111
2. Pelaksanaan dalam melatihkan keterampilan proses IPA dasar siswa.
No. Aspek
Hasil Sumber
Keterangan
a.  Memberikan  kesempatan untuk
menggunakan keterampilan
proses dalam pembelajaran.
Dalam  pembelajaran  pada  materi  IPA,  guru  memberikan kesempatan  kepada  siswa  untuk  menggunakan  keterampilan
mengamati. Observasi
I-VII Guru  memberi  kesempatan  kepada
siswa untuk
menggunakan keterampilan
proses IPA
dasar mengamati,
mengkomunikasikan, memprediksi,  dan  menginferensi.
Untuk ketermpilan
mengamati, mengkomunikasikan,
dan menginferensi
hampir setiap
pembelajaran  dilatihkan,  sedangkan untuk keterampilan memprediksi guru
hanya  melatihkan  secara  sekilas itupun
hanya pada
beberapa pembelajaran.  Untuk  keterampilan
lain,  guru  juga  akan  melatihkan tergantung  materi  yang  diajarkan.
Guru  akan  menjadi  fasilitator  dalam melatihkan  keterampilan  proses  IPA
dasar  siswa  dengan  membimbing siswa  dalam  proses  pembelajaran.
Karena sejauh ini keterampilan proses IPA  dasar  siswa  belum  begitu  baik
mengingat  masih  kelas  IV  SD. Apalagi bila siswa diberi kesempatan
untuk  memberikan  pendapat  dan menyangga, siswa belum mampu dan
masih perlu bimbingan. Dalam  pembelajaran  pada  materi  IPA,  guru  memberikan
kesempatan  kepada  siswa  untuk  menggunakan  keterampilan mengkomunikasikan
Observasi I-VII
Dalam  pembelajaran  pada  materi  IPA,  guru  memberikan kesempatan  kepada  siswa  untuk  menggunakan  keterampilan
memprediksi. Observasi  I
dan III Dalam  pembelajaran  pada  materi  IPA,  guru  memberikan
kesempatan  kepada  siswa  untuk  menggunakan  keterampilan menginferensi.
Observasi I,III,IV,V,
VI,VII “…ya kalau pembelajaran pasti ada kegiatan percobaan itu ya
melatihkan  keterampilan  mengamati,  kalau  membuat  laporan dan  menyampaikan  kepada  orang  lain  itu  untuk  melatih
keterampilan mengkomunikasikan, misal setelah percobaan ada kegiatan  menyimpulkan  gitu.  Saya  melatihkan  tergantung
Wawancara guru
112
materinya mbak. Misal materi ada mengkelompokkan ya saya melatihkan keterampilan itu, kalau ada materi mengukur yang
saya melatihkan keterampilan mengukur. Karena setiap meteri tidak  mencakup  semuanya  ya  saya  melatihkan  hanya  sesuai
materi saja. Kalau mengkomunikasikan dan menyimpulkan ya kemampuanya masih segitu mbak memang kelas IV itu masih
perlu
bimbingan dan
pancingan. Misalnya
kalau mengkomunikasikan  seperti  memberikan  pendapat  dan
menyanggah  pendapat  teman  itu  belum  begitu  bisa.  Saya sebagai  guru  ya  yang  menjembatani  mereka  misal  pendapat
kelompok  ini seperti ini  kelompok  lain  berbeda  ya  saya  tanya ada  yang  beda  dan  misal  ada  seperti  apa  perbedaanya
disampaikan oleh siswa”. b.  Memberikan  kesempatan
untuk berdiskusi
baik dalam  kelompok  kecil
maupun kelompok besar. Dalam pembelajaran guru membentuk siswa menjadi beberapa
kelompok untuk melaksanakan percobaan maupun pengamatan. Siswa  diberi  kesempatan  untuk  berkerjasama  dalam  dalam
kegiatan percobaan maupun pengamatan mengenai listrik statis, alat elektronik, kemagnetan, gaya dan gerak.
Observasi I-VII
Guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dalam
kelompok kecil
maupun besar.
Sebelum pembelajaran dimulai, siswa dibagi  menjadi  beberapa  kelompok.
Dilanjutkan dengan
kegiatan pecobaan  atau  pengamatan  dan
disusul mengerjakan
LKS atau
menjawab  pertanyaan  berdasarkan percobaan.
Setelah itu
guru memberikan
kesempatan untuk
melakukan  diskusi  dalam  kelompok besar
dikelas membahas
dan mencocokan
hasil diskusi
dari masing-masing kelompok kecil.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan LKS yang sudah guru siapkan ataupun pertanyaan yang ada di
buku  siswa  bersama  kelompok  masing-masing  berdasarkan percobaan  yang  telah  dilakukan  antara  lain  mengenai  listrik,
magnet, gaya dan gerak. Observasi I,
II, III,V,VI,VI
I
Guru memberikan kesempatan untuk melakukan diskusi dalam kelompok  besar  dikelas  dengan  membahas  hasil  diskusi  dari
masing-masing kelompok kecil. Observasi
I-VII “kalau  materi  IPA  ya  saya  jarang  menggunakan  model
pembelajaran,  paling  ya  pembelajarannya  hanya  diskusi  itu mbak”
Wawancara guru
“Iya mbak, sering diskusi kelompok. Kalau pembelajaran IPA sering melakukan percobaan secara berkelompok”.
Wawancara siswa
113
c.  Menelaah keterampilan
proses  yang  digunakan siswa
dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Guru  belum  menelaah  keterampilan  proses  yang  digunakan
siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran. Observasi
I-VII Guru  menelaah  keterampilan  proses
IPA dasar hanya dengan pengamatan. Guru
mengamati aktivitas
dan kemampuan  yang  ditunjukkan  siswa
saat kegiatan
pembelajaran. Selebihnya  guru  hanya  membuat
penilaian berdasarkan hasil akhir pada pembelajaran  sesuai  instrumen  yang
ada dibuku guru itupun tidak langsung dibuat  setelah  selesai  pembelajaran.
Dalam  membuat  penilaian  dilakukan dengan
mengingat-ingat siswa,
dikarenakan  guru  sudah  mengetahui siapa  saja  siswa  yang  memiliki
keterampilan  proses  IPA  dasar  yang baik.
“…Saya hanya menelaah dengan mengamati kemampuan yang ditunjukkan  siswa,  siapa  saja  yang  aktif  dan  yang  tidak  atau
siapa saja yang berani atau tidak dalam berpendapat.” Wawancara
guru “…. saya membuat penilaian yang seperti pada buku guru mbak,
panduannya hanya buku guru dan itu pun tidak langsung saya buat  setelah  selesai  pembelajaran.  Dalam  membuat  penilaian
saya sudah tau siapa saja yang aktif yang keterampilannya bagus tu  hanya  itu-itu  saja  mbak.  Kadang  kalau  mau  menilai  sambil
mengingat-ingat siswanya kalau si A seperti ini, Si B seperti ini jadi  saya  bisa  ngawang-awang  mbak  sudah  tau  seberapa
kemampuan siswa” Wawancara
guru
d.  Mendorong adanya review bersama
siswa untuk
menyamakan persepsi
dalam memahami konsep. Review  dilakukan  setelah  membahas  bersama  hasil  diskusi
siswa, Guru mengulas materi secara garis besar dengan memberi pertanyaan  secara  klasikal  dilanjutkan  dengan  memberi  tugas
untuk mengidentifikasi alat-alat elektronik. Observasi I
Guru  melakukan  review  setelah diskusi  dalam  kelompok  besar.  Guru
mengulas  materi  yang  baru  saja dibahas  secara  garis  besar  dengan
tanya jawab secara klasikal mengenai alat elektronik, sifat magnet, gaya dan
gerak,  perubahan  gerak  akibat  gaya, dan
pengaruh gaya
terhadap perubahan gerak benda. Sebelum guru
Review  dilakukan  setelah  membahas  bersama  hasil  diskusi siswa, Guru mengulas materi secara garis besar dengan memberi
pertanyaan  secara  klasikal  kemudian  membaha  sedikit  materi yang  akan  disampaikan  dihari  berikutnya  yang  merupakan
kelanjutan materi tersebut mengenai magnet. Observasi
III
114
Review  dilakukan  setelah  membahas  bersama  hasil  diskusi siswa, Guru mengulas materi secara garis besar dengan memberi
pertanyaan secara klasikal pada materi alat elektronik dan sifat magnet.
Review  dilakukan  saat  guru  menutup  pelajaran  dengan memberikan  kesimpulan  bahwa  gerak  dipengaruhi  oleh  gaya.
Guru  juga  memberikan  gambaran  aktivitas-aktivitas  dirumah yang melakukan gerak.
Guru  mengulas  secara  garis  besar  bahwa  pekerjaan  apabila dikerjakan bersama akan terasa ringan. Guru juga memberikan
gambaran kegiatan yang dilakukan sendiri dan dilakukan secara bersama-sama.
Guru  mengulas  secara  garis  besar  mengenai  pengaruh  gaya tehadap  gerakan  benda  berdasarkan  dua  percobaan  yang  telah
dilakukan  yaitu  bahwa  gaya  dapat  menggerakkan  benda,  gaya dapat  menghentikan  benda,  gaya  dapat  mempercepat  gerak
benda dan gaya dapat mengubah arah benda. Observasi
II, IV,
V,VI,VII melanjutkan  materi  berikutnya  atau
mengakhiri  meteri  tersebut,  guru membuka  kesempatan  kepada  siswa
untuk  menanyakan  hal  yang  belum dipahami.
Setelah pembelajaran
materi  listrik,  guru  memberikan pekerjaan
rumah pada
untuk mengidentifikasi
alat elektronik.
Selain  itu,  pada  materi  magnet  guru juga memberikan gambaran mengenai
kelanjutan materi
yang akan
disampaikan  pada  hari  selanjutnya mengenai sifat-sifat magnet.
“ya sering, Bu yuni sering bertanya ada yang ingin di tanyakan atau  tidak  setelah  menjelaskan  atau  membahas  suatu  materi
dalam diskusi secara langsung” Wawancara
siswa e.  Menggunakan
metode pembelajaran
dengan memanfaatkan  alat  dan
media pembelajaran. Dalam  pembelajaran  guru  menggunakan  metode  pengamatan,
ceramah,  penugasan,  dan  diskusi.  Siswa  diarahkan  untuk melakukan pengamatan dalam percobaan menggunakan alat dan
media  yang  sudah  dipersiapkan  sesuai  dengan  materi  yang diajarkan.  Pada  saat  belajar  materi  listrik,  siswa  melakukan
pengamatan  dengan  menghidupkan  dan  mematikan  saklar lampu  yang  ada  di  dalam  kelas  serta  melakukan  perobaan
menggunakan  penggaris  plastik  dan  potongan  kertas.  Materi kemagnetan,  guru  menyediakan  magnet  dan  kompas.  Pada
materi gaya dan gerak siswa melakukan praktek mendorong dan Observasi
I,II,II,V,VI, VII
Saat  pembelajaran  pada  materi  IPA, guru  menggunakan  metode  diskusi
dengan  membagi  siswa  menjadi beberapa
kelompok. Selanjutnya
masing-masing kelompok
melaksanakan  kegiatan  percobaan atau  pengamatan  menggunakan  alat
dan  media  pembelajaran  yang  sudah dipersiapkan  sesuai  dengan  materi
yang dipelajari kemudian dilanjutkan
115
menarik meja, menendang bola, dan menarik mobil. Kemudian dilanjutkan  mengerjakan  tugas  berdasarkan  percobaan  yang
dilakukan. dengan
mengerjakan tugas
berdasarkan percobaan
atau pengamatan  yang  telah  dilakukan.
Pada pembelajaran yang melanjutkan pembelajaran sebelumnya, guru tidak
memberikan penugasan kepada siswa. Dalam
menggunakan media,
memudahkan guru
dalam memahamkan  konsep  pembelajaran.
Siswa lebih tertarik karena ada barang konkret  sehingga  siswa  bisa  melihat
dan  bisa  menggunakannya  secara langsung.  Antusias  siswa  dalam
praktek  pun  tinggi.  Berbeda  apabila hanya  menggunakan  gambar  atau
hanya diberi informasi, siswa kurang antusias  dan  akan  menyepelekan.
Selain  itu  juga  akan  lebih  sulit membangun konsep kepada siswa.
Metode  pelajaran  yang  digunakan  ialah  pengamatan,  ceramah dan  diskusi  dan  media  yang  digunakan  dalam  pembelajaran
yaitu magnet batang dan magnet U. Observais
IV “… sering diskusi kelompok. Kalau pembelajaran IPA sering
melakukan percobaan secara berkelompok” Wawancara
siswa “Iya, kalau pembelajaran IPA mung di critani hanya informasi
siswa tidak merasaka untuk memasukkan informasi lebih sulit. IPA  setidaknya  memperlihatkan  misal  disebut  keras  tu  seperti
apa, misal tulang daun bisa di ambil dari lingkungan sekitar, ini yang temasuk menjari dan menyirip bisa dilihat langsung kalau
hanya  sekedar  digambarkan  mungkin  siswa  bisa  tahu  tetapi kalau sudah dilapangan belum
tentu siswa tahu betul”. Wawancara
guru
“Siswa lebih tertarik karena ada barangnya siswa bisa melihat langsung
dan bisa
menggunakannya. Kalau
hanya menggunakan  gambar  atau  hanya  diberi  tahu,  siswa  tidak
antusias  dan  lebih  menyepelekan  tapi  kalau  bisa  meraba merasakan ya siswa antusiasnya tinggi, sering rebutan gitu kalau
dalam kelompok”. Wawancara
guru
“…itu  jelas  mbak,  dengan  menggunakan  media  kita  lebih mudah  untuk  memahamkan  siswa  tentang  konsep  dengan
pengalaman  tapi  kalau  awangan  kita  akan  kesulitan memahamkan  ke  siswa.  Misalnya  hanya  menceritakan  kalau
magnet  seperti  ini  lho  kan  belum  tentu  semua  anak  pernah
melihat magnet”. Wawancara
guru
“Biasanya  media  yang  digunakan  sesuai  dengan  materi  dan sesuai  yang  ada  dibuku.  Contohnya seperti pas  materi  magnet
ya bu guru menggunakan magnet” Wawancara
siswa
116
f. Melatihkan  keterampilan
proses mengamati,
mengkomunikasikan, memprediksi,
dan menginferensi.
Guru melatihkan keterampilan mengamati. Kegiatan mengamati dilakukan  dengan  memberi  kesempatan  kepada  siswa  untuk
mengamati gambar, mengamati bacaan yang ada di buku siswa dan  mengamati  lingkungan  sekitar  rumah  dan  sekolah  serta
pengamatan dalam melakukan percobaan. Siswa  mengamati  reaksi  lampu  yang  saklarnya  dihidupkan
kemudian siswa mengidentifikasi penyebab lampu bisa menyala atau  mati.  Selanjutnya  siswa  diberi  tugas  untuk  melakukan
percobaan  mengenai  muatan  listrik  dengan  menggosokkan penggaris  plastic  pada  rambut  kemudian  didekatkan  pada
potongan kertas. Pada pembelajaran selanjutnya siswa diminta untuk membaca bacaan mengenai listrik statis dan dinamis.
Siswa mengamati alat-alat elektronik dirumah yang menjadi PR. Dikelas,  siswa  diminta  untuk  mengamati  gambar  alat-alat
elektronik yang ada dibuku siswa. Sebelum  melakukan  pengamatan  dengan  mengidentifikasi
benda-benda  dapat  ditarik  magnet  atau  tidak,  siswa  membaca langkah  kegiatan  dan  mengamati  gambar  yang  ada  di  buku
siswa. Siswa  mengamati  reaksi  anta  kutub  magnet  yang  didekatkan.
Pembelajaran  selanjutnya  siswa  diminta  untuk  membaca  teks bacaan dan mengamati gambar mengenai gaya gravitasi.
Siswa  memahami  gambar  dan  langkah  kegiatan  kemudian dilanjutkan dengan percobaan mendorong dan menarik meja.
Siswa  memahami  gambar  dan  langkah  kegiatan  kemudian dilanjutkan  dengan  percobaan  mendorong  dan  menarik  meja
sendiri dan bersama temannya. Siswa  mengamati  gambar  dan  langkah  kegiatan  dilanjutkan
percobaan menendang bola dan menarik mobi-mobilan. Observasi
I-VII Dalam  setiap  pembelajaran,  guru
melatihkan keterampilan
proses mengamati, mengkomunikasikan, dan
menginferensi. Sedangkan
untuk keterampilan  memprediksi  jarang
dilatihkan, guru
hanya mengembangkan dengan tanya jawab
secara klasikal. Kegiatan  mengamati  lebih  dilatihkan
melalui  kegiatan  membaca  bacaan, mengamati  gambar,  dan  melakukan
percobaan  atau  pengamatan.  Hampir setiap
pembelajaran melakukan
praktikum. Kegiatan  mengkomunikasikan  lebih
dilatihkan dengan
menjawab pertanyaan  berdasarkan  percobaan,
dan memprsentasikan hasil diskusi di kelas.
Kegiatan menginferensi
lebih dilatihkan  dengan  menghubungkan
percobaan dengan
tujuan pembelajaran. Kegiatan memprediksi
dikembangkan guru
dengan memperkirakan  peristiwa  yang  akan
terjadi  berdasarkan  pola  yang  ada melalui  tanya  jawab  secara  klasikal.
Namun  siswa  belum  begitu  paham dengan  keterampilan  memprediksi
yang seperti apa.
Guru  melatihkan  keterampilan  mengkomunikasikan  dengan membuat  hasil  pengamatan  atau  percobaan  berupa  laporan
Observasi I-VII
117
tertulis  seperti  tabel  pengamatan  dan  jawaban  dari  pertanyaan berdasarkan percobaan. Selain itu juga guru melatih siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi dikelas. Siswa menyampaikan hasil diskusi dikelas mengenai lampu dan
arus  listrik.  Kemudian  siswa  juga  mengkomunikasikan rangkuman dari bacaan yang telah dibaca mengenai listrik statis
dan listrik dinamis. Siswa  menyampaikan  hasil  identifikasi  alat  elektronik  dikelas
dengan menuliskan dipapan tulis. Siswa menuliskan hasil identifikasi mengenai benda yang dapat
atau tidak dapat dtarik oleh magnet dikelas dengan menuliskan dipapan tulis.
Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai pengertian magnet, benda apa saja yang menggunakan magnet, dan gaya gravitasi.
Siswa  menjawab  pertanyaan  dan  mempresentasikan  hasil diskusinya dalam percobaan mengenai gaya dan gerak.
Siswa  menjawab  pertanyaan  dan  mempresentasikan  hasil diskusinya dalam percobaan mengenai perubahan gerak akibat
gaya. Siswa  menjawab  pertanyaan  dan  mempresentasikan  hasil
diskusinya dalam percobaan mengenai pengaruh gaya terhadap gerakan benda.
Keterampilan  menginferensi  hampir  setiap  pembelajaran dilatihkan
oleh guru.
Guru melatihkan
keterampilan menginferensi  berdasarkan  percobaan  ataupun  pengamatan
yang dilakukan. Guru  meminta  siswa  untuk  memberikan  kesimpulan  mengapa
lampu bisa menyala dan kipas angin bisa bergerak setelah saklar dihidupkan karena ada aliran listrik, begitu sebaliknya.
Observasi I, III,
IV, V,VI, VII
118
Siswa  merespon  pernyataan  dan  pertanyaan  guru  mengenai benda  yang  dapat  ditarik  oleh  magnet  seperti  apa,  yaitu  yang
terbuat dari besi. Guru  meminta  siswa  untuk  menyimpulkan  magnet  itu  seperti
apa, yaitu benda yang mampu menarik benda lain disekitarnya. Guru meminta siswa untuk mencari perbedaan gerak dan gaya.
Guru meminta siswa untuk menyimpulkan gaya itu seperti apa. Guru  melatihkan  keterampilan  memprediksi  dengan  tanya
jawab secara klasikal.
Saat diskusi kelas guru bertanya kepada siswa “Apa yang akan terjadi  apabila  tombol  kipas  angin  dinyalakan?”  Siswa
menjawab kipas angin akan bergerak. Saat  diskusi  kela  guru  bertanya  “Apakah  uang  logam  tidak
tertarik oleh magnet?” Beberapa siswa menjawab ya tertarik. Observasi I,
dan III
“Ya,  mengamati  hewan  pernah,  selain  itu  melakukan pengamatan  lingkungan  sekitar,  mengamati  alam,  mengamati
gambar. Pengamatan waktu percobaan itu sering.” Wawancara
siswa “Ya  selalu,  kalau  melakukan  percobaan  itu  kan  melakukan
pengamatan.  Selain  itu  juga  sering  melakukan  pengamatan lingkungan  sekitar  yaitu  lingkungan  rumah  dan  lingkungan
sekolah.  Kadang  juga  pengamatan  gambar  yang  ada  di  buku siswa  dan  membaca  buku.  Kalau  disuruh  membaca  langkah
kegiatan  percobaan  terlebih  dahulu  saya  malah  langsung
praktek”. Wawancara
siswa
“Selalu  mbak,  kalau  setelah  melakukan  percobaan  atau pengamatan  kami  sering  membuat  laporan  atau  menulis  hasil
diskusi,  setelah  diskusi  itu  siswa  sering  diminta  untuk menyampaikan hasil dis
kusi dikelas.” Wawancara
siswa
“Biasanya  iya  mbak  setelah  praktek  biasanya  diminta  untuk membuat kesimpulan”.
Wawancara siswa
119
“Tidak  tahu.  Memprediksi  yang  kayak  apa  to  mbak? Memprediksi  itu  memperkirakan  peristiwa  yang  akan  terjadi.
Sudah tahu? Bisa? Masih sulit mbak kayaknya bu yuni jarang melatihkan”.
Wawancara siswa
3. Evaluasi keterampilan proses IPA dasar siswa