66 merasa kesulitan dan masih perlu bimbingan guru. Sedangkan untuk keterampilan
memprediksi, siswa sudah mampu menunjukkan walaupun masih sederhana. Adapun  keterampilan  proses  IPA  dasar  yang  ditunjukkan  siswa  akan
dipaparkan lebih rinci oleh peneliti sebagai berikut:
a. Keterampilan Observasi
Aktivitas  mengamati  dilakukan  dengan  berbagai  kegiatan  dalam pembelajaran.  Siswa  melakukan  pengamatan  dengan  mengamati  objek  secara
langsung,  mengamati  gambar,  dan  mengamati  bacaan.  Guru  menjelaskan  bahwa dalam pembelajaran sering menggunakan alat dan media pembelajaran. Sehingga
siswa dapat melakukan pengamatan dan mengalami secara langsung. Tidak jarang siswa juga melakukan pengamatan gambar dan bacaan yang ada dalam buku siswa.
Berikut akan peneliti paparkan aktivitas siswa dalam kegiatan mengamati:
1 Menggunakan alat indera.
Dalam melakukan pengamatan, siswa menggunakan indera penglihatan dan indera  peraba.  Untuk  penggunaan  indera  perasa,  pembau,  dan  pendengar  tidak
terlihat dikarenakan objek yang digunakan hanya bisa diamati menggunakan indera penglihatan dan bisa dirasakan menggunakan indera peraba.
Objek  yang  bisa  diamati  menggunakan  indera  penglihatan  berupa  benda konkret, bacaan dan gambar  yang ada dalam buku siswa. Objek konkret tersebut
yaitu  lampu  yang  dihidupkan,  reaksi  potongan  kertas  yang  menempel  pada penggaris yang telah digosokkan pada rambut, reaksi benda-benda yang didekatkan
pada magnet, reaksi magnet antar kutub yang saling didekatkan, meja yang ditarik dan  didorong,  bola  yang  ditendang  dan  mobil-mobilan  yang  ditarik.  Sedangkan
67 meja yang ditarik sendiri dan berdua merupakan pengamatan menggunakan indera
penglihatan  dan  peraba  karena  menentukan  berat  ringannya  meja  saat  didorong sendiri dan berdua. Untuk pengamatan dalam mengidentifikasi alat-alat elektronik,
siswa melakukan pengamatan dirumah dan melakukan pengamatan secara umum yang didukung pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
Dalam melakukan pengamatan gambar dan bacaan, siswa mengamati gambar alat-alat elektronik, mengamati gambar magnet yang menarik benda, gambar siswa
mendorong dan menarik meja, gambar siswa mendorong meja sendiri dan berdua, serta gambar menendang bola dan menarik mobil-mobilan. Sedangkan pengamatan
bacaan,  siswa  diarahkan  untuk  membaca  langkah  kegiatan  sebelum  melakukan percobaan  yang  terdapat  pada  buku  siswa.  Selain  itu  siswa  diminta  membaca
bacaan mengenai listrik statis dan dinamis serta bacaan mengenai gravitasi.
2 Pengorganisasian objek-objek menurut suatu sifat tertentu.
Aktivitas dalam mengorganisasikan objek-objek menurut suatu sifat tertentu jarang  muncul.  Hal  tersebut  terjadi  karena  jarang  ada  materi  yang  mengarahkan
siswa untuk melakukan aktivitas tersebut. Pengorganisasian objek-objek menurut suatu  sifat  tertentu  hanya  muncul  sekali  dalam  pembelajaran  selama  dilakukan
observasi  pada  materi  magnet  yaitu  mengorganisaikan  benda-benda  yang  dapat ditarik dan tidak dapat ditarik oleh magnet. Siswa mengorganisasikan bahwa benda
seperti  jarum,  paku,  gantungan  kunci  dari  besi,  uang  terbuat  dari  steanles,  dan penutup korek dari besi dapat ditarik oleh magnet. Sedangkan benda seperti pensil,
bolpoin, dan penghapus tidak dapat ditarik oleh magnet.
68
3 Pengidentifikasian banyak sifat objek.
Dalam setiap pembelajaran, siswa melakukan identifikasi objek berdasarkan percobaan ataupun pengamatan yang dilakukan. Siswa mengidentifikasi penyebab
lampu serta kipas angin yang bisa menyala dan mati setelah saklar dihidupkan atau dimatikan. Masih dalam pembelajaran yang sama, siswa mampu mengidentifikasi
penyebab  potongan  kertas  bisa  menempel  pada  penggaris  plastik  yang  telah digosokkan  pada  rambut.  Pada  pembelajaran  selanjutnya,  siswa  mengidentifikasi
manfaat alat-alat elektronik dan perubahan energi yang terjadi setelah dialiri listrik. Pada materi kemagnetan, siswa mengidentifikasi  benda-benda  yang dapat ditarik
atau tidak dapat ditarik oleh magnet dan mengidentifikasi apa itu magnet, penyebab sifat  kemagnetan  hilang,  sifat-sifat  magnet,  benda  apa  saja  yang  menggunakan
magnet dan gaya gravitasi dengan tanya jawab secara klasikal. Guru  memancing  siswa  dengan  mengaitkan  pembelajaran  yang  telah
dilakukan  dan  mengaitkan  pengetahuan  yang  telah  dimiliki  berdasarkan pengalaman siswa. Pada materi gaya dan gerak, siswa mengidentifikasi apa yang
terjadi ketika meja ditarik dan didorong, mengidentifikasi perbedan gaya dan gerak, mengidentifikasi perubahan gerak pada meja yang ditarik atau didorong sendirian
dan berdua, mengidentifikasi perubahan bola yang ditendang kemudian dihentikan, serta mengidentifikasi mobil-mobilan yang ditarik kemudian dibelokkan.
4 Melakukan pengamatan kuantitatif.
Aktivitas pengamatan kuantitatif jarang muncul karena materi yang diajarkan tidak  semua  memuat  kegiatan  untuk  melakukan  pengamatan  kuantitatif.  Selama
observasi  dilakukan,  aktivitas  tersebut  hanya  muncul  sekali  dalam  pembelajaran
69 yaitu pada kegiatan percobaan mendorong meja yang dilakukan sendiri dan berdua.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa meja yang didorong sendiri terasa berat dan pergerakannya  lambat  sedangkan  meja  yang  didorong  berdua  terasa  ringan  dan
pergerakannya cepat.
5 Melakukan pengamatan kualitatif.
Pengamatan  kualitatif  banyak  dilakukan  oleh  siswa  saat  pembelajaran. Kegiatan tersebut lebih sering dilakukan dengan kegiatan mengamati gambar dan
mengamati  bacaan  yang  ada dibuku  siswa. Sebelum  melakukan percobaan siswa membaca langkah kegiatan percobaan dan mengamati gambar terkait sesuai dengan
materi yang dipelajari. Selain itu, siswa juga membaca bacaan tentang materi yang dipelajari pada buku siswa.
Siswa membaca teks bacaan dalam buku siswa tentag listrik statis dan listrik dinamis,  kemudian  siswa  merangkumnya.  Siswa  juga  membaca  teks  bacaan
mengenai  gaya  gravitasi.  Siswa  mengamati  gambar  alat-alat  elektronik  yang  ada pada  buku  siswa  sebelum  melakukan  identifikasi  alat-alat  elektronik  mengenai
manfaat dan perubahan energi yang terjadi setelah dialiri listrik. Selanjutnya siswa mengamati  hasil  pekerjaan  kelompok  lain  yang  dituliskan  dipapan  tulis  untuk
mencocokkan  apakah  jawaba  yang  disampaikan  sudah  sesuai  atau  belum.  Siswa juga mengamati gambar dan mengamati langkah kegiatan dalam percobaan untuk
mengidentifikasi  benda-benda  yang  dapat  ditarik  dan  tidak  dapat  ditarik  oleh magnet,  percobaan  pada  materi  gaya  dan  gerak,  percobaan  untuk  mengetahui
perubahan  gerak  akibat  gaya,  dan  percobaan  untuk  mengetahui  pengaruh  gaya terhadap gerak benda.
70 Pada  keterampilan  observasi  indikator  yang  sering  muncul  yaitu
menggunakan  indera,  pengidentifikasian  banyak  sifat  objek,  dan  melakukan pengamatan  kualitatif.  Untuk  indikator  pengorganisasian  objek-objek  menurut
suatu  sifat  tertentu  dan  melakukan  pengamatan  kuantitatif  belum  banyak ditunjukkan siswa mengingat tidak semua materi dapat mengarahkan pada kegiatan
tersebut. Keterampilan observasi siswa dapat dilihat ketercapaiannya berikut. Tabel 9. Keterampilan Observasi
Indikator Hasil
Menggunakan  alat indera.
Pengamatan terhadap objek dilakukan siswa menggunakan indera penglihatan  dan  indera  peraba.  Objek  tersebut  berupa  benda-
benda  konkret.  Selain  itu,  pengamatan  juga  dilakukan  dengan mengamati gambar dan membaca bacaan.
Pengorganisasian objek-objek
menurut  suatu  sifat tertentu.
Mengorganisasikan  objek-objek  menurut  suatu  sifat  tertentu jarang muncul karena tidak semua materi bisa dimunculkan untuk
mengorganisasikan  objek-objek.  Aktivitas  pengorganisasian objek-objek  menurut  suatu  sifat  tertentu  hanya  muncul  dalam
sekali  pembelajaran  selama  dilakukan  observasi  yaitu mengorganisaikan  benda-benda  yang  dapat  ditarik  oleh  magnet
dan tidak dapat ditarik oleh magnet.
Pengidentifikasian banyak sifat objek
Siswa  mengindentifikasi  objek  berdasarkan  pengamatan  atau percobaan  yang  dilakukan  mengenai  arus  dan  muatan  listrik,
identifikasi alat-alat elektronik mengenai manfaat dan perubahan energi,  identifikasi  benda  yang  dapat  dan  tidak  dapat  ditarik
magnet, identifikasi gaya dan gerak, identifikasi perubahan gerak akibat gaya, dan identifikasi pengaruh gaya terhadap gerak benda.
Melakukan pengamatan
kuantitatif. Selama  observasi  dilakukan  aktivitas  tersebut  hanya  muncul
sekali yaitu pada kegiatan percobaan mendorong meja. Meja yang didorong  sendiri  terasa  berat  dan  pergerakannya  lambat
sedangkan  meja  yang  didorong  berdua  terasa  ringan  dan pergerakannya cepat.
Melakukan pengamatan
kualitatif. Pengamatan  kualitatif  dilakukan  dengan  kegiatan  membaca
bacaan  tentang  langkah  percobaan,  bacaan  tentang  materi  yang dipelajari dan mengamati gambar pada materi terkait.
b. Keterampilan Komunikasi