69
bertani padi merupakan profesi yang dicintai responden; 25 persen responden menyatakan alasan bahwa bertani padi merupakan budaya keluarga; 28,13 persen
responden menyatakan alasan bahwa bertani padi merupakan tuntutan kebutuhan kerja saat itu pada kondisi akses terhadap dunia kerja di perdesaan sangat terbatas;
15,63 persen responden menyatakan alasan bahwa bertani padi merupakan usaha yang prospektif; 6,25 persen responden menyatakan alasan bahwa bertani padi
merupakan pekerjaan untuk mengisi waktu luang; dan 3,13 persen responden menyatakan alasan bahwa bertani padi merupakan cita-cita.
6.3. Status Responden Ketika Menjadi Petani
Merujuk Tabel 15, status responden ketika menjadi petani dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu sudah menikah dan belum menikah. Dari total
responden, sebesar 81,25 persen responden menjadi petani setelah menikah, sedangkan sisanya sebesar 18,75 persen responden menjadi petani sebelum
menikah. Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa tuntutan menjadi petani muncul
ketika responden sudah menikah. Hal ini terjadi karena setelah menikah responden dihadapkan pada kondisi dimana mereka diharuskan untuk bekerja
menafkahi keluarga dan sektor pertanian merupakan penyangga pekerjaan utama bagi masyarakat perdesaan selama ini. Hal tersebut juga semakin dibenarkan oleh
data bahwa dominasi alasan responden menjadi petani, karena bertani padi merupakan tuntutan kebutuhan kerja saat itu pada kondisi akses terhadap dunia
kerja di perdesaan sangat terbatas 28,13.
Tabel 15.
Status Responden Ketika Menjadi Petani di Kelompok Tani Harum IV, Kec Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun 2011
Kriteria Orang
Persentase 1 Responden yang menjadi petani setelah
menikah 26
81.25 2 Responden yang menjadi petani
sebelum menikah 6
18.75 Total
32 100.00
70
6.4. Keragaan Kelompok Umur Petani
Berdasarkan data pada Tabel 16, menurut SAKERNAS, pengelompokan umur produktif diklasifikasikan ke dalam empat kategori umur, yaitu: 1 10-29
tahun, 2 30-44 tahun, 3 44-59 tahun, dan 4 60 tahun. Pada penelitian ini, kelompok umur 10-29 tahun tidak ditemukan di lokasi penelitian. Oleh karena itu,
pengelompokan umur responden hanya diklasifikasikan ke dalam tiga kategori umur, yaitu: 1 30-44 tahun, 2 44-59 tahun, dan 3 60 tahun. Dari total
responden, terdapat 12,50 persen responden yang termasuk ke dalam kategori umur 30-44 tahun; 43,75 persen responden yang termasuk ke dalam kategori umur
44-59 tahun; dan 43,75 persen responden yang termasuk ke dalam kategori umur 60 tahun.
Kelompok petani pemilik lahan didominasi oleh responden yang termasuk ke dalam kategori umur 60 tahun, yaitu sebesar 15,63 persen. Kelompok petani
pemilik dan penggarap didominasi oleh responden yang termasuk ke dalam kategori umur 44-59 tahun, yaitu sebesar 12,50 persen, sedangkan kelompok
petani penggarap didominasi oleh responden yang termasuk ke dalam kategori umur 44-59 tahun, yaitu sebesar 21,88 persen.
Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa responden di lokasi penelitian didominasi oleh responden dengan kategori umur tua 44-59 tahun dan
umur lanjut 60 tahun, yaitu sebesar 43,75 persen. Fenomena ini menunjukkan fakta bahwa tenaga kerja umur muda mulai kurang tertarik bekerja di sektor
pertanian. Berdasarkan hasil wawancara, terungkap alasan-alasan yang mengakibatkan tenaga kerja muda kurang tertarik bekerja di sektor pertanian.
Alasan-alasan tersebut adalah: 1 alasan psikologis stereotif negatif terhadap sektor pertanian, ada beban psikologis bahwa bekerja di sektor pertanian tidak
prospektif, kotor, dan tidak membanggakan; 2 terbatasnya akses untuk mengusahakan lahan; dan 3 motif untuk mendapatkan penghasilan dalam waktu
cepat, waktu perolehan penghasilan yang diterima dari sektor pertanian tidak secepat waktu perolehan penghasilan yang diterima dari sektor non pertanian,
dimana pada sektor ini pekerja dimungkinkan untuk dapat memperoleh upah harian, mingguan, atau bulanan.
71
Fakta lain yang membuktikan bahwa responden di lokasi penelitian didominasi oleh responden dengan kategori umur tua 44-59 tahun dan umur
lanjut 60 tahun dapat ditunjukkan oleh Tabel 17 mengenai keragaan lama pengalaman bertani.
Tabel 16.
Keragaan Kelompok Umur Petani di Kelompok Tani Harum IV, Kec Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun 2011
No Kriteria
Kelompok Umur Tahun Total
30-44 tahun 44-59 tahun
60 tahun N
N N
N 1.
Pemilik 0 3
9.38 5 15.63 8