Alasan Responden Menjadi Petani

67

6.2. Alasan Responden Menjadi Petani

Setiap orang mempunyai alasan dalam memilih profesinya. Alasan ini akan menjadikan motif seseorang dalam berprilaku. Berdasarkan informasi yang digali selama wawancara, penulis mengelompokkan alasan responden menjadi petani di lokasi penelitian ke dalam 8 kategori, yaitu: 1 Bertani padi sebagai jaring pengaman keluarga. Maksud dari pernyataan ini adalah petani berusaha menjamin ketersediaan beras untuk konsumsi rumah tangganya, sehingga mereka tidak perlu lagi membeli beras atau khawatir tidak memiliki beras setiap bulannya. 2 Bertani padi merupakan keahlian yang dimiliki saat itu. Pernyataan ini didasari karena sebagian besar masyarakat perdesaan terbiasa dengan kegiatan pertanian, sehingga dengan sendirinya atau secara otodidak mereka memiliki keahlian bertani dari lingkungan sekitarnya yang sebagian besar berprofesi sebagai petani. 3 Bertani padi merupakan profesi yang dicintai responden. Maksud dari pernyataan ini adalah seluruh aktivitas responden setiap harinya benar- benar terkonsentrasi untuk mengelola kegiatan usahataninya. Responden hanya bisa merasakan ketenangan dan kenyamanan jika bekerja sebagai petani dan bisa melihat sawah setiap hari. 4 Bertani padi merupakan budaya keluarga. Responden yang lahir dan dibesarkan oleh keluarga petani akan secara langsung terbiasa dengan kegiatan bertani, karena hampir sebagian besar keluarganya bekerja sebagai petani dan pada akhirnya ia pun bekerja sebagai petani. Berbeda dengan alasan nomer 2, proses pembelajaran menjadi petani responden dapatkan dari keluarganya sendiri. 5 Bertani padi merupakan tuntutan kebutuhan kerja saat itu pada kondisi akses terhadap dunia kerja di perdesaan sangat terbatas. 6 Bertani padi merupakan usaha yang prospektif. Responden yang memiliki alasan seperti ini adalah responden yang merasa yakin bahwa bertani padi merupakan kegiatan yang bisa memberikan keuntungan apabila dikelola dengan sebaik-baiknya. Selain itu bertani padi merupakan pekerjaan tetap, 68 tidak seperti pekerjaan lain di perdesaan yang kebanyakan merupakan pekerjaan yang tidak tetap, seperti menjadi kuli bangunan atau supir. 7 Bertani padi merupakan pekerjaan untuk mengisi waktu luang. Responden yang memiliki alasan seperti ini adalah responden yang memiliki pekerjaan utama di luar sektor pertanian, seperti menjadi PNS, buruh pada industri lain, atau kuli bangunan. 8 Bertani padi merupakan cita-cita responden sejak muda. Pernyataan ini didasari oleh keinginan responden yang begitu besar untuk menjadi seorang petani dan memiliki lahan untuk diusahakan. Tabel 14. Alasan Responden Menjadi Petani di Kelompok Tani Harum IV, Kec Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun 2011 Alasan Menjadi Petani Kriteria Pemilik Pemilik dan Penggarap Penggarap Total 1 Bertani Padi Sebagai Jaring Pengaman Keluarga 9.38 9.38 6.25 25.00 2 Bertani Padi Merupakan Keahlian Yang Dimiliki Saat itu 3.13 9.38 12.50 25.00 3 Bertani Padi Merupakan Profesi Yang Dicintai Responden 9.38 3.13 3.13 15.63 4 Bertani Padi Merupakan Budaya Keluarga 15.63 6.25 3.13 25.00 5 Bertani Padi Merupakan Tuntutan Kebutuhan Kerja Saat Itu Pada Kondisi Akses Terhadap Dunia Kerja di Perdesaan Sangat Terbatas - 9.38 18.75 28.13 6 Bertani Padi Merupakan Usaha Yang Prospektif - 6.25 9.38 15.63 7 Bertani Padi Merupakan Pekerjaan Untuk Mengisi Waktu Luang - 3.13 3.13 6.25 8 Bertani Padi Merupakan Cita Cita 3.13 - - 3.13 Berdasarkan Tabel 14, dari total responden, diketahui terdapat 25 persen responden menyatakan alasan bahwa bertani padi sebagai jaring pengaman keluarga; 25 persen responden menyatakan alasan bahwa bertani padi merupakan keahlian yang dimiliki saat itu; 15,63 persen responden menyatakan alasan bahwa 69 bertani padi merupakan profesi yang dicintai responden; 25 persen responden menyatakan alasan bahwa bertani padi merupakan budaya keluarga; 28,13 persen responden menyatakan alasan bahwa bertani padi merupakan tuntutan kebutuhan kerja saat itu pada kondisi akses terhadap dunia kerja di perdesaan sangat terbatas; 15,63 persen responden menyatakan alasan bahwa bertani padi merupakan usaha yang prospektif; 6,25 persen responden menyatakan alasan bahwa bertani padi merupakan pekerjaan untuk mengisi waktu luang; dan 3,13 persen responden menyatakan alasan bahwa bertani padi merupakan cita-cita.

6.3. Status Responden Ketika Menjadi Petani

Dokumen yang terkait

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

79 517 91

Analisis Komparisi Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah Pengguna Benih Sang Hyang Sri dengan Benih Penangkaran Swadaya (Kasus : Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai)

3 79 94

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi Kasus : Desa Bakaran Batu Dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang)

1 53 152

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi kasus : Desa Bakaran Batu dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang).

14 80 152

Analisis Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Jenis Saluran Irigasi (Studi Kasus: Desa Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun)

8 82 59

Hubungan Tingkat Kosmopolitan Dengan Sikap Petani Padi Sawah Terhadap Kelompok Tani Di Kabupaten Deli Serdang. (Studi Hasil : Kelompok Tani Kampung Baru, Tani Jaya, Hotma Jaya, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam)

3 44 87

Hubungan Dinamika Kelompok Tani Dengan Produktivitas Dan Pendapatan Usaha Tani Kopi (Kasus : Kelurahan Tigarunggu, Kabupaten Simalungun)

18 102 69

Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Sistem Tanam Jajar Legowo Dengan Sistem Tegel Kelurahan Situmekar, Sukabumi

8 45 60

Studi Pemekaran Kelurahan Lembursitu Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi.

0 2 15

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

0 2 16