70 Pada  keterampilan  observasi  indikator  yang  sering  muncul  yaitu
menggunakan  indera,  pengidentifikasian  banyak  sifat  objek,  dan  melakukan pengamatan  kualitatif.  Untuk  indikator  pengorganisasian  objek-objek  menurut
suatu  sifat  tertentu  dan  melakukan  pengamatan  kuantitatif  belum  banyak ditunjukkan siswa mengingat tidak semua materi dapat mengarahkan pada kegiatan
tersebut. Keterampilan observasi siswa dapat dilihat ketercapaiannya berikut. Tabel 9. Keterampilan Observasi
Indikator Hasil
Menggunakan  alat indera.
Pengamatan terhadap objek dilakukan siswa menggunakan indera penglihatan  dan  indera  peraba.  Objek  tersebut  berupa  benda-
benda  konkret.  Selain  itu,  pengamatan  juga  dilakukan  dengan mengamati gambar dan membaca bacaan.
Pengorganisasian objek-objek
menurut  suatu  sifat tertentu.
Mengorganisasikan  objek-objek  menurut  suatu  sifat  tertentu jarang muncul karena tidak semua materi bisa dimunculkan untuk
mengorganisasikan  objek-objek.  Aktivitas  pengorganisasian objek-objek  menurut  suatu  sifat  tertentu  hanya  muncul  dalam
sekali  pembelajaran  selama  dilakukan  observasi  yaitu mengorganisaikan  benda-benda  yang  dapat  ditarik  oleh  magnet
dan tidak dapat ditarik oleh magnet.
Pengidentifikasian banyak sifat objek
Siswa  mengindentifikasi  objek  berdasarkan  pengamatan  atau percobaan  yang  dilakukan  mengenai  arus  dan  muatan  listrik,
identifikasi alat-alat elektronik mengenai manfaat dan perubahan energi,  identifikasi  benda  yang  dapat  dan  tidak  dapat  ditarik
magnet, identifikasi gaya dan gerak, identifikasi perubahan gerak akibat gaya, dan identifikasi pengaruh gaya terhadap gerak benda.
Melakukan pengamatan
kuantitatif. Selama  observasi  dilakukan  aktivitas  tersebut  hanya  muncul
sekali yaitu pada kegiatan percobaan mendorong meja. Meja yang didorong  sendiri  terasa  berat  dan  pergerakannya  lambat
sedangkan  meja  yang  didorong  berdua  terasa  ringan  dan pergerakannya cepat.
Melakukan pengamatan
kualitatif. Pengamatan  kualitatif  dilakukan  dengan  kegiatan  membaca
bacaan  tentang  langkah  percobaan,  bacaan  tentang  materi  yang dipelajari dan mengamati gambar pada materi terkait.
b. Keterampilan Komunikasi
Siswa  melakukan  kegiatan  mengkomunikasikan  pada  setiap  pembelajaran yang dilaksanakan. Kegiatan mengkomunikasikan dilakukan untuk menyampaikan
hasil percobaan atau pengamatan baik secara tertulis maupun secara lisan. Secara
71 tertulis, siswa mengerjakan LKS dan menjawab pertanyaan yang ada dibuku siswa
berdasarkan  percobaan  yang  telah  dilakukan.  Sedangkan  secara  lisan,  siswa menyampaikan  hasil  pekerjaaannya  dengan  mempresentasikannya  dikelas.
Kemudian guru memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapan dan mendiskusikan dengan kelompok besar.
Berikut  peneliti  paparkan  keterampilan  mengkomunikasikan  yang ditunjukkan siswa:
1 Mendeskripsikan apa yang diamati.
Siswa  mampu  menjawab  pertanyaan-pertanyaan  atau  perintah  identifikasi yang ada pada LKS maupun yang ada pada buku siswa berdasarkan percobaan atau
pengamatan  yang  telah  dilakukan.  Selain  itu,  siswa  juga  mampu  memberi tanggapan saat kegiatan pendalaman materi yang disampaikan guru dengan tanya
jawab secara klasikal menggunakan pertanyaan pancingan. Siswa  mendeskripsikan  pengamatan  terhadap  lampu  yang  dinyalakan  dan
mendeskripsikan potongan kertas yang menempel pada penggaris plastik yang telah digosokan pada rambut. Masih pada materi yang berhubungan, siswa menuliskan
hasil dari kegiatan mengamati alat-alat elektronik pada LKS yang sudah desediakan oleh guru. Untuk materi kemagnetan, siswa mampu menuliskan hasil identifikasi
benda-benda yang dapat dan tidak dapat ditarik oleh magnet. Pada materi gaya dan gerak siswa mampu mendeskripsikan gerak benda, perubahan gerak akibat  gaya,
dan  pengaruh  gaya  terhadap  gerak  benda.  Selain  melalui  pengamatan  terhadap objek  maupun  pengamatan  dalam  percobaan,  siswa  juga  mampu  menanggapi
pertanyaan guru yang diberikan dalam membahas apa itu magnet, penyebab sifat
72 kemagnetan hilang, sifat magnet, benda apa saja yang menggunakan magnet dan
gaya gravitasi dengan tanya jawab secara klasikal.
2 Menyusun laporan secara sistematis.
Siswa membuat laporan secara sistematis dengan menuliskan sesuai perintah dan  menjawab  pertanyaan  secara  runtut  berdasarkan  percobaan  atau  pengamatan
yang telah dilakukan. Dalam membuat  laporan siswa hanya menuliskan  hasilnya saja,  karena  dalam  membuat  laporan  sudah  ada  panduannya  untuk  menjawab
pertanyaan  dan  kadang  guru  sudah  mempersiapkan  LKS  untuk  siswa.  Pada pengamatan  terhadap  lampu,  percobaan  muatan  listrik  pada  penggaris  dan
identifikasi alat-alat elektronik, siswa membuat laporan dengan mengerjakan LKS yang  sudah  disediakan  guru  dan  siswa  hanya  mengisi  hasilnya  saja.  Pada  materi
identifikasi  benda-benda  yang  mengandung  magnet,  siswa  menuliskan  sendiri laporan pengamatan, namun dalam penyusunannya siswa masih diberi arahan guru
dan  berpedoman  pada  buku  siswa.  Sedangkan  materi  pada  gaya  dan  gerak, perubahan  gerak  akibat  gaya,  dan  pengaruh  gaya  terhadap  gerak  benda  siswa
menulis laporan dengan menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku siswa.
3 Menyampaikan dalam bentuk grafik, gambar, tabel, simbol, atau peta.
Siswa menyampaikan hasil percobaan atau pengamatan dalam bentuk tabel dan bentuk laporan jawaban tertulis berdasarkan perintah dan pertanyaan yang ada
dibuku  siswa.  Untuk  bentuk  yang  lain,  belum  terlihat.  Hal  tersebut  disesuaikan dengan materi pelajaran dan pembelajaran yang sudah dirancang oleh guru. Hasil
percobaan pada materi listrik,  gaya dan  gerak, perubahan  gerak akibat  gaya, dan pengaruh gaya terhadap gerak benda disampaikan dengan laporan jawaban tertulis
73 sedangkan  untuk  pengamatan  dengan  mengidentifikasi  alat-alat  elektronik  dan
mengidentifikasi  benda  yang  dapat  atau  tidak  dapat  ditarik  oleh  magnet disampaikan dalam bentuk tabel.
4 Menjelaskan hasil percobaan pengamatan.
Aktivitas dalam menjelaskan hasil percobaan atau pengamatan sudah muncul. Siswa menjelaskan hasil percobaan secara tertulis dan lisan. Secara tertulis, siswa
menjelaskan  dalam  bentuk  tabel  dan  jawaban  dari  bertanyaan  yang  ada  di  buku siswa.  Sedangkan  menjelaskan  secara  lisan,  siswa  hanya  mampu  menyampaikan
hasilnya berdasarkan jawaban yang sudah ditulis. Untuk menjelaskan secara lisan, siswa  masih  ditunjuk  dan  dipancing  dengan  pertanyaan-pertanyaan  terkait  oleh
guru.  Jarang  ada  yang  mau  mengajukan  diri,  adapun  hanya  beberapa  siswa  dan siswanya hanya itu-itu saja.
Seperti hasil pengamatan pada lampu yang dinyalakan, pengamatan muatan listrik  pada  penggaris  plastik  yang  sudah  digosokkan  pada  rambut,  percobaan
mengenai gaya dan gerak, percobaan mengenai perubahan gerak akibat gaya dan percobaan  mengenai  pengaruh  gaya  terhadap  gerak  benda  disampaikan  dengan
menjawab  pertanyan  yanga  ada  dibuku  siswa  secara  tertulis  yang  kemudian disampaikan secara lisan dihadapan kelompok kecil dikelas.
Siswa menyampaikan secara lisan dengan mewakilkan satu anak dalam tiap kelompok  kecil.  Selain  itu,  untuk  pengamatan  dalam  mengidentifikasi  alat-alat
elektronik dan benda yang dapat atau tidak dapat ditarik oleh magnet disampaikan berbentuk  tabel  yang kemudian disampaikan secara tertulis  dipapan tulis.   Siswa
mampu  memberikan  penjelasan  hasil  percobaan  atau  pengamatan  jika  dipancing
74 guru dengan pertanyaan-pertanyaan terkait. Seperti materi tentang apa itu magnet,
penyebab sifat kemagnetan hilang, sifat magnet, benda apa saja yang menggunakan magnet dan gaya gravitasi.
5 Mendiskusikan hasil percobaan pengamatan.
Mendiskusikan  hasil  percobaan  atau  pengamatan  selalu  dilakukan  dalam setiap  pembelajaran.  Diskusi  dilakukan  dalam  kelompok  kecil  yang  kemudian
hasilnya  dijadikan  bahan  diskusi  dalam  kelompok  besar  dikelas.  Siswa mendiskusikan dalam kelompok kecil hasil percobaan yang telah dilakukan dengan
membuat  laporan  tertulis  pada  materi  tentang  listrik,  alat-alat  elektronik, identifikasi benda-benda yang dapat dan tidak dapat ditarik oleh magnet, gaya dan
gerak,  perubahan  gaya  akibat  gerak,  dan  pengaruh  gaya  terhadap  gerakan. Kemudian  dilanjutkan  diskusi  dalam  kelompok  besar  untuk  membahas  dan
mencocokan jawaban hasil diskusi pada tiap kelompok kecil. Siswa  juga  melakukan  diskusi  dalam  kelompok  besar  dikelas  dengan
bimbingan dan arahan guru untuk melanjutkan materi tentang magnet yang sudah dilaksanakan  pada  pembelajaran  dihari  sebelumnya.  Selanjutnya,  pembelajaran
dihari berikutnya, siswa dengan bimbingan dan arahan guru memperdalam materi mengenai apa itu magnet, penyebab sifat kemagnetan hilang, sifat magnet, benda
apa  saja  yang  menggunakan  magnet  dan  gaya  gravitasi  dengan  pertanyaa- pertanyaan  pancingan  berdasarkan  percobaan  yang  telah  dilakukan  siswa  dan
pengetahuan yang sudah dimiliki siswa. Semua indikator dalam keterampilan komunikasi sudah muncul. Hanya saja
indikator  menjelaskan  hasil  percobaan  pengamatan,  siswa  belum  begitu  cakap
75 dalam menyampaikan secara lisan. Siswa masih harus ditunjuk dan jarang ada yang
berani  mengajukan  diri  untuk  menyampaikan  gagasannya  karena  jiwa  kompetisi yang kurang. Adapun siswa  yang berani  mengajukan diri merupakan siswa  yang
tiap pembelajarannya memang sudah aktif. Berikut ketercapaian yang ditunjukkan siswa dalam keterampilan komunikasi.
Tabel 10. Keterampilan Komunikasi
Indikator Hasil
Mendeskripsikan apa yang diamati.
Siswa mampu  mendeskripsikan secara sederhana apa yang sudah diamati.  Baik  pengamatan  terhadap  objek  konkret  maupun
pengamatan  gambar  atau  bacaan.  Siswa  mampu  menjawab pertanyaan-pertanyaan  atau  perintah  identifikasi  yang  ada  pada
LKS  maupun  yang  ada  pada  buku  siswa  berdasarkan  percobaan atau  pengamatan  yang  telah  dilakukan.  Selain  itu  juga  siswa
mampu  memberi  tanggapan  mengenai  pendalaman  materi  yang disampaikan  guru  dengan  tanya  jawab  secara  klasikal  melalui
pertanyaan pancingan.
Menyusun laporan
secara sistematis.
Siswa  membuat  laporan  secara  sistematis  dengan  menuliskan sesuai perintah dan menjawab pertanyaan secara runtut berdasarkan
percobaan atau pengamatan yang telah dilakukan. Dalam membuat laporan  siswa  hanya  menuliskan  hasilnya  saja,  karena  dalam
membuat  laporan  sudah  ada  panduannya  dan  kadang  guru  juga sudah menyediakan LKS untuk siswa.
Menyampaikan dalam
bentuk grafik,
gambar, tabel, simbol, atau
peta. Siswa  menyampaikan  hasil  percobaan  atau  pengamatan  dalam
bentuk tabel hanya pada materi identifikasi alat-alat elektronik dan materi identifikasi benda-benda yang dapat dan tidak dapat ditarik
oleh magnet.
Menjelaskan  hasil percobaan
pengamatan. Kemampuan menjelaskan hasil percobaan atau pengamatan sudah
muncul.  Siswa  menjelaskan  hasil  percobaan  secara  tertulis  dan lisan.  Secara  tertulis,  siswa  menjelaskan  dalam  bentuk  tabel  dan
jawaban  dari  pertanyaan  yang  ada  di  buku  siswa.  Sedangkan menjelaskan  secara  lisan,  siswa  hanya  mampu  menyampaikan
hasilnya  berdasarkan  jawaban  yang  sudah  ditulis.  Dalam menyampaikan  secara  lisan,  kadang  siswa  masih  ditunjuk  dan
jarang  ada  yang  berani  mengajukan  diri  untuk  menyampaikan gagasannya.
Mendiskusikan hasil  percobaan
pengamatan. Siswa  mendiskusikan  hasil  percobaan  atau  pengamatan  yang
dilakukan  dalam  setiap  pembelajaran.  Diskusi  dilakukan  dalam kelompok kecil dengan membuat laporan yang kemudian hasilnya
dijadikan bahan diskusi dalam kelompok besar
76
c. Keterampilan Prediksi