82 Dari  paparan  diatas  menunjukkan  bahwa  siswa  sudah  menunjukkan
keterampilan  proses  IPA  dasar  yang  dilatihkan  oleh  guru.  Siswa  telah  mampu menunjukkan  pencapaiannya  dalam  setiap  indikator  pada  aspek  keterampilan
proses  IPA  dasar,  namun  masih  perlu  bimbingan  dan  arahan  dari  guru.  Adapun keterampilan yang ditunjukkan siswa antara lain observasi, komunikasi, inferensi,
dan prediksi. Untuk keterampilan proses IPA dasar klasifikasi dan mengukur, siswa belum  menunjukkan  dikarenakan  terkendala  oleh  materi  yang  tidak  semua  dapat
digunakan untuk melatihkan kedua keterampilan tersebut.
4. Faktor Pendukung dalam Menerapkan Keterampilan Proses IPA Dasar.
Dalam  menerapkan  keterampilan  proses  IPA  dasar,  terdapat  faktor pendukung sehingga mempermudah dalam melatihkan pada siswa. Adapun faktor
yang mendukung dalam melatihkan keterampilan proses IPA dasar antara lain:
a Segi Siswa
Siswa  tertarik  dengan  pembelajaran  yang  dilaksanakan,  karena  guru  sering menggunakan alat dan media pembelajaran dalam mengajarkan materi IPA. Guru
juga sering melaksanakan kegiatan praktikum dengan memanfaatkan alat dan bahan serta  media  yang  dibutuhkan  dalam  pembelajaran.  Siswa  begitu  antusias  bahkan
saling  berebut  ketika  sedang  praktikum  atau  sedang  mengamati  benda-benda konkret yang sudah tersedia saat pembelajaran berlangsung. Kemampuan akademik
siswa yang sebagian besar baik, menjadi salah satu modal untuk memudahkan guru dalam melatihkan keterampilan proses IPA dasar. Dengan kemampuan akademik
yang  baik,  siswa  menjadi  lebih  mudah  memahami  materi  ataupun  keterampilan yang diajarkan oleh guru.
83
b Segi Guru
Walaupun guru merupakan lulusan Pendidikan Geografi dan basicnya jelas bukan dari IPA, namun semangat untuk belajar tinggi. Guru selalu berusaha untuk
mempersiapkan  pembelajaran  yang  akan  dilaksanakan.  Selalu  mengusahakan menggunakan  media  dalam  pembelajaran.  Guru  bahkan  mencari  alternatif  lain
apabila  media  yang  dibutuhkan  tidak  didapatkan  contohnya  pada  materi  alat elektronik,  guru  tidak  menyiapkan  alat-alat  elektronik  yang  bermacam-macam
sebagai media pembelajaran, guru hanya menggunakan gambar yang ada di buku siswa dan alat eklektronik yang ada di kelas. Pada materi magnet, seharusnya saat
pembelajaran tiap kelompok kecil menggunakan magnet batang dalam melakukan percobaan, namun guru hanya menyediakan magnet biasa yang berbentuk bulat.
Guru mempersiapkan pembelajaran yang nyata dimana siswa terlibat dalam pembelajaran  baik  dalam  penggunaan  alat,  bahan,  ataupun  media  pembelajaran
agar siswa mampu merekam pengetahuan dalam janga waktu yang lama. Selain itu, guru  bertanya  kepada  guru  lain  ketika  belum  paham  dengan  materi  yang  akan
diajarkan dan bertanya apabila belum paham tentang bagaimana cara mengajarkan kepada siswa supaya paham.
c Segi Media Pembelajaran
Media  pembelajaran  yang  dimiliki  sekolah  cukup  lengkap  sehingga  dapat dimanfaatkan  untuk  pembelajaran  terutama  saat  melakukan  praktek.  Ada  ruang
tersendiri  untuk  menyimpan  alat-alat  dan  media  pembelajaran.  Terkadang  siswa diminta  guru  untuk  membawa  media  bila  sekolah  tidak  menyediakan  dan  dirasa
mudah untuk didapatkan siswa.
84
d Segi Materi
Sebagian besar, materi IPA melakukan kegiatan praktikum, banyak kegiatan yang  menuntut  siswa  aktif  dan  terampil.  Terutama  dalam  pembelajaran  tematik
pada  kurikulum  2013  ini  menekankan  pada  aktivitas  siswa.  Jadi  yang  dilatihkan dalam  pembelajaran  tidak  hanya  aspek  kognitif  saja  namun  juga  sikap  dan
keterampilan.  Hal  tersebut  memudahkan  guru  dalam  melatihkan  keterampilan proses karena dalam buku sudah ada pedoman pelaksanaannya.
5. Faktor Penghambat dalam Menerapkan Keterampilan Proses IPA Dasar.