18

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN Pengaruh Sikap Belajar Dan Keaktifan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKI

0 0 20

PENGARUH SIKAP BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN Pengaruh Sikap Belajar Dan Keaktifan Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKI

0 1 29

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN POINT OF REWARD DAN SIKAP DEMOKRATIS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN PKN.

0 0 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN.

0 0 19

PENGEMBANGAN MODEL DRAMATISASI UNTUK PEROLEHAN SIKAP TOLERANSI PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

0 0 11

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN PROSES PENGAMATAN DAN PENGUNGKAPAN (RETRIEVAL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

0 0 5

PERAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO

0 0 16