13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran IPA
1. Hakikat IPA
Ilmu Pengetahuan Alam atau sering disingkat IPA merupakan salah satu mata pelajaran  yang  diajarkan  di  sekolah.  Mata  pelajaran  IPA  mulai  diajarkan  kepada
siswa  sejak  dibangku  sekolah  dasar.  Ilmu  Pengetahuan  Alam  IPA  merupakan terjemahan kata-kata dalam Bahasa Inggris yaitu natural science. Natural artinya
alam  atau  segala  sesuatu  yang  berhubungan  dengan  alam,  sedangkan  science artinya ilmu pengetahuan. Jadi Ilmu Pengetahuan Alam IPA secara harafiah dapat
diartikan ilmu tentang alam  yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam.  IPA  membahas  tentang  gejala-gejala  alam  yang  disusun  secara  sistematis
didasarkan  pada  hasil  percobaan  dan  pengamatan  yang  dilakukan  oleh  manusia Samatowa, 2011: 3. Susanto 2013: 167 menjelaskan bahwa IPA adalah usaha
dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan  prosedur,  dan  dijelaskan  dengan  penalaran-penalaran  sehingga
mendapatkan  suatu  kesimpulan.  Sedangkan  Winaputra  Samatowa,  2011:  3 mengemukakan bahwa IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan tetapi
memerlukan kerja, cara berpikir, dan memecahkan masalah. Hakikatnya,  IPA  bukanlah  merupakan  sebuah  kumpulan  pengetahuan  saja,
namun didalam IPA terdapat suatu proses kegiatan yang menggunakan sikap dalam memahami  alam  yang  disusun  secara  sistematis  sehingga  menghasilkan  suatu
produk.  Hal  tersebut  dikuatkan  dengan  pendapat  Bundu  2006:  10-11  yang
14 menyatakan bahwa IPA merupakan suatu proses memahami alam yang didukung
dengan sikap ilmiah untuk menghasilkan pengetahuan baru. Menurut  Susanto  2013:  168-169  menjelaskan  bahwa  IPA  memiliki  tiga
komponen yaitu; 1 IPA sebagai produk, yaitu kumpulan hasil kegiatan penelitian secara empirik dan analitik yang telah dilakukan oleh ilmuan dalam bentuk fakta,
konsep, hukum dan teori tentang alam; 2 IPA sebagai proses, yaitu keterampilan yang digunakan untuk menggali dan memahami tentang gejala alam. Keterampilan
dalam  IPA  disebut  keterampilan  proses  IPA  antara  lain  mengamati, mengkomunikasikan,  memprediksi,  menginferensi,  dan  lainnya;  3  IPA  sebagai
sikap  yaitu,  sikap  ilmiah  yang  dimiliki  para  ilmuan  dalam  melakukan  penelitian terhadap alam. Sikap ilmiah yang dikembangkan dalam IPA antara lain, objektif,
sikap  ingin  tahu,  tidak  putus  asa,  terbuka,  ingin  mendapat  sesuatu  yang  baru, bertanggung  jawab,  dan  lainnya.  Wisudawati  dan  Sulistyowati  2015:  24
menambahkan  IPA  sebagai  aplikasi  yaitu  penerapan  metode  ilmiah  dalam kehidupan sehari-hari sebagai hasil belajar yang dilakukan.
Berdasarkan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan kumpulan  ilmu  pengetahuan  tentang  gejala-gejala  alam  yang  diperoleh  melalui
serangkaian proses aktif yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai hasil dari proses belajar yang telah dilakukan.
Adapun  karakteristik  IPA  menurut  Jacobson    Bergman  Susanto,  2013: 170  yaitu:  1  IPA  merupakan  kumpulan  konsep,  prinsip,  hukum,  dan  teori;  2
Proses  ilmiah  dapat  berupa  fisik  dan  mental,  serta  mencermati  fenomena  alam, termasuk  juga  penerapannya;  3  Sikap  keteguhan  hati,  keingintahuan,  dan
15 ketekunan  dalam  menyingkap  rahasia  alam;  4  IPA  tidak  dapat  membuktikan
semua hal akan tetapi beberapa saja yang logis; 5 Keberanian IPA bersifat subjektif dan buka kebenaran yang bersifat objektif.
2. Pembelajaran IPA di SD