19 sendiri konsepsi serta dapat mendefinisikan secara benar untuk mencegah
terjadinya miskonsepsi; 4 Untuk lebih memperdalam konsep, pengertian , dan fakta yang dipelajarinya karena dengan latihan keterampilan proses siswa sendiri
yang berusaha mencari dan menemukan konsep tersebut; 5 Mengembangkan pengetahuan teori atau konsep dengan kenyataan dalam kehidupan bermasyarakat;
6 Sebagai persiapan dan latihan dalam menghadapi kenyataan hidup di dalam masyarakat, karena siswa telah dilatih keterampilan dan berpikir logis dalam
memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan.
3. Pengembangan Keterampilan Proses IPA
Keterampilan proses IPA yang diajarkan kepada siswa sangatlah penting, hal tersebut dapat kita ketahui dari adanya tujuan yang ingin dicapai dalam melatihkan
keterampilan proses IPA. Dalam hal ini guru memiliki peran penting dalam melatihkan keterampilan proses. Guru dalam melaksanakan pembelajaran harus
melibatkan siswa secara aktif dan guru harus mampu mendesai pembelajaran yang dapat meningkatkan antusisme siswa sehingga siswa tertarik untuk mengikuti
proses pembelajarannya. Terlebih pada pembelajaran IPA, guru harus memahami bagaimana cara membelajarkan IPA kepada siswa. Menurut Carind Sund
1989:16 terdapat cara yang dapat dilakukan guru dalam mengajarkan IPA yaitu: 1 Melibatkan siswa dalam proses pembelajaran IPA dasar.
2 Guru harus memperoleh pengetahuan tentang IPA dan pengetahuan tentang masyarakat yang saling bergantung.
3 Mendorong siswa untuk melakukan aktivitas yang melibatkan pencarian jawaban bagi masalah dalam IPA dan masyarakat teknologi.
20 4 Mengajarkan siswa untuk belajar sambil melakukan learning by doing dan
kemudian merefleksikannya. 5 Guru harus menggunakan banyak pendekatan atau model dalam pembalajaran
IPA. 6 Melibatkan siswa secara aktif menggunakan pendekatan discovery dan inkuiri
terbimbing. Selain itu juga terdapat lima aspek yang perlu dilakukan guru dalam
mengembangkan keterampilan proses siswa menurut Harlen Bundu, 2006: 32 yaitu:
1 Memberikan kesempatan untuk menggunakan keterampilan proses dalam menangani setiap materi dan fenomena yang terjadi. Siswa dapat menggunakan
panca indera untuk mencari tahu, mempertanyakan, memikirkan dan melakukan interpretasi serta meneliti lebih lanjut suatu permasalahan yang
dihadapinya. 2 Memberikan kesempatan untuk berdiskusi, baik dalam kelompok kecil maupun
dalam kelompok besar. Dalam berkelompok, memungkinkan siswa untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tugas. Hal tersebut melatih siswa untuk
saling bertukar pikiran, mendengar pendapat teman, serta menyamakan persepsi antar anggota kelompok dalam menyelesaikan suatu persoalan.
3 Mendengarkan ide yang dikemukakan siswa dan telaah hasil yang mereka peroleh serta pelajari keterampilan proses apa yang digunakan dalam menyusun
ide tersebut. Guru harus bisa mengetahui bagaimana siswa memperoleh data atau informasi untuk mendukung pendapat yang mereka paparkan.
21 4 Mendorong adanya review kritis siswa dari setiap kegiatan yang telah
dilaksanakan. Guru mendorong siswa mendiskusikan kegiatan yang telah dilakukan untuk menyamakan persepsi. Hal tersebut meminimalisir
pemerolehan konsep yang salah dan membantu menyadarkan keterampilan proses yang dibutuhkan siswa.
5 Menyiapkan teknik yang luwes untuk pengembangan keterampilan proses. Guru harus menggunakan metode yang dirasa mampu meningkatkan
keterampilan proses siswa. Penggunaan alat dan media pembelajaran untuk membantu proses pembelajaran dan dapat melibatkan siswa untuk ikut berperan
secara langsung.
4. Aspek-aspek Keterampilan Proses IPA Dasar