5 15.63 8 4 12.50 3 9 28.13 7 21.88 6 15 46.88 14 43.75 14 43.75 32 Keragaan Pengalaman Bertani 2 2 3 KARAKTERISTIK RESPONDEN

71 Fakta lain yang membuktikan bahwa responden di lokasi penelitian didominasi oleh responden dengan kategori umur tua 44-59 tahun dan umur lanjut 60 tahun dapat ditunjukkan oleh Tabel 17 mengenai keragaan lama pengalaman bertani. Tabel 16. Keragaan Kelompok Umur Petani di Kelompok Tani Harum IV, Kec Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun 2011 No Kriteria Kelompok Umur Tahun Total 30-44 tahun 44-59 tahun 60 tahun N N N N 1. Pemilik 0 3

9.38 5 15.63 8

25.00 2. Pemilik dan Penggarap: 2

6.25 4 12.50 3

9.38 9 28.13

a. Pemilik dan Penggarap sewa 1 3.13 4 12.50 2 6.25 7 21.88 b. Pemilik dan Penggarap akad 1 3.13 0 0 1 3.13 2 6.25 3. Penggarap: 2

6.25 7 21.88 6

18.75 15 46.88

a. Penggarap sewa 0 6 18.75 5 15.63 11 34.38 b. Penggarap pinjam 1 3.13 1 3.13 0 0 2 6.25 c. Penggarap sewa dan pinjam 1 3.13 0 0 1 3.13 2 6.25 Total 4

12.50 14 43.75 14 43.75 32

100

6.5. Keragaan Pengalaman Bertani

Lama pengalaman bertani yang dimiliki oleh petani dapat mempengaruhi kemampuan petani dalam mengelola kegiatan usahatani yang dijalankannya. Mengacu hasil penelitian mengenai “Representasi Profesional Petani Padi Sawah dalam Hubungannya dengan Praktek Pengendalian Hama” oleh Pandjaitan 1999, pengelompokan lama pengalaman bertani dibedakan ke dalam empat kategori waktu, yaitu: 1 10 tahun tahun, 2 10-19 tahun, 3 20-29 tahun , dan 4 ≥ 30 tahun. Dari total responden, terdapat 15,63 persen responden termasuk dalam kategori berpengalaman 10 tahun; 18,75 persen responden termasuk dalam kategori berpengalaman 10-19 tahun; 21,88 persen responden termasuk dalam kategori berpengalaman 20-29 tahun; dan 43,75 persen responden termasuk dalam kategori berpengalaman ≥ 30 tahun. Berdasarkan data pada Tabel 17, kelompok petani pemilik lahan didominasi oleh responden yang memiliki lama pengalaman bertani ≥ 30 tahun, yaitu sebesar 18,75 persen. Kelompok petani pemilik dan penggarap didominasi oleh responden yang memiliki lama pengalaman bertani ≥ 30 tahun, yaitu sebesar 72 9,38 persen. Selain itu, kelompok petani penggarap juga didominasi oleh responden yang memiliki lama pengalaman bertani ≥ 30 tahun, yaitu sebesar

Dokumen yang terkait

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

79 517 91

Analisis Komparisi Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah Pengguna Benih Sang Hyang Sri dengan Benih Penangkaran Swadaya (Kasus : Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai)

3 79 94

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi Kasus : Desa Bakaran Batu Dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang)

1 53 152

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Sistem Irigasi Dengan Padi Sawah Sistem Tadah Hujan (Studi kasus : Desa Bakaran Batu dan Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang).

14 80 152

Analisis Usahatani Padi Sawah Berdasarkan Jenis Saluran Irigasi (Studi Kasus: Desa Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun)

8 82 59

Hubungan Tingkat Kosmopolitan Dengan Sikap Petani Padi Sawah Terhadap Kelompok Tani Di Kabupaten Deli Serdang. (Studi Hasil : Kelompok Tani Kampung Baru, Tani Jaya, Hotma Jaya, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam)

3 44 87

Hubungan Dinamika Kelompok Tani Dengan Produktivitas Dan Pendapatan Usaha Tani Kopi (Kasus : Kelurahan Tigarunggu, Kabupaten Simalungun)

18 102 69

Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Sistem Tanam Jajar Legowo Dengan Sistem Tegel Kelurahan Situmekar, Sukabumi

8 45 60

Studi Pemekaran Kelurahan Lembursitu Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi.

0 2 15

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

0 2 16