86
jumlah tenaga kerja keluarga satu orang, dan 3 jumlah tenaga kerja keluarga dua orang. Berdasarkan data pada Tabel 28, terdapat 12,50 persen responden yang
tidak menggunakan tenaga kerja keluarga dalam mengusahakan lahannya; 43,75 persen responden menggunakan tenaga kerja keluarga sebanyak satu orang; dan
43,76 persen responden menggunakan tenaga kerja keluarga sebanyak dua orang.
Tabel 28. Keragaan Jumlah Tenaga Kerja Keluarga Rumah Tangga Petani di
Kelompok Tani Harum IV, Kec Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun 2011
No. Kriteria
Jumlah Tenaga Kerja Keluarga Total
Tidak ada tenaga kerja
keluarga Jumlah tenaga
kerja keluarga 1 orang
Jumlah tenaga kerja keluarga
2 orang
N N
N N
1.
Pemilik 0 4
12.50 4 12.50 8
25.00
2.
Pemilik dan Penggarap: 1
3.13 5 15.63 3
9.38 9 28.13
a. Pemilik dan Penggarap sewa 1
3.13 4 12.50 2
6.25 7 21.88
b. Pemilik dan Penggarap akad 0 1
3.13 1 3.13 2
6.25
3.
Penggarap: 3
9.38 5 15.63 7
21.88 15 46.88
a. Penggarap sewa 2
6.25 3 9.38 6
18.75 11 34.38 b. Penggarap pinjam
1 3.13 1
3.13 0 0 2
6.25 c. Penggarap sewa dan pinjam
0 1 3.13 1
3.13 2 6.25
Total 4
12.50 14 43.75 14 43.76 32 100
Kelompok petani pemilik lahan didominasi oleh responden yang menggunakan tenaga kerja keluarga sebanyak satu dan dua orang, yaitu sebesar
12,50 persen. Kelompok petani pemilik dan penggarap didominasi oleh responden yang menggunakan tenaga kerja keluarga sebanyak satu orang, yaitu sebesar
15,63 persen. Sedangkan kelompok petani penggarap didominasi oleh responden yang menggunakan tenaga kerja keluarga sebanyak dua orang, yaitu sebesar 21,88
persen. Alasan kelompok petani yang menggunakan tenaga kerja keluarga lebih dari
satu orang adalah untuk menekan biaya usahatani yang harus mereka keluarkan,
87
sehingga biaya tersebut dapat dialihkan untuk hal lain yang lebih penting. Dua orang tenaga kerja yang digunakan oleh rumah tangga petani di lokasi penelitian
didominasi oleh tenaga kerja suami dan istri. Hal ini semakin dibenarkan oleh data pada Tabel 30 yang menunjukkan peran anggota keluarga dalam meningkatkan
penguasaan lahan.
6.17. Peranan Keluarga dalam Meningkatkan Penguasaan Lahan
Merujuk data pada Tabel 29, anggota keluarga responden yang berperan dalam meningkatkan penguasaan lahan di lokasi penelitian adalah suami, istri,
orang tua, mertua, saudara, dan anak. Berdasarkan data pada Tabel tersebut, dari total peran keluarga dalam meningkatkan penguasaan lahan, diperoleh informasi
bahwa 46,34 persen adalah peran seorang suami; 30,49 persen adalah peran seorang istri; 9,76 persen adalah peran orang tua; 7,32 persen adalah peran
mertua; 4,88 persen adalah peran saudara; dan 1,22 persen adalah peran anak. Dominasi suami sebagai anggota keluarga yang paling memiliki peran dalam
meningkatkan penguasaan lahan karena seorang suami adalah kepala keluarga yang memilik tanggung jawab penuh untuk dapat memenuhi semua kebutuhan
rumah tangga petaninya. Peranan keluarga dalam meningkatkan penguasaan lahan tersebut
dibedakan ke dalam lima kategori, yaitu: 1 melakukan transaksi pengadaan lahan, 2 mewariskan lahan, 3 bekerja dan menabung, 4 memberikan ide, 5
mendukung keputusan. Dari keseluruhan responden yang menjawab pertanyaan ini, peran keluarga dalam melakukan transaksi pengadaan lahan didominasi oleh
peran suami, yaitu sebesar 8,54 persen; peran keluarga dalam mewariskan lahan didominasi oleh peran orang tua, yaitu sebesar 8,54 persen; peran keluarga dalam
bekerja dan menabung didominasi oleh peran suami, yaitu sebesar 34,15 persen; peran keluarga dalam memberikan ide hanya dilakukan oleh istri, yaitu sebesar
1,22 persen; dan peran keluarga dalam mendukung keputusan didominasi oleh peran istri, yaitu sebesar 10,98 persen.
88
Tabel 29.
Peranan Keluarga dalam Meningkatkan Penguasaan Lahan di Kelompok Tani Harum IV, Kec Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun
2011
Peranan Keluarga Suami Istri
Orang tua Mertua Saudara Anak Total 1. Melakukan transaksi
Pengadaan Lahan 8.54
2.44 1.22
2.44 4.88
1.22 20.73
2. mewariskan lahan 0.00
0.00 8.54
4.88 0.00
0.00 13.41
3. Bekerja dan menabung 34.15 15.85
0.00 0.00
0.00 0.00
50.00 4. memberikan ide
0.00 1.22
0.00 0.00
0.00 0.00
1.22 5. mendukung keputusan
3.66 10.98 0.00
0.00 0.00
0.00 14.63
Total 46.34 30.49
9.76 7.32
4.88 1.22 100.00
6.18. Sumber Pendanaan Peningkatan Penguasaan Lahan