49 keterampilan  proses  IPA  dasar  dan  faktor  penghambat  dalam  menerapkan
keterampilan  proses  IPA  dasar.  Berikut  data  yang  diperoleh  melalui  observasi, wawancara, dan dokumentasi:
1. Perencanaan dalam Melatihkan Keterampilan Proses IPA Dasar.
Dalam perencanaan untuk melatihkan keterampilan proses IPA dasar kepada siswa, guru mempersiapkan RPP yang didalamnya sudah memuat kegiatan untuk
melatihkan keterampilan proses IPA dasar. RPP yang dibuat merupakan hasil KKG dengan guru-guru dari sekolah lain. Sebagian besar RPP yang dibuat relatif sama
dengan  RPP  yang  ada  didalam  buku  guru.  Guru  melatihkan  keterampilan  proses IPA  dasar  berdasarkan  panduan  yang  ada  dalam  buku  guru.  Untuk  melatihkan
semua  keterampilan  proses  IPA  dasar  dalam  setiap  pembelajaran,  guru  masih kesulitan  karena  tergantung  pada  materi.  Guru  juga  mempersiapkan  penilaian
keterampilan proses IPA karena sesuai dengan Kurikulum 2013 ini penilaian tidak hanya  berorientasi  pada  aspek  kognitif  saja  melainkan  sikap  dan  keterampilan.
Penilaian yang dibuat juga seperti yang ada didalam buku guru. Untuk lebih rincinya, peneliti memaparkan data yang diperoleh berdasarkan
perencanaan dalam melatihkan keterampilan proses IPA dasar.
a. Memberikan kesempatan untuk menggunakan keterampilan proses dalam
pembelajaran.
Dalam perencanaan pembelajaran, guru melatihkan keterampilan proses IPA dasar  mengamati  dan  mengkomunikasikan.  Untuk  keterampilan  menginferensi
guru  juga  melatihkan  pada  beberapa  pembelajaran  saja  sedangkan  untuk keterampilan memprediksi, mengklasifikasi dan mengukur guru tidak melatihkan.
50 Guru melatihkan keterampilan proses IPA dasar sesuai dengan RPP yang mengacu
pada buku guru. Untuk melatihkan keterampilan lain, guru tergantung pada materi yang  dipelajari  karena  tidak  semua  materi  pelajaran  dapat  digunakan  untuk
melatihkan semua keterampilan proses IPA dasar. Guru melatihkan keterampilan proses IPA dasar dengan melaksanakan kegiatan percobaan dan pengamatan sesuai
dengan  materi  dan  tujuan  pembelajaran  yang  diajarkan.  Secara  garis  besar,  guru merencanakan  untuk  mengajarkan  hal  yang  pokok  saja,  hanya  fokus  mengajar
bagaimana agar siswa itu paham dengan pembelajaran yang diajarkan.
b. Memberikan  kesempatan  untuk  berdiskusi  baik  dalam  kelompok  kecil
maupun kelompok besar.
Dalam  perencanaan  pembelajaran,  guru  memberikan  kesempatan  kepada siswa untuk melakukan diskusi dalam kelompok kecil dan diskusi dalam kelompok
besar. Siswa dibentuk kedalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan siswa  yang memiliki kemampuan tinggi dan siswa  yang memiliki
kemampuan  lebih  rendah.  Kegiatan  berkelompok  diharapkan  memberikan kemudahan bagi siswa karena siswa bisa saling kerjasama.
Diskusi dalam kelompok kecil mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan percobaan  atau  pengamatan  yang  dilanjutkan  dengan  mengerjakan  LKS  dan
menjawab  pertanyaan.  Setelah  itu,  siswa  diberi  kesempatan  melakukan  diskusi dalam kelompok besar untuk membahas dan mencocokan hasil diskusi dari masing-
masing kelompok kecil tentang listrik statis, alat elektronik, kemagnetan, gaya dan gerak benda, perubahan gerak akibat gaya, serta pengaruh gaya terhadap gerakan
benda.
51
c. Menelaah  keterampilan  proses  yang  digunakan  siswa  dalam  setiap