Menelaah keterampilan proses yang digunakan siswa dalam setiap Mendorong adanya review bersama siswa untuk menyamakan persepsi

56 diberikan oleh guru yaitu perintah pengamatan arus listrik pada lampu yang ada didalam kelas dan pengamatan muatan listrik yang terdapat pada penggaris serta identifikasi alat-alat elektronik dalam bentuk tabel berdasarkan percobaan atau pengamatan yang telah dilakukan. Siswa juga menjawab pertanyaan berdasarkan percobaan yang dilakukan mengenai gaya dan gerak, perubahan gerak akibat gaya dan pengaruh gaya terhadap gerak benda. Guru juga mengembangkan keterampilan menginferensi berdasarkan percobaan atau pengamatan yang telah dilakukan. Setelah itu, siswa mempresentasikan hasil percobaan atau pengamatan yang telah dilakukan untuk membahas dan mencocokan hasil diskusi dari masing-masing kelompok kecil. Kegiatan diskusi dalam kelompok besar dilakukan dengan memberi kesempatan kepada tiap kelompok kecil untuk menyampaikan hasilnya kemudian kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan atau memberikan jawaban yang sesuai. Terkadang guru menunjuk salah satu perwakilan kelompok kecil untuk menyampaikan hasilnya. Apa bila terdapat perbedaan hasil diskusi, siswa bersama guru membahasnya dan mencari jawaban yang lebih tepat untuk menyamakan persepsi.

c. Menelaah keterampilan proses yang digunakan siswa dalam setiap

kegiatan. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru menelaah keterampilan proses IPA dasar dengan mengamati aktivitas dan kemampuan yang ditunjukkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Baik kegiatan dalam melakukan percobaan, membuat laporan, menjawab pertanyaan dan diskusi dalam kelompok besar. Selanjutnya guru membuat penilaian akhir berdasarkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan 57 itupun tidak langsung dibuat. Guru membuat penilaian dengan mengingat-ingat siswa dikarenakan guru sudah mengetahui siapa saja siswa yang aktif dan memiliki keterampilan proses IPA dasar yang baik atau kurang baik berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan siswa saat pembelajaran. Guru sudah paham kemampuan yang ditunjukkan siswa dan bahkan bisa dikatakan bahwa kemampuan siswa pada setiap pembelajaran tidak mengalami perubahan. Penilaian yang dibuat sesuai dengan instrumen yang ada dibuku guru.

d. Mendorong adanya review bersama siswa untuk menyamakan persepsi

dalam memahami konsep. Guru melakukan review setelah diskusi dalam kelompok besar. Guru mengulas materi yang baru saja dibahas secara garis besar dengan tanya jawab secara klasikal mengenai materi alat elektronik, sifat magnet, gaya dan gerak, perubahan gerak akibat gaya, dan pengaruh gaya terhadap perubahan gerak benda. Sebelum guru melanjutkan materi berikutnya atau mengakhiri meteri tersebut, guru membuka kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang belum dipahami. Setelah pembelajaran materi listrik, guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa untuk mengidentifikasi alat-alat elektronik mengenai manfaat alat dan perubahan yang terjadi setelah disambungkan listrik. Selain itu, pada materi magnet guru juga memberikan gambaran mengenai kelanjutan materi yang akan disampaikan pada hari selanjutnya mengenai sifat-sifat magnet dan manfaat magnet. e. Menggunakan metode pembelajaran dengan memanfaatkan alat dan media pembelajaran. 58 Saat pembelajaran pada materi IPA, guru menggunakan metode diskusi dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil. Selanjutnya masing- masing kelompok melaksanakan kegiatan percobaan atau pengamatan menggunakan alat dan media pembelajaran yang sudah dipersiapkan sesuai dengan materi yang dipelajari kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan LKS dan menjawab pertanyaan berdasarkan percobaan atau pengamatan yang telah dilakukan. Pada pembelajaran yang melanjutkan pembelajaran sebelumnya, guru tidak memberikan penugasan kepada siswa. Guru hanya menyampaikan secara lisan dengan tanya jawab dan mengaitkan pembelajaran sebelumnya. Penggunaan alat dan media memudahkan guru dalam memahamkan konsep pembelajaran kepada siswa. Siswa lebih tertarik karena ada benda konkret sehingga siswa bisa melihat dan bisa menggunakannya secara langsung. Antusias siswa dalam belajar pun tinggi saat siswa melakukan percobaan menggunakan alat dan media yang tersedi. Berbeda apabila hanya menggunakan gambar atau hanya diberi informasi, siswa kurang antusias dan akan menyepelekan. Selain itu juga akan lebih sulit membangun konsep kepada siswa. Kemungkinan siswa bisa tahu dan paham hanya saat pembelajaran berlangsung, akan tetapi kalau sudah dilapangan siswa belum tentu tahu yang sebenarnya. Guru mengusahakan untuk menggunakan alat dan media dalam pembelajaran. Adapun contoh alat dan media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu pada materi listrik, guru dan siswa memanfaatkan saklar lampu dan kipas angin yang ada dikelas, selain itu menggunakan penggaris plastik yang digosokkan pada rambut kemudian akan menarik potongan kertas. Pada materi kemagnetan 59 dalam mengidentifikasi benda yang dapat dan tidak dapat ditarik oleh magnet guru menyediakan magnet berbentuk bola yang diberikan kepada masing-masing kelompok kecil. Guru juga menyediakan magnet batang dan magnet U namun hanya satu, itupun digunakan guru untuk diperlihatkan kepada siswa saat mempraktikan dalam menentukan kutub magnet dan reaksi antar kutub magnet yang saling didekatkan. Selain itu pada materi gaya dan gerak, guru dan siswa menggunakan meja yang ada dikelas, menggunakan bola plastik, dan menggunakan mobil-mobilan sebagai percobaan.

f. Melatihkan keterampilan proses mengamati, mengkomunikasikan,