74
Dominasi tingkat pendidikan petani berpendidikan rendah menunjukkan fakta, bahwa bekerja di sektor pertanian kurang diminati oleh mereka yang
berpendidikan lebih tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lokollo et al
. 2007 mengenai
“Dinamika Sosial Ekonomi Perdesaan: Analisis Perbandingan antar Sensus Pertanian”, faktor-faktor penjelas yang
menyebabkan sektor pertanian kurang diminati oleh mereka yang berpendidikan lebih tinggi, yaitu: 1 sektor pertanian tidak mampu memberikan perbedaan upah
dan tidak menuntut persyaratan tingkat pendidikan tertentu, sedangkan sektor non pertanian mampu memberikan perbedaan upah yang nyata dan tingkat pendidikan
tertentu merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan akses pada sektor ini; dan 2 jaminan untuk sukses di sektor pertanian lebih rendah
dibandingkan dengan sektor non pertanian, baik dari besaran upah yang diberikan maupun jenjang status pekerjaan. Pada sektor pertanian tidak ada penjenjangan
pekerjaan, yang ada adalah jenis pekerjaan, seperti mencangkul, memupuk, menyemprot, memanen, dan lain-lain.
Tabel 18. Keragaan Tingkat Pendidikan Petani di Kelompok Tani Harum IV,
Kec Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun 2011
No. Kriteria
Tingkat Pendidikan
Total
Tidak Sekolah SD
SLTP SLTA
n N
n N
n
1.
Pemilik
4 12.50
3 9.38
1 3.13
8 25.00
2.
Pemilik dan penggarap:
4 12.51
3 9.38
2 6.25
9 28.13
a. Pemilik dan Penggarap sewa
3 9.38
2 6.25
2 6.25
7 21.88
b. Pemilik dan Penggarap akad
1 3.13
1 3.13
2 6.25
3.
Penggarap :
6 18.75
8 25.00
1 3.13
15 46.88
d. Penggarap sewa
5 15.63
5 15.63
1 3.13
11 34.38
e. Penggarap pinjam
2 6.25
2 6.25
f. Penggarap sewa dan pinjam
1 3.13
1 3.13
2 6.25
Total
14 43.76
14 43.75
1 3.13
3 9.38
32 100
6.7. Jumlah Tanggungan Keluarga Rumah Tangga Petani
Berdasarkan data pada Tabel 19, jumlah tanggungan keluarga responden di lokasi penelitian dibedakan ke dalam delapan kelompok jumlah tanggungan,
yaitu: 1 satu orang, 2 dua orang, 3 tiga orang, 4 empat orang, 5 lima orang, 6 enam orang, 7 tujuh orang, dan 8 delapan orang. Berdasarkan uraian
75
sebelumnya diketahui bahwa rata-rata jumlah tanggungan keluarga di lokasi penelitian adalah sebanyak 4 orang. Hal ini berarti responden yang memiliki
jumlah tanggungan keluarga 5 orang termasuk kelompok responden yang
memiliki jumlah tanggungan tinggi. Dari total responden, persentase responden yang memiliki jumlah tanggungan keluarga
5 orang ada sebesar 34,39 persen. Kelompok petani pemilik lahan didominasi oleh responden yang memiliki
tanggungan keluarga sebanyak dua, tiga, dan enam orang, masing-masing sebesar 6,25 persen. Kelompok petani pemilik dan penggarap sewa didominasi oleh
responden yang memiliki tanggungan keluarga sebanyak enam orang, yaitu sebesar 9,38 persen; sedangkan kelompok petani penggarap sewa didominasi oleh
responden yang memiliki tanggungan keluarga sebanyak empat orang, yaitu sebesar 15,63 persen.
Tabel 19.
Jumlah Tanggungan Keluarga Rumah Tangga Petani di Kelompok Tani Harum IV, Kec Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun 2011
Kriteria Jumlah Tanggungan Keluarga Rumah Tangga Petani
Total
1 org 2 org
3 org 4 org
5 org 6 org
7 org 8 org
n N
n n
N n
n N
N
Pemilik
1 3.13
2 6.25
2 6.25
2 6.25
1 3.13
8 25.00
Penggarap sewa
2 6.25
2 6.25
5 15.63
1 3.13
1 3.13
11 34.38
Penggarap pinjam
2 6.25
2 6.25
Pemilik Penggarap
sewa
1 3.13
2 6.25
1 3.13
3 9.38
7 21.88
Pemilik Penggarap
akad
1 3.13
1 3.13
2 6.25
Penggarap sewa dan
pinjam
1 3.13
1 3.13
2 6.25
Total
1 3.13
7 21.88
4 12.50
9 28.13
3 9.38
6 18.75
1 3.13
1 3.13
32 100
6.8. Konsumsi Beras Rumah Tangga Petani berdasarkan Kelompok Umur
dan Jumlah Tanggungan Keluarga Merujuk data pada Tabel 20, dari keseluruhan responden, diperoleh
informasi bahwa keragaan jumlah tanggungan keluarga petani di lokasi penelitian per kategori umur 30-44 tahun, didominasi oleh responden yang memiliki
tanggungan keluarga sebanyak 5 orang, yaitu sebesar 133 orang. Selain itu,
76
keragaan jumlah tanggungan keluarga petani per kategori umur 45-60 tahun, didominasi oleh responden yang memiliki tanggungan keluarga sebanyak 6 orang,
yaitu sebesar 156 orang. Sedangkan keragaan jumlah tanggungan keluarga petani per kategori umur 60 tahun, didominasi oleh responden yang memiliki
tanggungan keluarga sebanyak 4 orang, yaitu sebesar 144 orang. Jika dihubungkan dengan rata-rata konsumsi beras rumah tangga petani di
lokasi penelitian, maka informasi yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1 rata- rata konsumsi beras rumah tangga petani yang memiliki jumlah tanggungan
keluarga sebanyak 1 orang adalah sebesar 115,20 kgkapitatahun; 2 rata-rata konsumsi beras rumah tangga petani yang memiliki jumlah tanggungan keluarga
sebanyak 2 orang adalah sebesar 133,71 kgkapitatahun; 3 rata-rata konsumsi beras rumah tangga petani yang memiliki jumlah tanggungan keluarga sebanyak 3
orang adalah sebesar 142,50. kgkapitatahun; 4 rata-rata konsumsi beras rumah tangga petani yang memiliki jumlah tanggungan keluarga sebanyak 4 orang
adalah sebesar 126,00 kgkapitatahun; 5 rata-rata konsumsi beras rumah tangga petani yang memiliki jumlah tanggungan keluarga sebanyak 5 orang adalah
sebesar 132,96 kgkapitatahun; 6 rata-rata konsumsi beras rumah tangga petani yang memiliki jumlah tanggungan keluarga sebanyak 6 orang adalah sebesar
132,00 kgkapitatahun; 7 rata-rata konsumsi beras rumah tangga petani yang memiliki jumlah tanggungan keluarga sebanyak 7 orang adalah sebesar 138,86
kgkapitatahun; dan 8 rata-rata konsumsi beras rumah tangga petani yang memiliki jumlah tanggungan keluarga sebanyak 8 orang adalah sebesar 135,00
kgkapitatahun.
Tabel 20.
Konsumsi Beras Rumah Tangga Petani Berdasarkan Kelompok Umur dan Jumlah Tanggungan Keluarga di Kelompok Tani Harum IV, Kec
Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun 2011
Kategorik Umur Tahun
Jumlah Tanggungan Keluarga orang Rata rata Total
kgkapitatahun 1
2 3
4 5
6 7
8 30-44
- -
- 117.00
133.20 -
- -
125.10
45-60
- 144.00
150.00 117.00
132.48 156.00
138.86 135.00
138.74
diatas 60
115.20 132.00
135.00 144.00
- 84.00
- -
126.94
Rata-rata kgkapitatahun
115.20 133.71
142.50 126.00
132.96 132.00
138.86 135.00
131.87
77
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa terdapat kecenderungan jika semakin banyak jumlah tanggungan keluarga, maka semakin banyak juga
kebutuhan beras yang harus dipenuhi oleh setiap rumah tanga petani. Oleh karena itu, usaha untuk semakin meningkatkan penguasaan lahan penting dilakukan.
6.9. Keterampilan yang Dimiliki Petani berdasarkan Kategorik Status