BARANg BARU

BARANg BARU

Penjualan bersih Antam secara total mengalami kenaikan Antam’s total net sales significantly increased by 18% yang cukup material yaitu sebesar 18% menjadi Rp10,35

to Rp10.35 trillion compared to sales in 2010 at Rp8.74 triliun dibandingkan penjualan di tahun 2010 yang

trillion. This increase was due to an increase in sales mencapai Rp8,74 triliun. Kenaikan ini merupakan dampak

volume and price movements. dari peningkatan volume penjualan dan perubahan harga.

Lonjakan yang material dapat diamati baik pada volume Material shifts occurred on sales volume and net sales penjualan dan nilai penjualan bersih komoditas batubara

of coal in 2011, which respectively increased by 762% and di tahun 2011 yang masing-masing meningkat sebesar 762%

229% respectively, compared to the previous year. This dan 229% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan drastis ini

drastic shift was due to the new Sarolangun coal mine, terjadi karena akuisisi tambang batubara Sarolangun di

which began full production in 2011. awal tahun 2011.

DAMPAK PeRUBAhAN hARgA

PriCe ChANGe iMPACt

Perubahan harga

Price change

Sekitar 7o% pendapatan Antam merupakan hasil penjualan Around 70% of Antam’s revenues was derived from export ekspor produk-produk Antam, sisanya merupakan hasil

revenues while the remainder is from gold, silver, and coal penjualan emas, perak, dan batubara yang sebagian

sales of which some are offered to the local market. All of ditawarkan di pasar domestik. Seluruh penjualan feronikel

the ferronickel and high grade nickel ore sales are based dan bijih nikel kadar tinggi mengacu pada kontrak jangka

on long-term contracts, while low grade nickel are sold panjang, sedangkan sebagian besar komoditas bijih

on spot price. All of Antam’s commodity sales are based nikel kadar rendah dijual secara spot. Semua penjualan

on international prices, which is determined through the komoditas Antam mengacu pada harga internasional

market mechanism.

terkini yang ditentukan oleh mekanisme pasar. Dibandingkan tahun sebelumnya, harga jual rata-rata

In comparison with the previous years, Antam’s average produk Antam di tahun 2011, terkecuali produk-produk

sales price in 2011 seemed, with the exception of precious berbasis logam mulia, sedikit mengalami penurunan

metals-based products, to slightly decline in line with the seiring dengan perlemahan ekonomi global pada akhir

weakening global economy. However, the reverse trend tahun 2011. Namun kebalikannya terjadi pada harga emas

occurred in gold and silver prices, which increased sharply dan perak yang melesat jauh seiring peningkatan minat

in line with the growth in demand for precious metals as atas logam mulia sebagai safe haven investasi di tengah

an investment safe haven in the midst of global economic ketidakpastian perekonomian dunia.

Harga rata-rata feronikel di 2011 mengalami penurunan Average nickel prices dropped by 3% to US$9.86 sebesar 3% jika dibandingkan dengan tahun 2010 menjadi

per pound in 2011 compared to 2010. The decline in US$9,86 per pon. Penurunan harga rata-rata feronikel di

average nickel prices in 2011 was due to concerns of tahun 2011 disebabkan kekhawatiran pelaku pasar atas

global economic conditions towards the end of 2011, kondisi perekonomian global menjelang akhir tahun 2011

which affected international prices. sehingga menekan harga di tingkat internasional.

LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan

Bijih Nikel

Nickel Ore

Serupa dengan harga rata-rata feronikel, harga rata- Similar to ferronickel prices, the average price of rata bijih nikel juga mengalami penurunan di tahun 2011

nickel ore also declined in 2011 by 1% over 2010 to menjadi US$44,19 per wmt atau turun 1% dibandingkan

US$44.19 per wmt inline with concerns over global tahun 2010 seiring kekhawatiran atas perekonomian

economic crisis.

global diakhir tahun 2011.

emas

gold

Harga rata-rata emas di 2011 melonjak jauh dibandingkan The average price of gold in 2011 increased sharply by tahun 2010 sebesar 32% menjadi US$1.619,63 per toz.

32% to US$1,619.63 per toz compared to its price in Kenaikan harga ini disebabkan terutama oleh peningkatan

2010. This increase was primarily due to the growth minat investor global akan emas yang menjadi salah

in global investor appetite for gold as the favored satu instrumen investasi di tengah ancaman krisis

form of investment instrument in the midst of the perekonomian global.

challenges of the global economic crisis.

Perak

Silver

Harga rata-rata perak di tahun 2011 juga mengalami Average price of silver in 2011 also grew by 83% to kenaikan sebesar 83% jika dibandingkan tahun 2010

US$35.82 per toz compared to its price in 2010. Similar menjadi US$35,82 per toz. Sama halnya dengan harga

to gold, the increase in 2011 was due to a growth in rata-rata emas, kenaikan harga di tahun 2011 disebabkan

global investor appetite for silver as an alternative peningkatan minat investor global akan perak sebagai

investment instrument in the midst of the global salah satu alternatif instrumen investasi di tengah

economic uncertainty.

kekhawatiran akan kondisi perekonomian global.

Bauksit

Bauxite

Harga rata-rata bauksit selama 2011 mengalami penurunan The average price of bauxite declined by 38% in 2011 sebesar 38% jika dibandingkan dengan tahun 2010 menjadi

to US$12.20 per wmt compared to its price in 2010. US$12,20 per wmt. Penurunan ini disebabkan antara lain

This decline was largely due to the low-grade quality karena kualitas bijih bauksit Antam yang berasal dari

of exported bauxite ore from the Kijang mine, which tambang Kijang yang sudah ditutup bersifat low grade.

was subsequently closed.

Batubara

Coal

Harga rata-rata batubara pada tahun 2011 tercatat sebesar The average price of coal in 2011 was Rp215,402 per Rp215.402 per ton. Di 2010, Antam belum melakukan

ton. Antam did not sell coal in 2010 as its coal mine in penjualan batubara mengingat tambang batubara

Sarolangon, Jambi was acquired in 2011. Sarolangun baru diakuisisi pada tahun 2011.

Dampak Perubahan harga terhadap Pendapatan impact of Price Movements on Revenues and dan Laba

income

Harga feronikel yang mengalami kenaikan sebesar 49,5% Ferronickel prices that increased by 49.5% in 2010, di tahun 2010 tercatat menurun sebesar 3% di tahun 2011.

recorded a decline by 3% in 2011. Meanwhile, nickel ore Sedangkan harga bijih nikel yang mengalami kenaikan 31%

price rose by 31% in 2010 and was slightly lower to the less di tahun 2010 hanya turun kurang dari 1% di tahun 2011.

than 1% in 2011. However, this decline did not significantly

2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Investing Today Benefiting Tomorrow

Management’s Discussion & Analysis

harga Jual Komoditas | Commodity Selling Price

2011 Feronikel | Ferronickel

Harga Jual | Selling Price

10,12 9,86 Bijih Nikel | Nickel Ore

USD/lb

44,42 44,19 Emas | Gold

USD/wmt

1.227,50 1.619,63 Perak | Silver

USD/toz

19,60 35,82 Bauksit | Bauxite

USD/toz

19,80 14,96 Batubara | Coal

USD/wmt

Rp/ton

Namun demikian, penurunan-penurunan harga ini tidak affect revenues and income from the nickel business as terlalu berdampak pada pendapatan dan laba segmen

this was balanced by the increase in sales volume that was usaha nikel karena diimbangi oleh peningkatan volume

largely driven by continuing high demand for ferronickel penjualan yang didorong terutama oleh permintaan yang

and nickel ore.

masih tinggi atas feronikel dan bijih nikel. Sementara harga rata-rata emas yang mengalami

The average price of gold that rose by 26% in 2010 showed kenaikan sebesar 26% di tahun 2010 semakin melesat

an increase by 32% in 2011. In comparison to the previous jauh sebesar 32% di 2011 dibanding tahun sebelumnya dan

year, this commodity accounts for 53% of total income, mengkontribusikan kenaikan pendapatan untuk segmen

or Rp4 trillion, in 2011. Silver also increased significantly usaha emas dan pemurnian sebesar 53% dibanding

by 31% in 2010 and 83% in 2011. This increase led to the tahun 2010 menjadi Rp4 triliun. Kenaikan harga yang

revenue growth derived from silver of as much as 44%, or cukup signifikan juga terjadi pada perak yang naik 31% di

Rp271 billion, in 2011.

tahun 2010 dan 83% di 2011. Kenaikan ini meningkatkan pendapatan perak sebesar 44% atau mencapai Rp271 miliar di tahun 2011.

iNFORMASi DAN FAKtA MAteRiAL yANg MAteriAL eveNt AND iNforMAtioN thAt teRJADi SeteLAh tANggAL LAPORAN AKUNtAN

oCCUrreD After the ACCoUNtANt’S rePortiNG DAte

Pada tanggal 12 April 2012 Antam mengumumkan Antam announced the siwtch on of FeNi II smelter on pengoperasian kembali pabrik FeNi II setelah dilakukan

12 April 2012, after the optimization of the smelter optimasi pabrik sejak tanggal 21 Januari 2012 yang

which began on 21 January 2012. The switch on of FeNi lalu. Pengoperasian kembali pabrik FeNi II ditandai

II snelter was marked by a ceremony on 12 April 2012 in dengan dimulainya switch on pabrik pada tanggal 12

the Southeast Nickel mining Unit Business in Pomalaa, April 2012 dalam suatu upacara peresmian di Unit Bisnis

Southeast Sulawesi. The optimization of FeNi II was Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara di Pomalaa,

accelerated from agreed schedule. The project was Sulawesi Tenggara. optimasi pabrik FeNi II dilaksanakan

realized in smaller budget than the targeted Rp187 lebih cepat dari jadwal dengan estimasi biaya lebih kecil

bllion, and it is partially funded through Antam's bond dari anggaran sebesar Rp187 miliar yang sebagian besar

issuance in 2011. After the switch on, the load will be didanai oleh penerbitan obligasi Antam di akhir tahun

increased gradually until fully operation in May 2012. 2011. Setelah dilakukan switch on pabrik, beban listrik

The FeNi II smelter optimization is expected to enhance akan ditingkatkan secara bertahap hingga pengoperasian

efficiency and safety level in the factory operations. beban penuh pada bulan Mei 2012. optimasi pabrik FeNi

II bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan tingkat keselamatan operasional pabrik.

LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan

replacement with improved design, as well as furnace menggunakan desain yang lebih baik serta optimasi

sidewall improvement through strengthening of the dinding tanur (furnace sidewall) dengan melakukan

copper cooler, which also will increase energy usage penguatan pada instalasi pendingin copper cooler yang

efficiency.

akan meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Antam juga akan memasang Gas Cleaning Technology

Antam will also install Gas Cleaning Technology smilar seperti yang sudah dipasang di Furnace-3 yang akan

to Furnace-3, which will decrease emission level of FeNi menurunkan tingkat emisi pabrik FeNi II. Dengan optimasi

II smelter. With this strategic move, the ferronickel pabrik FeNi II, target produksi feronikel Antam di tahun

production target of Antam in 2012 will remain as 2012 tetap seperti rencana semula yakni 18.000 TNi.

planned at 18,000 TNi.

PROSPeK USAhA PeRUSAhAAN

BUSiNeSS ProSPeCtS

Meskipun kondisi perekonomian global selama tahun Inspite of the global economic uncertainty in 2011, 2011 menunjukkan kondisi yang penuh ketidakpastian,

Indonesia’s economy, on the other hand, enjoyed namun kondisi perekonomian Indonesia pada tahun

significant growth of 6.5%. Indonesia also achieved 2011 mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi,

an Investment Grade rating at the end of 2011. dengan capaian sebesar 6,5%. Di akhir tahun 2011,

Moreover, analysts have projected the growth of Indonesia juga memperoleh peningkatan peringkat

Indonesia’s economy in 2012 will remain solid ranging (rating ) ke Investment Grade. Selain itu, banyak analis

at 6% to 7%. This relatively high growth is expected memperkirakan bahwa kondisi perekonomian Indonesia

to be driven largely by domestic economic growth, di 2012 akan tetap solid dengan kisaran pertumbuhan

thereby improving the economy and people’s life antara 6-7%. Pertumbuhan yang relatif tinggi ini sebagian

as well as enhance Antam’s products demand, such besar didorong oleh pertumbuhan ekonomi domestik

as gold and silver, sold within the domestic market. yang akan meningkatkan taraf hidup perekonomian

The management of the economy, which is expected masyarakat dan dapat berujung pada peningkatan

to continue to improve in 2012, will leads Antam to permintaan atas produk-produk Antam, terutama yang

view Indonesia’s economic outlook with optimism dipasarkan di dalam negeri, seperti emas dan perak.

in 2012, along with Indonesia’s ratings upgrade to Pengelolaan perekonomian yang diprediksi akan tetap

investment grade that potentially can spur actual baik di tahun 2012, peningkatan rating Indonesia yang

investment levels.

masuk ke level investment grade dan dapat mendorong level investasi riil, menjadikan Antam tetap optimis atas prospek perekonomian Indonesia di tahun 2012.

Ketidakpastian global yang terjadi di tahun 2011 The global uncertainty in 2011 is expected to continue diperkirakan masih dapat berlanjut di tahun 2012. Hingga

in 2012. To date, the economy continues to be volatile saat ini, kondisi perekonomian masih tidak menentu

and will continue to be so. The economic crisis began dan masih akan berlangsung dalam beberapa waktu

in Greece has spread to a number of countries in mendatang. Krisis perekonomian yang mulanya terjadi

Europe, such as Spain, Italy, Portugal, and France, as di Yunani ini sudah kian menyebar ke beberapa negara

reflected in the increase in borrowing costs within di Eropa, seperti Spanyol, Italia, Portugal, dan Perancis,

these countries. Concerns about global economy may yang terlihat dari meningkatnya biaya pinjaman dari

create a negative impact on Antam, in particular the negara-negara tersebut. Kekhawatiran perekonomian

pressure on commodity prices, considering Antam’s global ini dapat berdampak negatif bagi Antam, terutama

move as a price taker and utilizes international price dari sisi tekanan terhadap harga komoditas, mengingat

as a benchmark for its product price. Moreover, the Antam merupakan price taker dan menganut acuan harga

global economic crisis may decline demand in nickel internasional untuk harga jual produk-produknya. Selain

that is mostly applied by the stainless industry for

2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Investing Today Benefiting Tomorrow

Management’s Discussion & Analysis

itu, krisis perekonomian global dapat berdampak pada automotive, construction, infrastructure, housing penurunan permintaan komoditas nikel yang sebagian

and other industries. However, the emergence of besar aplikasinya digunakan di industri baja nirkarat

global crisis will also increases demand and average yang memasok kebutuhan industri otomotif, konstruksi,

prices for gold and silver, as both commodities are infrastruktur, perumahan dan industri riil lainnya. Meski

considered a safe investment by global investors. demikian, jika krisis global terjadi, permintaan dan harga rata-rata komoditas emas dan perak pada umumnya juga meningkat, mengingat kedua komoditas tersebut merupakan safe haven investasi oleh investor global.

Tren industri pertambangan global di tahun 2012 The global mining industry in 2012 is expected to diperkirakan masih akan sangat tergantung pada kondisi

continue to be highly dependent on global economic perekonomian secara global. Permintaan dari China

conditions. The sizeable demand from China will continue yang masih tetap besar diperkirakan masih akan tetap

to support investment in global mining industry. As mendukung investasi di industri pertambangan global.

with the depleting supply of a number of commodities Selain itu, dengan semakin menipisnya persediaan

in international markets, the global mining industry is beberapa komoditas di pasar internasional, industri

expected to remain solid in 2012. pertambangan global diperkirakan masih akan tetap solid di tahun 2012.

Permintaan terhadap baja nirkarat pada periode 2008- Demand for stainless steel was declined in 2008-2009, created 2009 mengalami penurunan sehingga banyak produsen

an operational shut down by nickel producers or production nikel menutup operasi atau mengurangi produksi

reduction as prices were far below cost of production. karena tingkat harga berada di bawah level biaya. Analis

Analysts projected that by 2012, nickel prices will remain memperkirakan bahwa pada tahun 2012, harga nikel

relatively strong within the range of US$8-12 per pound. akan relatif bertengger kuat di kisaran US$8-12 per pon.

Nickel supply is expected to remain limited up to the end of Pasokan nikel diperkirakan akan tetap terbatas sampai akhir

2012 in line with the continued expansion of stainless steel tahun 2012 seiring dengan masih berlanjutnya ekspansi

industry in China. In global terms, world nickel supply in 2012 industri baja nirkarat di China. Secara global, pada tahun

is estimated to increase as a number of sizeable nickel projects 2012 juga diperkirakan pasokan nikel dunia akan bertambah

are expected to become operational. menyusul beroperasinya beberapa proyek nikel besar.

Kendati diperkirakan harga nikel akan sedikit tertekan Despite projections of slightly reduced nickel prices through dengan munculnya proyek baru, beberapa produsen nikel

the emergence of new projects, several high-cost nickel yang berbiaya tinggi diperkirakan akan menghentikan atau

producers are expected to halt or reduce production as the menurunkan produksinya karena bisnis mereka menjadi tidak

businesses becomes uncompetitive. To that end the kompetitif. Sehingga, dalam jangka panjang, prediksi atas

nickel industry is projected to remain positive in the long industri nikel masih positif. Pertumbuhan tingkat permintaan

run. Global demand growth for nickel is 5% -6% per year, nikel dunia sebesar 5%-6% per tahun, didorong terutama oleh

and is driven mainly by 9% per annum of rising demand kenaikan permintaan dari China yang berjumlah sekitar 9%

from China. Antam, with its sizeable nickel ore reserves, per tahun. Antam memiliki cadangan bijih nikel yang besar

are inteded to maximize its development. Backed by dan berkeinginan untuk mengembangkannya semaksimal

strong cash position, high in demand and nickel prices, mungkin. Dengan posisi kas yang kuat sejalan dengan

the Company is venturing into the next phase of growth masih kuatnya permintaan dan harga nikel, Antam tengah

through new investments that will add value from its memasuki fase pertumbuhan berikutnya dengan melakukan

mineral reserves and resources as well as to strengthen investasi-investasi baru untuk menciptakan nilai tambah yang

its downstream business.

sebesar-besarnya dari cadangan dan sumber daya mineral yang dikuasai Antam dan makin memperkuat bisnis hilirnya.

Sedangkan untuk industri komoditas emas, harga emas The gold price has increased steadily since early 2009. In secara stabil mengalami kenaikan sejak awal 2009.

the latter half of 2011, gold prices have almost reached Pada akhir pertengahan tahun 2011, harga emas sudah

US$1,750 per toz. Phenomenal rise in gold prices was

LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan

following the higher U.S. debt levels and economic kekhawatiran akan resesi dan inflasi global menyusul

upheavals in Europe, the weakening of US dollar and tingkat hutang Amerika Serikat yang semakin tinggi

concern on geopolitical world situation at large. In view serta gejolak perekonomian Eropa, melemahnya nilai

of sustainability of these factors up to 2011, gold prices Dolar Amerika Serikat dan kekhawatiran-kekhawatiran

is projected by the analyst to remain high above the akan situasi geopolitis dunia pada umumnya. Dengan

US$1,250 per toz level in 2012.

pertimbangan keberlangsungan faktor-faktor tersebut hingga tahun 2011, para analis pertambangan memperkirakan harga emas akan tetap tinggi di atas level US$1.250 per toz di tahun 2012.

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika The Rupiah’s exchange rate movement against the US Serikat di 2012 diperkirakan akan berada di kisaran Rp9.000

dollar in 2012 is estimated at around Rp9,000 to US$1. per US$1. Antam sebagai perusahaan yang berorientasi

As an export-oriented company, Antam’s revenues ekspor sebagian besar pendapatannya berdenominasi

are mostly denominated in US Dollar. To this end, the dalam Dolar Amerika, sehingga penguatan kurs Rupiah

strengthening of Rupiah’s exchange rate against US terhadap Dolar Amerika Serikat akan berdampak negatif.

Dollar will create a negative impact for the Company. Salah satu cara Antam untuk mengelola risiko fluktuasi

Antam initiates the risks management associated with mata uang adalah dengan transaksi lindung nilai.

currency fluctuations through hedging. Industri pertambangan di Indonesia pada tahun 2012

Indonesia mining industry is expected to continue attract diperkirakan akan tetap menarik minat investor, terutama

investors in 2012, in particular energy commodities industri yang berkenaan dengan komoditas energi seperti

industries such as coal. However, the mining investment batubara. Meski demikian, masih terdapat tantangan

climate in Indonesia remains challenging, specifically on terhadap iklim investasi pertambangan di Indonesia

overlapping licenses. The Government had stipulated terutama terkait dengan permasalahan tumpang tindih

Law No. 4 of 2009 concerning Mineral and Coal Mining lahan. Kendati Pemerintah telah mengeluarkan Undang-

(the Mining Law). Nevertheless, uncertainty continues to Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral

loom for mining business as the overlapping issues among dan Batubara (UU Minerba) namun permasalahan

regulations by the Central Government with the Local tumpang tindih antara peraturan-peraturan yang

Government persists.

dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah masih menyebabkan ketidakpastian bagi pelaku usaha di bidang pertambangan.

Di dalam salah satu klausul yang penting dalam UU One of the important clauses of the mining Law is Minerba adalah larangan ekspor bijih yang akan berlaku

the ore export ban that takes effect in 2014. Since mulai tahun 2014. Dengan komposisi penjualan bijih

ore sales comprise one-third of its revenue, Antam’s sekitar sepertiga dari pendapatan Antam, manajemen

management has sought to anticipate this by telah mengantisipasi hal ini dengan memiliki rencana yang

preparing a thorough plan that takes into account matang untuk menghentikan ekspor bahan mentah dan

the raw material export ban and increasingly move semakin bergerak ke hilir untuk melaksanakan kegiatan

downstream by engaging in processing activities. pengolahan. Antam juga berpandangan klausul tersebut

Antam also believes that the clause can have a positive dapat berdampak positif karena adanya kemungkinan

impact on the Company as local mining companies that perusahaan pertambangan lokal yang saat ini hanya

currently only export ore can potentially transform melakukan ekspor bijih berubah menjadi pemasok bahan

into suppliers of raw materials for the Company. baku bagi Antam.