Tujuan Penyusunan Proyeksi Kebutuhan Pengangkatan Kepala Sekolah

d. Promosi Jabatan X

4 Seorang kepala sekolah dimungkinkan untuk promosi jabatan menjadi pengawas sekolah ataupun jabatan lain yang mempunyai nilai lebih tinggi, misalnya menjadi pengawas sekolah, kepala dinas, atau jabatan lainnya. Dari data 2 tahun terakhir, 20 dua puluh orang dari 100 seratus kepala sekolah dipromosikan sebelum periode masa jabatan kepala sekolahnya berakhir. Ini mengandung arti bahwa setiap tahunnya terdapat 10 dari kepala sekolah mutasi promosi jabatan.

e. Hukuman disiplin X

5 Hukuman disiplin jarang terjadi, oleh karena itu diasumsikan 0,5 dari jumlah kepala sekolah diberhentikan karena indipliner.

f. Tidak memenuhi standar kinerja kepala sekolah X

6 Kinerja kepala sekolah harus dievaluasi minimal 2 tahun sekali. Evaluasi dua tahun pertama untuk menentukan apakah seorang kepala sekolah dapat melanjutan jabatan periode pertamanya. Evaluasi kinerja kedua dilaksanakan pada tahun keempat dan dapat digunakan untuk menentukan apakah seorang kepala sekolah dapat dipilih kembali untuk periode jabatan yang kedua dan begitu seterusnya 2 tahunan. Kepala sekolah yang berhasil dan berprestasi dalam dua periode jabatan diangkat kembali untuk masa jabatan yang ketiga. Namun demikian, berdasarkan pengalaman dua tahun terakhir, 10 orang dari 100 kepala sekolah diberhentikan karena kinerjanya tidak memenuhi standar. 9. PROYEKSI KEBUTUHAN PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 241

g. Berhalangan tetap X

7 Berhalangan tetap dapat disebabkan oleh sakit menahun, kecelakaan atau alasan-alasan pribadi, dan alasan organisasi yang menyebabkan seorang kepala sekolah tidak produktif lagi untuk menjalankan tugastugas kepala sekolah. Dalam hal ini ada contoh, dari suatu daerah ada 3 tiga orang dari 100 seratus kepala sekolah tidak dapat melanjutkan masa jabatannya.

h. Tugas belajar X

8 Kepala sekolah yang mendapat tugas belajar selama kurang dari 6 bulan dapat menunjuk pelaksana harian untuk menggantikannya sementara. Namun bila lebih dari 6 bulan, seorang kepala sekolah harus meletakkan jabatannya dan digantikan oleh yang lain. Sementara sepulang dari tugas belajar dapat diangkat kembali dengan syarat apabila ada formasi kepala sekolah yang kosong. Contoh: dari pengalaman 2 tahun terakhir hanya 1 dari 100 kepala sekolah yang mendapat kesempatan untuk tugas belajar karena prestasinya.

i. Meninggal dunia X

9 Berdasarkan pengalaman dari 2 tahun terakhir, terdapat 5 dari 100 kepala sekolah mengakhir jabatannya karena meninggal dunia. Data ini bisa berbeda untuk setiap wilayahnya. Proyeksi data tentang alasan mutasi jabatan dan pemberhentian penugasan sebagai kepala sekolah dapat digunakan untuk memprediksi penambahan jumlah kebutuhan pengangkatan kepala sekolah pada tahun n+1 dan n+2. Proyeksi tersebut diklasifikasikan menurut jenjang sekolah, sehingga diperoleh data penambahan jumlah untuk jenjang TKSDMI, SMPMTs, dan SMASMKMAMAK. 24 2 PERENCANAAN PENDIDIKAN