KeBiJAKAN tAtA KeLOLA PeRUSAhAAN CorPorAte GoverNANCe PoLiCieS

KeBiJAKAN tAtA KeLOLA PeRUSAhAAN CorPorAte GoverNANCe PoLiCieS

Dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG), Antam Antam has formulated policies as guidance to all memiliki kebijakan-kebijakan yang dijadikan pedoman

organization levels in implementing GCG principles as bagi seluruh jajaran Perusahaan dalam menerapkan

follows:

prinsip-prinsip GCG. Kebijakan yang dibuat oleh Antam antara lain berupa:

Corporate governance Policy Corporate governance Policy

Perusahaan memiliki Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Antam has developed corporate governance policy atau Corporate Governance Policy (CGP) yang disusun

(CGP) which was signed by Board of Commissioners and pada tanggal 18 Februari 2010 serta telah ditandatangani

Board of Directors. CGP as basic policy to enhance the oleh Dewan Komisaris dan Direksi. CGP bertujuan untuk

Company’s Policy Guidelines (PKP) by developing it to a menyempurnakan Pedoman Kebijakan Perusahaan (PKP)

holistic and integrated policy system in accordance with yang dikembangkan menjadi suatu sistem kebijakan yang

GCG principles. CGP is the principal of all policies, for that bersifat holistik dan terintegrasi sesuai prinsip-prinsip

reason all regulations, judgments or policies should clearly GCG. Kedudukan CGP adalah merupakan induk kebijakan.

refer the exact CGP point as standard and guidelines in their Dengan demikian seluruh peraturan, keputusan atau

development.

kebijakan yang dikeluarkan Antam harus merujuk dan menyebut dengan jelas butir CGP sebagai standar dan pedoman dasar dalam pembentukannya.

Pemberlakuan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan Any Antam policies are formulized based on Objective, yang ada di Antam disusun dengan pendekatan objective,

Risk, Control (ORC) approach to drive management Risk, Control (oRC) yang diarahkan untuk mendorong

incorporating check and balance in every business process manajemen mampu menghidupkan check and balance

at each management level or function based on universal pada setiap proses bisnis di tiap level maupun fungsi

GCG spirit and principles.

manajemen berdasarkan jiwa dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang bersifat universal.

CGP mengatur antara lain Latar Belakang dan Tujuan, CGP governs regulation hierarchy and company policy Hirarki Peraturan dan Struktur Kebijakan Perusahaan,

structure, GCG policy, ASX Corporate Governance Kebijakan GCG Antam, ASX Corporate Governance

Principles & Recommendation, the Company basic policy, Principles & Recommendation, Kebijakan Pokok

organization development and corporate culture policy, Perusahaan, Kebijakan Pengembangan Organisasi corporate secretary, risk management, operation, human dan Budaya Perusahaan, Kesekretariatan Korporasi,

resources, finance and accounting, information technology, Manajemen Risiko, Hubungan Keluar dan Citra

procurement, code of conduct and charter. Perusahaan, Hukum, Pengembangan, Operasi, Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Akuntansi, Teknologi Informasi, Pengadaan, Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct), dan Charter.

2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Investing Today Benefiting Tomorrow

Governance of Antam

Code of Conduct

Code of Conduct

Perusahaan memiliki Standar Etika Perusahaan atau Code Antam has a Code of Conduct (COC) which was of Conduct (CoC) yang disusun pada tanggal 5 Juli 2010

formulated on July 5, 2010 and had been signed serta telah ditandatangani oleh Dewan Komsaris dan

by the Board of Commissioners and the Board of Direksi yang kandungannya telah memuat sebagian besar

Directors. Antam's CoC has accomodated the principles pokok – pokok yang direkomendasikan oleh Australian

recommended by the Australian Securities Exchange Securities Exchange (ASX). CoC merupakan salah satu

(ASX). COC represents Antam’s commitment in bentuk komitmen Antam atas implementasi GCG dan

implementing GCG as well as its commitment yoward merupakan sekumpulan komitmen yang terdiri dari

the business ethics and work ethics for Antam’s etika bisnis Antam dan etika kerja karyawan Antam yang

employees. It was formulated to influence, form, rule disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur

and transform behavior in order to deliver consistent dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai

output in line with Antam culture in accomplishing keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya

Antam’s vision and mission.

Antam dalam mencapai visi dan misinya.

CoC berlaku untuk seluruh individu yang bertindak COC applies to any individuals who act on behalf of atas nama Antam, entitas anak dan afiliasi dibawah

Antam, subsidiaries, affiliates, shareholders, investors pengendalian, pemegang saham (investor) serta seluruh

and stakeholders, including business partners who stakeholders atau mitra kerja yang melakukan transaksi

deal with Antam. More than that, COC also serves as a bisnis dengan Antam dan juga berfungsi sebagai dasar

foundation in decision making process. pelaksanaan proses pengambilan keputusan.

Penyebaran CoC dilakukan melalui situs Perusahaan The socialization of Antam's COC to its employees (www.antam.com) dan Portal Antam untuk karyawan.

is conducted through the website (www.antam. Sosialisasi dilakukan kepada seluruh karyawan Antam

com) and the Antam Portal. COC internalization was dengan memberikan masing – masing karyawan satu

also conducted by distributing COC pocket book to buku CoC untuk ditandatangani. Sosialisasi internal

each employee to be signed. Internal socialization was juga telah dilakukan pada bulan Juli 2011 dengan

conducted in July 2011. 91.93% of Antam employees signed menyelenggarakan Sosialisasi Internal GCG. Adapun

the COC.

presentase penandatanganan CoC oleh Insan Antam adalah sebesar 91,93%.

Whistleblowing System

whistleblowing System

Perusahaan memiliki Pedoman dan Prosedur Penanganan Antam has a Whistleblowing Guideline as stated in the Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing ) berdasarkan

Board of Commissioners decree No. 3/SK.BOC/1/2011 keputusan Dewan Komisaris No. 3/SK.BoC/1/2011

dated 26 January 2011. The Whistleblowing guideline tertanggal 26 Januari 2011 dan telah ditandatangani

was signed by the Board of Commissioners and had oleh Dewan Komisaris ditembuskan kepada Direksi

been distributed to the Board of Directors, including serta Corporate Secretary. Pedoman ini merupakan

the Corporate Secretary. The guideline provides suatu sistem yang dapat dijadikan media bagi bagi saksi

mechanism to report indication of violation in the pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai

Company.

indikasi tindakan pelanggaran yang terjadi dalam suatu Perusahaan.

Whistleblowing mechanism as follows:

1. Written report:

Mekanisme Pelaporan Pelanggaran (whistleblowing)

a. Submitting formal letter addressed to yaitu sebagai berikut:

• Submitting formal letter addressed to the Company

1. Pelaporan dilakukan secara tertulis c.q the Board of Commissioners, through personal

a. Menyampaikan surat resmi yang ditunjukan kepada Perusahaan c.q Dewan Komisaris, dengan cara

LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan

• The Company’s address : PT ANTAm (Persero) Tbk,

b. Melalui e-mail whistleblowing@Antam.com. Jl. Letjen TB Simatupang, Tanjung Barat Jakarta

c. Disampaikan ke alamat resmi: PT ANTAM (Persero)

12530, Indonesia.

Tbk, Jl. Letjen TB Simatupang, Tanjung Barat Jakarta • By email to whistleblowing@antam.com 12530, Indonesia.

b. Written violation report must be accompanied by

d. Pelaporan pelanggaran secara tertulis beridentitas copy of identity and supporting documents such as: wajib dilengkapi fotokopi identitas dan dokumen

documents related to the transactions and/or violation pendukung seperti: dokumen yang berkaitan

report.

c. Violation report without identity must be accompanied pelanggaran yang akan disampaikan.

dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pelaporan

by supporting documents such as: documents related

e. Pelaporan pelanggaran secara tertulis tanpa identitas to the transactions and/or violation report. wajib dilengkapi fotokopi dokumen pendukung seperti: dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pelaporan pelanggaran yang akan disampaikan.

2. Perwakilan stakeholders

2. Stakeholders representatives

Apabila pelaporan pelanggaran diajukan perwakilan Should the report received from stakeholders’ stakeholders , maka selain dokumen di atas juga

representative, therefore apart of the above documents, diserahkan dokumen lainnya yaitu :

it should submit other documents, such as:

a. Identity of stakeholders and its representative. stakeholders.

a. Fotokopi buku identitas stakeholders dan perwakilan

b. Proxy from stakeholders

b. Surat kuasa dari stakeholders

c. If the representative of stakeholders is an institution

c. Jika perwakilan stakeholders adalah lembaga atau or legal entity, hence it should be attached with badan hukum, maka harus dilampiri dengan dokumen

the documents that show the reported party is the yang dinyatakan bahwa pihak yang mengajukan

authorized person of such institution or legal entity Pelaporan Pelanggaran berwenang untuk mewakili lembaga atau badan hukum tersebut.

3. Penerimaan Pelaporan Pelanggaran oleh Perusahaan

3. Handling violation report

a. Company receives violation report submitted by yang diajukan oleh stakeholders dan/ atau Perwakilan

a. Perusahaan menerima setiap pelaporan pelanggaran

stakeholders and/or their representatives orally or in stakeholders baik secara lisan maupun tertulis.

written.

b. Company explains the whistleblowing policy kebijakan dan prosedur penyelesaian Pelaporan

b. Perusahaan memberikan penjelasan mengenai

and procedure when stakeholders and/or their Pelanggaran pada saat stakeholders dan/atau

representative report the violation. perwakilan stakeholders mengajukan Pelaporan

c. Company issues receipt, if the report is submitted in Pelanggaran

written.

d. The receiver of whisleblowing are the Board of pelanggaran diajukan secra tertulis.

c. Perusahaan memberikan tanda terima, jika pelaporan

Commissioners c.q Audit Committee.

d. Penerimaan Pelaporan Pelanggaran adalah Dewan Komisaris c.q Komite Audit Perusahaan.

Mekanisme Pelaporan Pelanggaran disosialisasikan Socialisation on whistleblowing mechanism has been kepada seluruh stakeholders dalam rangka implementasi

conducted to all stakeholders as part of GCG implementation. GCG di Perusahaan.

2011 ANNUAL REPORT | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Investing Today Benefiting Tomorrow

LAPORAN TAHUNAN 2011 | Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Berinvestasi Saat Ini untuk Masa Depan

transaksi Orang Dalam

orang dalam Perusahaan atau pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa dengan Perusahaan dilarang memperdagangkan sekuritas Perusahaan berdasarkan Informasi atau Fakta Material yang belum diungkap. oleh karena itu, Perusahaan telah menyusun Kebijakan Perdagangan Surat Berharga Perusahaan berdasarkan Keputusan Direksi No. 38.K/09/DAT/2008 dan hanya dipublikasikan di portal internal Antam. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mengatur perdagangan Surat Berharga Perusahaan pada saat seorang individu menguasai informasi yang bersifat material dan belum dipublikasikan, tipping (pemberian saran) atau pengungkapan informasi tersebut ke pihak luar, dan untuk mencegah terjadinya perdagangan dan pengungkapan informasi tersebut ke pihak luar, dan untuk mencegah terjadinya perdagangan dan pengungkapan atau tipping yang tidak semestinya. Kebijakan ini mengatur ketentuan mengenai Pejabat Pengawas Ketaatan Perdagangan Surat Berharga, Kegiatan yang dilarang, Trading Window dan Blackout Periods, Prosedur Pelaporan Perdagangan, Pelaksanaan Peraturan Pembatasan Perdagangan Surat Berharga Perusahaan, dan Sanksi atas Pelanggaran.

orang dalam Perusahaan adalah meliputi sebagai berikut : • Komisaris, Direktur, atau Pegawai Perusahaan; • Pemegang Saham Utama Perusahaan; • orang perseorangan yang karena kedudukan

atau profesinya atau karena hubungan usahanya dengan Perusahaan memungkinkan orang tersebut memperoleh Informasi Orang Dalam; atau

• Pihak yang dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir tidak lagi menjadi Direksi, Pihak yang memiliki Hubungan Istimewa.

Pejabat Pengawas Ketaatan Perdagangan Surat Berharga Perusahaan adalah Pejabat Corporate Secretary, dan dalam hal Pejabat Corporate Secretary tidak ada atau berhalangan maka Pejabat Investor Relations diberi wewenang untuk memastikan ketaatan tersebut.

Pembelian Surat Berharga Perusahaan yang telah diatur dalam Employee Stock Purchase Plan atau untuk exercise dari options atas saham perusahaan yang telah diatur dalam Corporate Equity Incentive Plan.

insider trading

Anyone within the organization who has privileged relationship to the Company should not trade the Company securities based on undisclosed material information or facts. Hence, the Company has set out the Company Securities Trading Policy based on the Board of Directors Decree No. 38.K/09/DAT/2008 and published in Antam internal portal. The policy sets the rules on securities trading for anyone possessing undisclosed material information, tipping or divulging undisclosed information to other parties, to prevent the disclosure of such materials outside of Antam, and to avoid illegitimate trading and tipping activities. The policy also stipulates trading compliance supervisor, prohibited activities, trading window and blackout periods, trading report procedures, implementation on restriction on securities trading and penalty on violation.

Anyone within the Company refers to: • Commissioners, Directors, or employees; • Major shareholders; • Individuals with positions or professions or relationship

to the Company have access to inside information; or • Anyone within the last 6 (six) months has no longer been Directors or parties with special relationship with the Company.

Securities trading compliance supervisor is Corporate Secretary, and in the case corporate secretary is unavailable, investor relations officer is in charge to fulfill that role.

Purchasing the Company’s securities has been ruled in employee stock purchase plan, meanwhile exercising the Company stock option is stipulated in corporate equity incentive plan.

Governance of Antam