Rata Penerimaan Usahatani Padi Rata-Rata Petani

117

VIII. ANALISA PENDAPATAN USAHATANI PADI

8.1. Rata

– Rata Produksi Padi Petani return to land Berdasarkan Gambar 8, diperoleh informasi bahwa rata-rata total produksi padi di lokasi penelitian adalah sebesar 6,9 tonha. Dari 3 tiga kelompok responden yang ada di lokasi penelitian, responden kelompok petani pemilik yang mampu meghasilkan produksi padi terbesar dibandingkan dengan responden lainnya, yaitu 7,4 tonha. Tingkat produksi yang dicapai petani pemilik dan penggarap sebesar 6,9 tonha dan petani penggarap sebesar 6,6 tonha. Faktor yang menyebabkan produksi petani pemilik lebih besar dibandingkan dengan kelompok petani lainnya adalah karena sebagian besar dari mereka telah menggunakan sistem legowo. Gambar 8. Indikator Produksi Padi Rata-Rata Petani di Kelompok Tani Harum IV, Kec. Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun 2011 Meskipun rata-rata produksi padi yang petani hasilkan cukup baik, namun angka tersebut belum mampu mencapai target yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian Kota Sukabumi, dimana target yang ingin dicapai yaitu sebesar 8,2 tonha. Hal-hal yang menyebabkan belum tercapainya target tersebut, antara lain; 1 belum optimalnya penggunaan sarana produksi dan teknologi yang tepat guna; 2 kesadaran dalam melaksanakan penyuluhan penerapan teknologi masih 7.40 6.90 6.60 6.90 Pemilik n=8 Pemilik Penggarap n=9 Penggarap n=15 Rata Rata Total n=32 6.20 6.40 6.60 6.80 7.00 7.20 7.40 7.60 P ro d u ks i P a d i T o n H a 118 rendah; dan 3 masih kurangnya pemanfaatan bahan yang tersedia untuk menanggulangi hama dan penyakit yang menyerang seperti pembuatan pestisida nabati dan agen hayati.

8.2. Penerimaan Usahatani Padi Rata-Rata Petani

Sebagai konsekuensi dari produksi yang relatif tinggi, maka penerimaan kelompok petani pemilik merupakan terbesar dibandingkan dengan yang lainnya, seperti terlihat pada Gambar 9. Mengingat tingkat harga yang relatif sama, maka perbedaan penerimaan antar kelompok, dipengaruhi oleh perbedaan produksinya. Gambar 9. Indikator Penerimaan Usahatani Padi Rata-Rata Petani di Kelompok Tani Harum IV, Kec. Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun 2011

8.3. Biaya Usahatani Padi Rata-Rata Petani

Dokumen yang terkait

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

79 517 91

Analisis Komparisi Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah Pengguna Benih Sang Hyang Sri dengan Benih Penangkaran Swadaya (Kasus : Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai)

3 79 94

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi Kasus : Desa Bakaran Batu Dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang)

1 53 152

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi kasus : Desa Bakaran Batu dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang).

14 80 152

Analisis Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Jenis Saluran Irigasi (Studi Kasus: Desa Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun)

8 82 59

Hubungan Tingkat Kosmopolitan Dengan Sikap Petani Padi Sawah Terhadap Kelompok Tani Di Kabupaten Deli Serdang. (Studi Hasil : Kelompok Tani Kampung Baru, Tani Jaya, Hotma Jaya, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam)

3 44 87

Hubungan Dinamika Kelompok Tani Dengan Produktivitas Dan Pendapatan Usaha Tani Kopi (Kasus : Kelurahan Tigarunggu, Kabupaten Simalungun)

18 102 69

Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Sistem Tanam Jajar Legowo Dengan Sistem Tegel Kelurahan Situmekar, Sukabumi

8 45 60

Studi Pemekaran Kelurahan Lembursitu Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi.

0 2 15

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

0 2 16