Indikator Karakteristik Petani KARAKTERISTIK RESPONDEN

65

VI. KARAKTERISTIK RESPONDEN

6.1. Indikator Karakteristik Petani

Tabel 13. berikut ini menggambarkan karakteristik umum responden berdasarkan pengelompokannya, terdiri dari kelompok petani pemilik, petani pemilik dan penggarap, serta petani penggarap. Petani pemilik dan penggarap terdiri dari petani pemilik dan penggarap sewa serta petani pemilik dan penggarap akad, sedangkan petani penggarap terdiri dari petani penggarap sewa, petani penggarap pinjam, serta petani penggarap sewa dan pinjam. Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh informasi bahwa rata-rata umur petani di lokasi penelitian adalah 55,75 tahun. Merujuk pada pengelompokkan umur berdasarkan SAKERNAS, rata rata umur responden menunjukkan bahwa responden di lokasi penelitian ini termasuk ke dalam kategori usia tua karena berada pada selang umur 44 sampai 59 tahun. Dibandingkan dengan yang lainnya, petani penggarap pinjam memiliki umur yang relatif lebih muda. Selain umur petani, karakteristik lainnya yang menarik dikaji adalah umur responden ketika mereka pertama kali menjadi petani mandiri. Berdasarkan Tabel 13, terlihat bahwa rata-rata umur responden menjadi petani mandiri di lokasi penelitian adalah 28 tahun. Dengan demikin seseorang menjadi petani yang mandiri dilakukan pada usia dewasa, bahkan kebanyakan dari mereka memutuskan menjadi petani disaat mereka sudah menikah. Melihat rata-rata umur saat ini dan membandingkannya dengan umur rata-rata ketika responden menjadi petani mandiri, maka rata-rata pengalaman bertani responden di lokasi penelitian adalah selama 27,25 tahun. Berdasarkan data dari Tabel 13, terlihat juga bahwa rata rata pendidikan petani adalah lulusan SD, tidak tamat SD, dan tidak sekolah. Hal ini terlihat dari rata –rata lama pendidikan dibawah 6 tahun. 66 Tabel 13. Beberapa Indikator Karakteristik Petani di Kelompok Tani Harum IV, Kec. Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun 2011 Indikator Karakteristik Petani Pemilik Pemilik Penggar ap sewa Pemilik Penggar ap akad Pengga- rap sewa Pengga- rap pinjam Pengga- rap sewa dan pinjam Rata-rata total Rata-rata Umur Petani thn 61.75 52.29 53.00 57.55 43.00 49.50 55.75 Rata-rata Umur Menjadi Petani thn 23.13 31.00 30.00 32.27 28.50 19.00 28.50 Rata-rata Pengalaman Bertani thn 38.63 21.29 23.00 25.27 14.50 30.50 27.25 Rata-rata Lama Pendidikan thn 3.38 5.14 3.00 3.82 6.00 3.00 4.03 Rata-rata Jumlah Tanggungan Keluarga org 3.88 4.71 3.50 3.91 4.00 3.50 4.03 Rata rata Jumlah Anggota Keluarga yang Bekerja 2.63 1.86 2.00 2.27 2.00 2.00 2.22 Rata-rata Jumlah Anggota Keluarga yang Bekerja di Sektor Pertanian 1.50 1.14 1.50 1.36 0.50 1.50 1.31 Layaknya sebuah keluarga, anggota keluarga petani pun mengalami perubahan seiring dengan kelahiran anak-anaknya. Diantara anak-anak mereka saat ini sudah ada juga yang berkeluarga, dengan demikian tanggungan keluarga menjadi semakin kecil, akan tetapi tanggungan keluarga tidak hanya anak saja, banyak juga petani yang memiliki tanggungan keluarga selain anak. Rata rata jumlah tanggungan keluarga yang ada saat ini sebanyak 4 orang. Dari jumlah anggota keluarga yang ada saat ini, rata-rata jumlah anggota yang bekerja berkisar 2-3 orang dan anggota keluarga yang bekerja di sektor pertanian berkisar antara 1-2 orang, mereka antara lain petani dan bu tani nya. Dengan demikian tanggungan keluarga yang ada saat ini kebanyakan merupakan anggota keluarga yang belum bekerja. Kalau pun ada keluarga yang bekerja di luar sektor pertanian, profesi anggota keluarga tersebut kebanyakan sebagai buruh. 67

6.2. Alasan Responden Menjadi Petani

Dokumen yang terkait

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

79 517 91

Analisis Komparisi Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah Pengguna Benih Sang Hyang Sri dengan Benih Penangkaran Swadaya (Kasus : Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai)

3 79 94

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi Kasus : Desa Bakaran Batu Dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang)

1 53 152

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi kasus : Desa Bakaran Batu dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang).

14 80 152

Analisis Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Jenis Saluran Irigasi (Studi Kasus: Desa Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun)

8 82 59

Hubungan Tingkat Kosmopolitan Dengan Sikap Petani Padi Sawah Terhadap Kelompok Tani Di Kabupaten Deli Serdang. (Studi Hasil : Kelompok Tani Kampung Baru, Tani Jaya, Hotma Jaya, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam)

3 44 87

Hubungan Dinamika Kelompok Tani Dengan Produktivitas Dan Pendapatan Usaha Tani Kopi (Kasus : Kelurahan Tigarunggu, Kabupaten Simalungun)

18 102 69

Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Sistem Tanam Jajar Legowo Dengan Sistem Tegel Kelurahan Situmekar, Sukabumi

8 45 60

Studi Pemekaran Kelurahan Lembursitu Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi.

0 2 15

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

0 2 16