Memberikan kesempatan untuk menggunakan keterampilan proses dalam

54 Tabel 6. Perencanaan dalam Melatihkan Keterampilan Proses IPA Dasar. Aspek Perencanaan Pembelajaran Melatihkan keterampilan proses mengamati, mengkomunikasikan, dan menginferensi. Kegiatan siswa lebih diarahkan untuk melakukan pengamatan, mengkomunikasikan dan menginferensi yang dilakukan dalam kegiatan kelompok. Kegiatan mengamati yaitu dengan melakukan pengamatan atau percobaan. Kegiatan mengkomunikasikan diarahkan untuk menjawab pertanyaan berdasarkan percobaan atau pengamatan kemudian dipresentasikan didepan kelompok yang lain. Kegiatan menginferensi diarahkan untuk memberikan kesimpulan berdasarkan percobaan atau pengamatan yang telah dilakukan.

2. Pelaksanaan dalam Melatihkan Keterampilan Proses IPA Dasar.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi guru serta siswa, hasil penelitian menunjukkan bahwa guru melatihkan keterampilan proses IPA dasar kepada siswa. Guru melatihkan keterampilan proses IPA dasar sesuai dengan materi yang diajarkan dalam pembelajaran. Pembelajaran lebih sering dilakukan dengan kegiatan praktek yaitu melakukan percobaan dan pengamatan dalam kelompok kecil. Dalam melatihkan keterampilan proses IPA dasar kepada siswa, guru masih memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa. Adapun kegiatan pelaksanaan dalam melatihkan keterampilan proses IPA dasar siswa secara rinci sebagai berikut:

a. Memberikan kesempatan untuk menggunakan keterampilan proses dalam

pembelajaran. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan proses IPA dasar mengamati, mengkomunikasikan, memprediksi, dan menginferensi. Untuk ketermpilan mengamati, mengkomunikasikan, dan menginferensi hampir setiap pembelajaran dilatihkan, sedangkan untuk 55 keterampilan memprediksi guru hanya melatihkan secara sekilas itupun hanya pada beberapa pembelajaran saja dengan tanya jawab secara klasikal. Contohnya pada pembelajaran materi listrik dan magnet. Untuk keterampilan proses IPA dasar yang lain, guru juga akan melatihkan tergantung materi yang diajarkan. Guru menjadi fasilitator dalam melatihkan keterampilan proses IPA dasar siswa dengan membimbing siswa dalam proses pembelajaran. Sejauh ini keterampilan proses IPA dasar yang ditunjukkan siswa belum begitu baik mengingat masih kelas IV SD. Apalagi bila siswa diberi kesempatan untuk memberikan pendapat dan menyanggah, siswa masih kurang percaya diri. Sama halnya dengan membuat kesimpulan, siswa masih kebingunan dan masih perlu bimbingan. Untuk keterampilan memprediksi, siswa belum begitu tahu karena guru juga jarang melatihkan keterampilan tersebut. b. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dalam kelompok kecil maupun besar. Sebelum pembelajaran dimulai, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil secara acak dengan anggota 4-5 siswa. Dilanjutkan dengan kegiatan percobaan atau pengamatan dan disusul mengerjakan LKS atau menjawab pertanyaan berdasarkan percobaan. Setelah itu guru memberikan kesempatan kepada siswa melakukan diskusi dalam kelompok besar untuk membahas dan mencocokan hasil diskusi dari tiap kelompok kecil. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok kecil diawali dengan melakukan pengamatan atau percobaan. Selanjutnya siswa mengerjakan LKS yang sudah 56 diberikan oleh guru yaitu perintah pengamatan arus listrik pada lampu yang ada didalam kelas dan pengamatan muatan listrik yang terdapat pada penggaris serta identifikasi alat-alat elektronik dalam bentuk tabel berdasarkan percobaan atau pengamatan yang telah dilakukan. Siswa juga menjawab pertanyaan berdasarkan percobaan yang dilakukan mengenai gaya dan gerak, perubahan gerak akibat gaya dan pengaruh gaya terhadap gerak benda. Guru juga mengembangkan keterampilan menginferensi berdasarkan percobaan atau pengamatan yang telah dilakukan. Setelah itu, siswa mempresentasikan hasil percobaan atau pengamatan yang telah dilakukan untuk membahas dan mencocokan hasil diskusi dari masing-masing kelompok kecil. Kegiatan diskusi dalam kelompok besar dilakukan dengan memberi kesempatan kepada tiap kelompok kecil untuk menyampaikan hasilnya kemudian kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan atau memberikan jawaban yang sesuai. Terkadang guru menunjuk salah satu perwakilan kelompok kecil untuk menyampaikan hasilnya. Apa bila terdapat perbedaan hasil diskusi, siswa bersama guru membahasnya dan mencari jawaban yang lebih tepat untuk menyamakan persepsi.

c. Menelaah keterampilan proses yang digunakan siswa dalam setiap