Usahatani Tanaman Pangan dan Sayuran Data Kelembagaan Petani

57 yang tidak mendapatkan pengairan, seperti pada blok pangkalan perbatasan dengan Kelurahan Cipanengah. Tabel 8. Potensi Lahan Darat dan Kolam berdasarkan Penggunaan Di Kecamatan Lembursitu Tahun 2008 Kelurahan Luas Lahan ha Jumlah Pemukimanpekarangan TegalanLadang Kolam Lain Lembursitu 127,653 42,928 5,975 4,928 181,484 Situmekar 35,870 26,360 3,820 25,660 91,710 Cipanengah 86,325 20,825 2,880 2,175 112,205 Sindangsari 31,645 1,500 3,320 2,353 38,818 Cikundul 80,365 24,500 6,460 10,250 121,575 Jumlah 361,858 116,113 22,455 45,366 545,792 Sumber: Potensi Kecamatan dan Data Penyuluh Pertanian 2008 Pengelolaan air masih dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A Mitra Cai, sehingga perlu adanya peningkatan sistem pengairan dari sederhana menjadi ½ teknis dan teknis, sehingga masalah pengairan dan pengaturannya dapat teratasi. Oleh karena itu, untuk menunjang kegiatan pengairan maka di Kecamatan Lembursitu, tepatnya di Kelurahan Situmekar telah dibentuk kelompok P3A Mitra Cai Harum dan gabungan P3A Mitra Cai dari tiga kelurahan, yaitu Situmekar, Lembursitu, dan Cipanengah.

5.4. Usahatani Tanaman Pangan dan Sayuran

Tanaman padi merupakan jenis usahatani yang masih menjadi andalan bagi petani di Kelurahan Situmekar dalam menjalankan usahataninya. Selain itu, para petani juga menjalankan usaha tanaman sayuran sebagai penyelang. Sayuran yang diusahakan adalah sayuran jenis dataran rendah. Usahatani untuk tanaman palawija hanya dilakukan pada daerah-daerah darat seperti tegalan. Usahatani tanaman pangan dan sayuran dapat dilihat pada Tabel 9. Sebagian besar petani di Kelurahan Situmekar lebih memilih menanam padi, walaupun produktivitasnya masih perlu ditingkatkan. 58 Tabel 9. Keadaan Usahatani Tanaman Pangan dan Sayuran di Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun 2009 No. Komoditas Produktivitas tonha 1. Tanaman Pangan: Padi Sawah PTT 8 Padi Organik 7,5 Padi Hibrida 8,5 2. Sayuran: Secim 14 Cabe merah 0,7 Kacang panjang 2,25 Bengkuang 4 Sumber: Data Base Penyuluh Pertanian Tahun 2009

5.5. Data Kelembagaan Petani

Adanya kelembagaan petani sebagai penunjang dalam program pembangunan pertanian dirasakan sangat penting sekali. Pada tahun 2008, di Kelurahan Situmekar telah terbentuk Gapoktan Situmekar yang mendapatkan dana bantuan pemerintah dalam Program Pengembangan Agribisnis Perdesaan PUAP sebesar Rp 100 juta. Gapoktan Situmekar selain sebagai tempat bagi petani untuk memenuhi kebutuhan sarana produksi pertanian, juga diharapkan dapat membantu petani untuk memasarkan hasil produksi yang dihasilkan. Oleh karena itu, keberadaan Gapoktan Situmekar ini harus selalu dijaga oleh seluruh pengurus dan anggota. Salah satu kekurangan yang ada di kelurahan ini adalah belum adanya kios-kios saprodi yang memudahkan petani memenuhi kebutuhan saprodi untuk kegiatan usahataninya, sehingga pembelian pupuk masih dilakukan secara kolektif ataupun perorangan ke Gapoktan ataupun kios penyalur yang ditunjuk, yaitu Kios Dian di Kelurahan Lembursitu. 59

5.6. Karakteristik Kelompok Tani di Kelurahan Situmekar

Dokumen yang terkait

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

79 517 91

Analisis Komparisi Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah Pengguna Benih Sang Hyang Sri dengan Benih Penangkaran Swadaya (Kasus : Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai)

3 79 94

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi Kasus : Desa Bakaran Batu Dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang)

1 53 152

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi kasus : Desa Bakaran Batu dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang).

14 80 152

Analisis Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Jenis Saluran Irigasi (Studi Kasus: Desa Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun)

8 82 59

Hubungan Tingkat Kosmopolitan Dengan Sikap Petani Padi Sawah Terhadap Kelompok Tani Di Kabupaten Deli Serdang. (Studi Hasil : Kelompok Tani Kampung Baru, Tani Jaya, Hotma Jaya, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam)

3 44 87

Hubungan Dinamika Kelompok Tani Dengan Produktivitas Dan Pendapatan Usaha Tani Kopi (Kasus : Kelurahan Tigarunggu, Kabupaten Simalungun)

18 102 69

Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Sistem Tanam Jajar Legowo Dengan Sistem Tegel Kelurahan Situmekar, Sukabumi

8 45 60

Studi Pemekaran Kelurahan Lembursitu Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi.

0 2 15

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

0 2 16