Exploration Activities

Exploration Activities

Unit Geomin sebagai unit eksplorasi Antam menjaga As Antam’s exploration unit, the Geomin unit is tasked keberlanjutan operasi dengan memastikan ketersediaan

with maintaining operations by ensuring the availability cadangan bijih dan sumber daya mineral yang merupakan

of ore reserves and mineral resources. The Geomin Unit’s bahan baku dan produk utama Perseroan. Tanggung

responsibilities includes exploring for potential new jawab Unit Geomin meliputi pencarian potensi mineral

minerals as well as its licensing and update and assure the yang baru dan perizinannya, dan peningkatan informasi

level of accuracy of information pertaining to Antam’s geologi area eksplorasi dan tambang Antam dan tingkat

geological exploration sites and mines. kepastian informasi tersebut.

Setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Australia, Since its listing with the Australian Securities Exchange, Antam berkewajiban untuk menyediakan kepada publik

Antam is required to provide the public with access to pelaporan hasil eksplorasi dan estimasi cadangan bijih

results of its exploration and estimated ore and mineral dan sumber daya mineral yang mengacu pada standar

resources that are based on the reporting standards pelaporan yang diterbitkan oleh Joint ore Reserves

issued by the Joint Ore Reserves Committee (JORC), whose Committee (JoRC) yang beranggotakan Australasian

members comprise the Australasian Institute of mining Institute of Mining and Metallurgy, Australian Institute

and metallurgy, the Australian Institute of Geoscientists, of Geoscientists, dan Minerals Council of Australia atau

and the Minerals Council of Australia. This standard is yang lebih dikenal sebagai standar JoRC. Standar ini

considered to be the mining industry’s de facto standard dianggap sebagai standar pelaporan cadangan bijih dan

for ore and mineral resources reporting and its application sumber daya mineral de facto industri pertambangan dan

enhance the quality and credibility of Antam’s report. The pengaplikasiannya meningkatkan kualitas dan tingkat

JORC standard’s 2004 edition serves as the main reference kepercayaan pelaporan cadangan bijih dan sumber daya

for Antam, which require that the ore reserves and mineral mineral Antam. Antam mengacu pada standar JoRC edisi

resources estimates must be prepared by a competent 2004 yang mengharuskan estimasi cadangan bijih dan

person who is a member of the Australian Institute of sumber daya mineral disusun oleh competent person

Geoscientists or other professional organizations duly yang merupakan anggota dari Australian Institute of

recognized by JORC and possesses relevant experience with Geoscientists atau organisasi profesional yang diakui oleh

the style of mineralization and type of deposits that serve JoRC dan memiliki pengalaman yang relevan dengan

as the object of research of a minimum of five years. gaya mineralisasi dan tipe deposit yang menjadi obyek penelitian selama minimal lima tahun.

Selama 2011, Antam memprioritaskan penemuan sumber Throughout 2011, Antam prioritizes exploration of new daya baru komoditas emas, bauksit dan batubara

resources, namely gold, bauxite and coal, as well as to detail serta melakukan pendetailan klasifikasi cadangan dan

the classification of reserves and resources of gold, nickel, sumber daya komoditas emas, nikel, dan bauksit untuk

and bauxite to support of development projects that are mendukung proyek-proyek pengembangan yang berbasis

based on the these three commodities. pada komoditas-komoditas tersebut.

LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan

2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Investing Today Benefiting Tomorrow

Antam mengeluarkan Rp187,5 miliar untuk mendanai aktivitas eksplorasinya di tahun 2011 (tidak termasuk biaya eksplorasi entitas anak), naik 52% dibandingkan angka tahun lalu sebesar Rp123,3 miliar. Realisasi biaya tersebut mencapai 94% dari anggaran biaya eksplorasi di periode tahun tersebut dan 64% dari total biaya eksplorasi ini merupakan pos biaya ditangguhkan yang dikapitalisasi di laporan keuangan Antam. Jumlah biaya eksplorasi per komoditas pada tahun 2011 untuk komoditas nikel sebesar Rp59,5 miliar, komoditas emas Rp110,3 miliar, komoditas bauksit Rp16,1 miliar dan batubara mencapai Rp1,6 miliar.