Data dan Informasi yang Diperlukan Analisis dan Interpretasi Data Internal

pendidikan, dicatat dan dituangkan dalam bentuk tabel atau diagram yang mudah dibaca dan dipahami. Sementara data dan informasi tentang identitas unit kerja serta data dan informasi dokumentasi tentang tujuan dan persyaratan ambang dapat disusun dalam format kompilasi berdasarkan ukuran kronologis waktu penetapannya. Berdasarkan data dasar tersebut, data jabaran dan parameter rasio, rate, dan proporsi dapat dihitung. Hasil seluruh perhitungan ditafsirkan berdasarkan kriteria atau ketentuan yang lazim untuk setiap kategori parameternya, sebagaimana didapatkan dalam literatur statistik yang relevan. Pada akhirnya, baik data ataupun informasi tentang kelaikan perangkat sistem kerja maupun tentang kinerjanya dikemas ke dalam suatu tabel tentang profil kondisi objektif unit kerja yang dimaksud.

H. Hasil Analisis Internal Sistem Pendidikan

Dengan menggabungkan deskripsi identitas sistem atau unit kerja ke dalam tabel profil kelaikan dan kelayakan kinerjanya, akan diperoleh gambaran lengkap tentang potret atau kondisi objektif unit kerja yang bersangkutan. Dari laporan tersebut dapat dilakukan analisis lebih lanjut untuk mendeteksi pada titik atau aspek mana unit kerja menunjukkan kekuatan atau keunggulan dan kelemahannya. Hasil analisis akhir tersebut diorganisir ke dalam suatu model matriks analisis SWOT.

I. Lingkungan Eksternal Sistem Pendidikan

1. Pendidikan sebagai Bagian dari Sistem Kehidupan

Sedikitnya ada dua hal penting sehubungan dengan pendidikan sebagai bagian integral dari sistem kehidupan, yaitu 1 pendidikan sebagai suatu sistem terbuka dan 2 4 PERENCANAAN PENDIDIKAN pendidikan mempunyai hubungan saling terkait dan bergantung dengan sistem-sistem lainnya. Sebagai suatu sistem terbuka, mengandung indikasikasi bahwa sistem pendidikan menerima masukan dari lingkungan atau sistemsistem lainnya dan keluarannya akan menjadi masukan bagi sistemsistem lain. Lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografik, demografik, kultural, serta unsurunsur ideologi dan politik, sosial, ekonomi dan industri, iptek, hankam, dan agama. Semua itu secara potensial dapat memberi corak dan kontribusi terhadap isi dan kinerja sistem pendidikan, meskipun mungkin intensitasnya bervariasi. Sebaliknya, tingkat keterdidikan manusia yang dihasilkan sistem pendidikan akan berpengaruh terhadap perilakunya dalam berinteraksi dengan semua unsur lingkungan tersebut. Hal kedua mengandung indikasikasi bahwa dinamika keberadaan dan kedudukan atau posisi sistem pendidikan tidak mungkin terlepas dari dinamika proses perubahan yang terjadi dalam lingkungannya. Sebaliknya juga jika sistem pendidikan dapat memberikan bobot pengaruh yang determinan, bukan mustahil akan dapat menjadi penggerak dan agen perubahan sistem kehidupan, dalam arti yang positif. Sebagai suatu sistem yang saling bergantung dan terkait, akan sangat menentukan posisi kini dan posisi masa depan sistem pendidikan. Semua unsur lingkungan eksternal tersebut perlu dimaklumi peran dan pengaruhnya terhadap kelaikan perangkat sistem pendidikan dan kelayakan kinerjanya. Para analis dan perencana pendidikan sebaiknya memfokuskan telaahannya terhadap faktor lingkungan eksternalnya yang dapat dipandang paling sentral dan strategis. Dengan memerhatikan fungsi utama sistem pendidikan, sekurang-kurangnya terdapat dua atau tiga sistem lingkungan eksternal yang seyogianya menjadi fokus telaahan dalam analisis posisi sistem pendidikan. Di 2. ANALISIS POSISI SISTEM PENDIDIKAN 41